Gangguan panik adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang mengalami serangan panik berulang yang tidak terduga. DSM-5 mendefinisikan serangan panik sebagai gelombang tiba-tiba dari rasa takut yang intens atau ketidaknyamanan yang memuncak dalam beberapa menit. Seseorang dengan gangguan panik hidup dalam ketakutan akan serangan panik.
Anda mungkin mengalami serangan panik ketika Anda merasakan teror tiba-tiba yang tidak memiliki penyebab yang jelas. Anda mungkin mengalami gejala fisik, seperti jantung yang berdetak kencang, kesulitan bernapas, dan berkeringat.
Kebanyakan orang mengalami serangan panik sekali atau dua kali dalam hidup mereka. American Psychological Association melaporkan bahwa 1 dari 75 orang mungkin mengalami gangguan panik.
Gangguan panik ditandai dengan rasa takut yang terus-menerus akan mengalami serangan panik berulang setelah mengalami setidaknya satu kali dalam satu bulan (atau lebih).
Meskipun gejala gangguan ini bisa sangat luar biasa dan menakutkan, kondisi ini dapat dikelola dengan pengobatan yang tepat. Untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup, pengobatan dini sangat diperlukan.
Apa yang Menyebabkan Seseorang Mengalami Gangguan Panik?
Penyebab gangguan panik tidak dipahami dengan jelas. Penelitian telah menunjukkan bahwa gangguan panik mungkin dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Gangguan panik juga dikaitkan dengan transisi signifikan yang terjadi dalam kehidupan.
Meninggalkan kuliah, menikah, atau memiliki anak pertama adalah contoh dari transisi kehidupan yang dapat membuat stres dan mengarah pada perkembangan gangguan panik.
Meskipun penyebab gangguan panik tidak dipahami dengan jelas, informasi tentang penyakit ini menunjukkan bahwa kelompok-kelompok tertentu lebih mungkin untuk mengalami gangguan-gangguan tersebut. Menurut National Institute of Mental Health, wanita dua kali lebih mungkin mengalami gangguan panik dibandingkan dengan pria.
Gejala gangguan Panik
Gejala gangguan panik seringkali mulai muncul pada usia remaja dan dewasa muda di bawah usia 25 tahun. Jika seseorang telah mengalami empat atau lebih serangan panik, atau hidup dalam ketakutan mengalami serangan panik setelah mengalami satu kali serangan, Anda mungkin memiliki gangguan panik.
Serangan panik menyebabkan timbulnya rasa ketakutan hebat yang dimulai secara tiba-tiba, seringkali serangan panik muncul tanpa peringatan. Serangan panik biasanya berlangsung selama 10 hingga 20 menit, tetapi dalam kasus yang ekstrim, gejala dapat berlangsung lebih dari satu jam. Serangan panik dapat memiliki gejala yang bervariasi pada masing-masing orang. Gejala umum yang terkait dengan serangan panik meliputi:
- jantung berdebar
- sesak nafas
- merasa seperti tersedak
- pusing (vertigo)
- mual
- berkeringat atau kedinginan
- gemetar
- perubahan kondisi mental, termasuk perasaan derealization (perasaan tidak realistis) atau depersonalisasi (terlepas dari diri sendiri)
- mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki Anda
- nyeri dada atau sesak
- takut mati
Gejala serangan panik biasanya terjadi tanpa alasan yang jelas. Biasanya, gejalanya tidak sebanding dengan tingkat bahaya yang ada di lingkungan. Karena serangan ini tidak dapat diprediksi, Gejala serangan panik dapat secara signifikan mempengaruhi hidup seseorang.
Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Gangguan Panik?
Hingga saat ini belum ada cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan panik. Namun, Anda dapat mengurangi gejala dengan menghindari alkohol dan stimulan seperti kafein serta obat-obatan terlarang. Jika Anda merasa terganggu oleh sesuatu yang Anda alami, dan hal tersebut mengganggu kehidupan Anda sehari-hari, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Bagaimana Penanganan Gangguan Panik yang Tepat?
Diagnosa
Jika Anda mengalami gejala serangan panik, Anda perlu mencari perawatan medis darurat. Kebanyakan orang yang mengalami serangan panik untuk pertama kalinya terlihat seperti mereka sedang mengalami serangan jantung.
Petugas di rumah sakit akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan EKG dan pemeriksaan darah untuk memastikan bahwa kondisi Anda tidak disebabkan oleh penyakit jantung atau kondisi lainnya.
Jika kondisi Anda tidak disebabkan oleh kondisi darurat, Dokter penyedia layanan primer dapat melakukan pemeriksaan kesehatan mental dan menanyakan gejala Anda.
Pengobatan Gangguan Panik
Perawatan untuk gangguan panik berfokus pada mengurangi atau menghilangkan gejala yang muncul. Pengobatan dapat dicapai melalui terapi yang biasanya melibatkan terapi kognitif-perilaku (CBT).
Terapi ini mengajarkan Anda untuk mengubah pikiran dan tindakan Anda, sehingga Anda dapat memahami serangan panik dan mengelola rasa takut yang muncul.
Obat yang digunakan untuk mengobati gangguan panik dapat termasuk selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs), kelas antidepresan. SSRI yang diresepkan untuk mengatasi gangguan panik mungkin termasuk:
- fluoxetine
- paroxetine
- sertraline
Obat lain yang kadang digunakan untuk mengobati gangguan panik meliputi:
- inhibitor reuptake serotonin-norepinefrin (SNRI), kelas antidepresan lain
- obat anti kejang
- benzodiazepin (umumnya digunakan sebagai obat penenang), termasuk diazepam atau clonazepam
Selain perawatan ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengurangi gejala Anda. Contohnya termasuk:
- berolahraga secara teratur
- cukup tidur
- menghindari penggunaan stimulan berlebih seperti kafein
Dok gimana solusinya mengatasi penyakit saya? Saya gay tapi saya hanya bisa mencitai om om berkumis yang berbadan menarik. Tidak semua laki2 saya suka. Gimana cara mengatasi itu dan apa pendapat Dokter mengenai dua sisi yang terjadi di diri saya ini?