Memiliki anak perempuan yang sedang beranjak memasuki masa pubernya bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Orang tua harus bersiap untuk menstruasi pertama anak gadisnya, sebuah simbol memasuki masa dewasa pada anak perempuan yang berhubungan dengan adanya perkembangan dan pertumbuhan pada tubuh anak perempuan.
Jika Anda tidak memulai pendidikan seks sejak dini, coba cara ini untuk bicara tentang menstruasi pada anak:
1. Buka pembicaraan dengan istilah umum menstruasi
Mulailah membuka pembicaraan mengenai haid atau menstruasi menggunakan istilah-istilah yang umum dan ajarkan anak mengenai fungsi alami tubuh wanita. Anda dapat menjelaskan dengan memakai diri Anda sendiri sebagai contohnya, dan menjelaskan pertumbuhan tubuh yang Anda alami sendiri.
2. Penjelasaan lebih spesifik pada usia tertentu
Seiring dengan bertambahnya usia putri Anda, Anda dapat menjelaskan secara lebih spesifik. Jelaskan apa arti dari menstruasi dan bagaimana kira-kira pengalaman pertamanya merasakan menstruasi. Jelaskan juga setelah dirinya mengalami haid bahwa dirinya bisa hamil jika berhubungan seks.
3. Jawab pertanyaan sesederhana mungkin sesuai usia putri Anda
Jika ada pertanyaan, cobalah menjawab dengan sederhana menggunakan informasi berdasarkan fakta sesuai dengan kesesuaian usia putri Anda. Jangan gugup dan menjelaskan hal yang belum tentu dimengerti oleh anak Anda pada usianya. Jangan merasa perlu menjelaskan sesuatu jika anak belum mencapai usia memahaminya.
4. Tanya maksud dan sumber dari pertanyaan putri Anda
Tanyakan terlebih dahulu apa maksud pertanyaan anak Anda, karena belum tentu anak Anda memahami dirinya sedang menanyakan hal apa. Cari tahu apa yang sudah anak Anda dengar sebelum Anda menjawab untuk membantu membetulkan apa saja yang masih salah.
5. Gunakan pengalaman pribadi sebagai bahan obrolan
Gunakan pengalaman Anda sendiri untuk berdiskusi dengan anak perempuan yang sudah cukup umur dan akan segera mengalami haidnya sendiri. Tunjukkan kesediaan Anda untuk menampung apapun pertanyaan dari putri Anda untuk berjaga-jaga jika anak Anda ingin bertanya namun merasa segan.
6. Jawablah dengan kejujuran
Jika Anda tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan putri Anda, jangan memaksakan diri untuk menjawabnya. Cukup akui bahwa Anda tidak tahu dan katakana bahwa Anda akan mencari tahu jawabannya untuk diketahui putri Anda. Setelah itu, bersungguh-sungguhlah mencari jawaban yang Anda tidak ketahui tersebut dan jelaskan pada anak tanpa menunggu ditanya kembali.
7. Selalu dampingi dan ajak diskusi setelah anak mempelajarinya
Jangan memberikan buku, majalah atau video untuk dikonsumsi anak Anda dan berharap anak akan mengerti tanpa penjelasan dari Anda. Anda memang boleh menggunakan peralatan ini sebagai pembuka diskusi, namun jangan membiarkan anak mencerna semuanya sendiri. Dampingi anak dan ajak anak berdiskusi setelahnya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.