Nyeri punggung bisa berkisar dari sakit ringan, kusam, menyebalkan, hingga nyeri persisten, parah, dan melumpuhkan.
Rasa sakit di punggung Anda dapat membatasi mobilitas dan mengganggu fungsi normal dan kualitas hidup. Anda harus selalu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda memiliki rasa sakit yang terus-menerus.
Nyeri leher terjadi di area vertebra serviks di leher. Karena lokasinya dan jangkauan gerakannya, leher Anda sering kali tidak terlindungi dan mengalami cedera.
Rasa sakit di punggung atau leher Anda bisa menjadi akut. Itu artinya datang tiba-tiba dan intens. Nyeri kronis berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Rasa sakitnya bisa terus menerus atau hilang timbul.
Penyebab Nyeri Leher
Nyeri leher atau kekakuan dapat terjadi karena berbagai alasan, diantaranya adalah:
- Ketegangan dan ketegangan otot
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh aktivitas seperti:
- Postur yang buruk
- bekerja di meja terlalu lama tanpa mengubah posisi
- tidur dengan leher Anda dalam posisi yang buruk
- menyentak leher Anda saat berolahraga
- Cedera
Leher sangat rentan terhadap cedera, terutama saat jatuh, kecelakaan mobil, dan olahraga, di mana otot dan ligamen leher dipaksa untuk bergerak di luar kisaran normal.
Jika tulang leher (vertebra serviks) retak, sumsum tulang belakang juga dapat rusak. Cedera leher akibat tiba-tiba pergeseran kepala biasa disebut whiplash.
Penyebab Nyeri Punggung
Nyeri punggung sering terjadi tanpa sebab yang dapat diidentifikasi oleh dokter Anda dengan tes atau studi pencitraan. Kondisi yang biasanya dikaitkan dengan sakit punggung diantaranya:
- Ketegangan otot atau ligamen. Mengangkat berat berulang atau gerakan tiba-tiba dapat meregangkan otot punggung dan ligamen tulang belakang. Jika kondisi fisik Anda buruk, ketegangan terus-menerus di punggung Anda dapat menyebabkan kejang otot yang menyakitkan.
- Diskus menonjol. Diskus berfungsi sebagai bantal di antara tulang (tulang belakang) di tulang belakang Anda. Bahan lunak di dalam disk dapat menonjol atau pecah dan menekan saraf. Penyakit diskus sering ditemukan secara tidak sengaja ketika dilakukan pemeriksaan rontgen tulang belakang.
- Radang sendi. Osteoartritis dapat memengaruhi punggung bagian bawah. Dalam beberapa kasus, radang sendi di tulang belakang dapat menyebabkan penyempitan ruang di sekitar sumsum tulang belakang, suatu kondisi yang disebut stenosis tulang belakang.
- Osteoporosis. Vertebra tulang belakang Anda dapat mengalami fraktur kompresi jika tulang Anda keropos dan rapuh.
Peregangan untuk mengatasi Nyeri Punggung Atas dan Leher
Teknik peregangan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah keluhan datang kembali. Namun pada beberapa rasa nyeri mungkin dibutuhkan obat serta tindakan lainnya guna melemaskan otot di sekitar nyeri.
- I-pose
Cara ini dilakukan dengan duduk di kursi atau bola latihan dengan telapak kaki menempel di lantai. Luruskan kedua tangan ke bawah dan pandangan ke arah depan.
Angkat lengan anda ke atas dengan telapak saling berhadapan hingga sampai atas kepala.Jangan mengangkat punggung Anda. Jaga kedua lengan tegak lurus dan berikan tiga napas dalam dan turunkan perlahan. Ulangi 10 kali.
- W-pose
Duduk di kursi empuk dengan kaki yang dibuka selebar bahu. Rilekskan bahu dan angkat kedua tangan hingga batas bahu atau dada. Lalu buat huruf W dengan menekuk kedua lengan dalam posisi lurus lalu diangkat ke atas. Seimbangkan gerakan dengan pola napas.
Dan setiap gerakan di tahan 30 detik dan dilakukan sebanyak 3 putaran.
- Miringkan kepala
Duduk tegak lurus dan kaki dibuka selebar bahu. Usahakan untuk tetap menjaga kedua bahu agar tetap di tempat. Kemudian miringkan kepala dan atur napas sesuai gerakan. Ulangi setiap sisi selama 10 kali atau selang-seling ke kiri dan ke kanan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.