Ketika seorang wanita dinyatakan hamil tentu kondisi kesehatan ibu dan bayi harus diperhatikan. Menerapkan pola hidup sehat, termasuk rutin berolahraga atau aktivitas fisik ringan yang dijalani selama masa kehamilan akan sangat baik dalam menjaga tubuh tetap sehat hingga masa persalinan.
Beberapa ibu hamil disarankan melakukan olahraga, seperti berjalan kaki, berenang, yoga, maupun pilates. Olahraga pilates sendiri diyakini dapat membantu melancarkan pernapasan serta membangun kekuatan otot tubuh, seperti otot perut dan otot panggul yang baik untuk proses persalinan.
Yang terpenting, para wanita harus mampu memahami kondisi tubuh masing-masing terutama ketika hamil serta mendapatkan pendampingan dari instruktur profesional ketika sedang melakukan olahraga pilates.
Manfaat pilates untuk ibu hamil
Pilates sendiri memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil, di antaranya:
- Mengurangi rasa sakit selama kehamilan
- Memperkuat berbagai bagian otot
- Melancarkan pernapasan
- Menjaga berat badan ideal
Selain itu, senam pilates dapat membuat tubuh merasa rileks sehingga membuat ibu hamil dapat tidur lebih nyenyak dan mempercepat proses pemulihan pasca persalinan.
Baca juga: 10 Manfaat Pilates untuk Ibu Hamil
4 Contoh gerakan pilates untuk ibu hamil
Rutin berolahraga pilates sejak sebelum hamil hingga memasuki masa kehamilan tidak hanya membangun kekuatan, keseimbangan, dan stamina, tetapi juga dapat membantu mempermudah proses persalinan.
Manfaat pilates dapat membuat ibu hamil merasa lebih rileks selama menjalani masa kehamilan hingga waktu persalinan tiba. Pilates sendiri memiliki berbagai macam gerakan, berikut ini beberapa gerakan pilates untuk ibu hamil yang bisa dicoba:
1. Sword
Gerakan pilates untuk ibu hamil yang pertama adalah the sword. Anda hanya perlu berdiri dengan kaki dibuka sedikit lebih lebar dari pinggul dan letakkan tangan di pinggul lalu angkat salah satu tangan ke atas.
Secara perlahan ayunkan tangan ke bawah dengan lutut ditekuk. Ganti sisi tangan dan ulangi. Manfaat gerakan pilates ini akan memperkuat otot kaki, otot punggung, dan otot perut serta menjaga keseimbangan tubuh.
2. Thigh Stretch
Awali gerakan pilates ini dengan menaruh lutut pada matras dengan lutut dibuka selebar pinggul, lalu tangan dibiarkan berada di samping tubuh. Jika lutut terasa sakit, tambahkan tumbukan handuk atau selimut di bawah lutut.
Secara perlahan, angkat kedua tangan Anda setinggi bahu dengan telapak tangan berada di bawah sambil menarik napas panjang. Setelahnya, buang napas dan turunkan kedua tangan Anda perlahan.
Gerakan pilates ini akan berguna untuk memperkuat bagian pinggul, bokong, perut, dan punggung bagian bawah.
3. Wag the Tail
Anda dapat berlutut lebih dulu dengan tubuh menghadap ke bawah lalu biarkan tumpuan tubuh berada pada kaki. Letakkan kedua tangan Anda pada matras selebar bahu. Pada gerakan pilates ini, biarkan badan bertumpu pada salah satu kaki dan kedua tangan.
Perlahan, angkat salah satu kaki, misalnya kaki kiri terlebih dahulu lalu tekuk perlahan sambil menarik perut. Ulangi dan ganti sisi tubuh yang lain. Gerakan pilates ini bermanfaat untuk memperkuat punggung bagian bawah dan perut serta meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas.
4. Sword Arm
Berlututlah terlebih dahulu pada matras dan hadap ke bawah. Gerakan pilates ini akan bertumpu pada salah satu sisi tangan dan kaki saja. Mulailah menarik salah satu tangan ke atas dan menggeser kaki ke arah samping sejajar dengan tubuh bagian lainnya, ikuti dengan tarikan napas secara perlahan.
Buang napas dan turunkan lengan ke posisi awal. Lakukan secara berulang dan ganti sisi tangan. Otot bagian lengan, perut, pinggul, dan punggung akan semakin terbentuk dan keseimbangan tubuh menjadi lebih baik jika Anda rutin melakukan gerakan pilates ini.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.