Atrial fibrilasi (AFib) adalah suatu kondisi dimana tidak adanya kontraksi yang adekuat dari serambi jantung (atrial) sehingga menyebabkan irama jantung yang tidak normal. Berdasarkan mekanisme yang menyebabkannya, AFib diklasifikasikan menjadi AFV Valvular dan AFV non-valvular.
AFib valvular adalah suatu kondisi yang ditemukan pada orang yang memiliki kelainan katup jantung atau katup jantung prostetik. AFib nonvalvular umumnya mengacu pada AFib yang disebabkan oleh hal-hal lain, seperti tekanan darah tinggi atau stres.
Masih ada beberapa perdebatan tentang bagaimana mendefinisikan AFib valvular secara tepat. Sekitar 4 hingga 30 persen orang dengan AFib dianggap memiliki AFib valvular.
Angka dengan rentang yang cukup jauh ini mungkin disebabkan oleh kurangnya konsensus tentang penyebab pasti yang membedakan penyakit AFib valvular dan AFib Non-valvular.
Bagi tenaga medis seperti dokter dan dokter spesialis, penting untuk membedakan antara AFib nonvalvular dan valvular, karena keduanya memiliki tatalaksana yang berbeda.
Apa penyebab terjadinya Atrial Fibrilasi Valvular?
Beberapa penyebab yang dapat menimbulkan terjadinya atrial fibrilasi valvular meliputi
1.Stenosis Katup Mitral
Katup mitral adalah katup yang membatasi antara jantung kiri bagian atas dan jantung kiri bagian bawah. Katup mitral berfungsi untuk mengatur aliran darah yang dapat keluar masuk antar ruang jantung.
Stenosis katup mitral adalah suatu kondisi dimana katup mitral menjadi kaku sehingga tidak dapat membuka secara penuh sehingga menyebabkan volume darah yang mengalir menjadi berkurang.
Demam rematik adalah penyebab paling umum dari stenosis katup mitral. Walaupun kondisi ini jarang ditemukan di Amerika Serikat, demam rematik masih sering ditemukan di negara-negara berkembang.
2.Katup Jantung Buatan
Penyebab lain dari AFib valvular adalah memiliki katup jantung buatan. Katup jantung buatan digunakan untuk menggantikan katup jantung yang rusak. Katup dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti:
- katup jantung mekanis
- katup jaringan dari donor hewan
- katup jaringan dari donor manusia
Gejala AFib Valvular
Jika Anda mengalami gejala AFib, gejala yang ditimbulkan meliputi:
- sakit dada
- kebingungan
- pusing
- Kelelahan yang tidak bisa dijelaskan
- jantung berdebar-debar,
- pingsan
- sesak nafas
Jika Anda memiliki AFib selama lebih dari 12 bulan, maka kondisi ini disebut AFib persisten.
Apakah Atrial Fibrilasi Valvular dapat dicegah?
Atrial fibrilasi valvular tidak sepenuhnya dapat dicegah, namun jika Anda mengalami suatu penyakit peradangan akibat infeksi, Anda perlu segera memeriksakan diri Anda ke dokter untuk mencegah terjadinya penyakit jantung rematik yang dapat menyebabkan kerusakan katup mitral dan mencegah terjadinya atrial fibrilasi valvular.
Apa penanganan yang dibutuhkan untuk mengatasi Atrial Fibrilasi Valvular?
Diagnosa
Atrial fibrilasi adalah kondisi yang dapat mengancam jiwa. Jika Anda mengalami gejala-gejala jantung seperti di atas, segera periksakan diri Anda ke dokter. Jika dokter berpikir Anda mungkin memiliki AFib, mereka akan melakukan pemeriksaan fisik dan menggali lebih jauh tentang keluarga dan riwayat medis Anda.
Mereka juga akan meminta Anda untuk menjalani beberapa pemeriksaan medis seperti :
Pengobatan AFib Valvular
Pengobatan Atrial Fibrilasi valvular berfokus pada mengontrol detak dan ritme jantung serta mencegah pembekuan darah.
- Mencegah pembekuan darah
Obat antikoagulasi dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya pembekuan darah. Obat antikoagulan sangat dibutuhkan khususnya jika Anda memiliki katup jantung buatan. Karena gumpalan darah cenderung terbentuk pada permukaan katup buatan.
Antikoagulan yang paling umum digunakan adalah antagonis vitamin K, seperti warfarin (Coumadin). Antikoagulan ini dapat menghambat kemampuan tubuh untuk menggunakan vitamin K, yang diperlukan untuk membentuk gumpalan darah.
- Mengontrol detak jantung dan ritme
Jika seseorang dengan gambaran ekg atrial fibrilasi disertai dengan kesadaran yang menurun, maka dokter mungkin menggunakan prosedur yang dikenal sebagai kardioversi untuk mengatur ulang ritme jantung Anda. tindakan medis ini dilakukan dengan memberikan aliran listrik ke jantung untuk memulai kembali aktivitas listrik jantung.
Obat-obatan tertentu juga dapat membantu menjaga irama jantung. Contohnya termasuk:
- amiodarone
- dofetilide
- propafenone
- sotalol
- Ablasi Jantung
Prosedur yang lebih invasif, seperti ablasi kateter jantung, juga tersedia untuk mengembalikan ritme jantung. Ablasi jantung dapat dilakukan jika seseorang dengan kelainan Atrial Fibrilasi tidak respon dengan pengobatan menggunakan antikoagulan.
Sebelum merekomendasikan ablasi, dokter Anda akan mempertimbangkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?