Saat menebus obat, terkadang di bagian labelnya hanya tertulis bahwa obat tersebut harus diminum saat pagi, siang, atau malam hari. Juga ada informasi yang menunjukkan cara minum obat apakah harus diminum sebelum atau sesudah makan. Semua ini merupakan aturan minum obat yang harus dipenuhi oleh pasien agar bisa cepat sembuh.
Ada juga rumah sakit yang mencantumkan waktu minum obat secara lebih detail, seperti pagi pukul 08.00 setelah makan dan diminum sekali sehari. Lantas, bagaimana cara minum obat jika tidak dicantumkan informasi dengan detail?
Cara minum obat yang benar
Saat mengambil obat, dokter maupun apoteker tentu akan menjelaskan tentang aturan dan cara minum obat untuk setiap jenisnya. Pasalnya, hal ini akan membantu meningkatkan efektivitas obat dalam tubuh sehingga pasien bisa cepat sembuh.
Meskipun sudah dijelaskan dengan saksama, jangan ragu untuk menanyakannya lagi pada dokter atau apoteker bila Anda masih bingung dengan aturan minum obatnya. Di samping itu, ada beberapa hal yang juga perlu Anda ketahui sebelum minum obat, antara lain:
- Baca cara minum obat secara saksama dan ikuti petunjuk yang tertera pada label obat. Ikuti saran dokter mengenai jam minum obat dan ketentuan lainnya.
- Jangan lupa mengecek tanggal kedaluwarsa obat, interaksi obat, efek samping penggunaan, hingga kontraindikasi pada kemasan obat.
- Jika ada tulisan atau istilah yang sulit dipahami, buatlah rangkuman atau catatannya sebelum ditanyakan pada dokter atau apoteker.
- Jangan asal berhenti minum obat meskipun Anda merasa sudah sembuh. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum Anda memutuskan berhenti minum obat.
- Segera hubungi dokter jika Anda merasakan efek samping obat secara berlebihan atau reaksi lainnya yang mengganggu.
Penting juga bagi Anda untuk memberitahukan dokter bila memiliki riwayat alergi atau penyakit tertentu, sedang hamil atau menyusui, atau sedang diet dengan metode tertentu. Dengan begitu, dokter akan benar-benar mmempertimbangkan jenis obat yang akan diberikan untuk Anda.
Baca Juga: Obat Tak Boleh Sembarangan Digerus, Ini Efeknya
Trik jitu mengingat pantangan dan waktu minum obat
Walaupun sudah diresepkan dari dokter, ternyata masih banyak orang yang sering lupa minum obat karena berbagai faktor. Beberapa di antaranya merasa bingung karena banyaknya aturan minum obat, takut dengan efek samping obat, hingga tidak sempat minum obat karena kesibukan.
Ada juga yang merasa obatnya tidak bereaksi hingga memutuskan untuk berhenti minum obat. Harga obat juga menjadi faktor mengapa seseorang tidak mau minum obat.
Anda tetap harus minum obat secara rutin dan mengikuti aturannya. Jika setiap petunjuk obat diabaikan, hal ini justru berisiko dapat memperburuk penyakit. Selain itu, tidak mematuhi cara minum obat yang dianjurkan juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga memicu penyakit baru.
Bagi Anda yang suka lupa minum obat, ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengatasinya, antara lain:
- Cobalah membuat jadwal minum obat yang berdekatan dengan waktu menyikat gigi atau menjelang tidur. Pastikan untuk minum di jam yang sama agar terbiasa.
- Pastikan benar-benar apakah obat tersebut harus diminum sebelum atau sesudah makan. Selain itu, cari tahu juga makanan apa saja yang boleh dan harus dipantang saat minum obat.
- Hindari konsumsi alkohol saat mengonsumsi obat.
- Konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup, setidaknya 8 gelas sehari untuk menghindari terjadinya dehidrasi atau iritasi akibat konsumsi obat tertentu.
- Hindari menghancurkan, membelah, atau mengunyah obat sebelum ditelan jika dokter tidak merekomendasikannya. Setiap obat memiliki dosis dan cara kerjanya masing-masing. Tidak semua obat boleh digerus atau dikunyah.
- Hindari minum obat dalam dosis ganda atau lebih. Walaupun telah melewatkan dosis minum obat, segera minum obat saat Anda mengingatnya jika waktunya tak berdekatan.
- Untuk memudahkan mengingat waktu dan dosis obat yang dibutuhkan, tuliskan di kalender atau pasang alarm di HP sebagai pengingat.
- Terakhir, simpan obat sesuai petunjuk dan saran dokter. Obat yang disimpan sembarangan bisa saja membahayakan, bahkan berisio dijangkau oleh anak-anak. Maka itu, simpanlah obat di tempat yang benar, misalnya lemari obat yang sulit dijangkau anak-anak.
Dengan membaca petunjuk dan memahami cara minum obat yang benar, pasien diharapkan bisa mendapatkan manfaat obat dan segera sembuh. Jangan ragu menghubungi dokter jika Anda merasakan reaksi obat yang tak biasa, seperti gangguan kesehatan lain, alergi atau gangguan yang tak ada hubungannya dengan penyakit Anda.
Baca Juga: Jangan Minum Suplemen Ini Bersamaan Dengan Obat dan Suplemen Lain
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.