Gigi Susu yang Tidak Tanggal Sampai Dewasa, Apa Sebabnya?

Namun pada beberapa orang ada masa dimana gigi susu mereka tidak tanggal sampai mereka beranjak dewasa. Jika gigi susu yang tidak tanggal tidak menyebabkan masalah, umumnya kondisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Namun dalam beberapa kasus, perawatan ortodontik mungkin merupakan pilihan terbaik untuk mencegah terjadinya masalah serius.
Dipublish tanggal: Jul 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Gigi Susu yang Tidak Tanggal Sampai Dewasa, Apa Sebabnya?

Saat masa anak-anak, apakah Anda pernah menggoyangkan gigi yang lepas, berharap gigi Anda akan copot sehingga Anda dapat dikunjungi oleh peri gigi? 

Untuk sebagian besar anak-anak, semua gigi susu akan hilang pada masa awal remaja dan diganti oleh gigi dewasa yang tumbuh di tempatnya.

Namun pada beberapa orang ada masa dimana gigi susu mereka tidak tanggal sampai mereka beranjak dewasa. Jika gigi susu yang tidak tanggal tidak menyebabkan masalah, umumnya kondisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan. 

Namun dalam beberapa kasus, perawatan ortodontik mungkin merupakan pilihan terbaik untuk mencegah terjadinya masalah serius.

Bagaimana cara gigi tumbuh dan berkembang?

Gigi susu merupakan set gigi pertama yang akan tumbuh pada awal kehidupan. Gigi susu juga dikenal sebagai gigi sulung, sementara, atau primer. Gigi susu mulai muncul sekitar 6 hingga 10 bulan. Semua 20 gigi susu cenderung sepenuhnya tumbuh pada usia 3 tahun. 

Setelah gigi permanen mulai terbentuk di belakang gigi susu, maka gigi tersebut akan mendorong gigi susu.

Terkadang, gigi susu seseorang tidak terdorong keluar dan tetap ada sampai dewasa. Baca terus artikel di bawah ini untuk mengetahui mengapa gigi susu tidak tanggal terjadi dan apa yang dapat Anda lakukan untuk merawat gigi susu yang tidak tanggal hingga dewasa.

Apa itu gigi susu saat dewasa?

Gigi susu saat dewasa, juga dikenal sebagai gigi susu yang tertahan, dan merupakan kondisi yang cukup umum terjadi.

Sebuah penelitian menemukan bahwa jika gigi geraham kedua tertahan hingga usia 20 tahun, kemungkinan besar mereka akan menyebabkan komplikasi gigi di masa depan. 

Namun, yang sebaliknya berlaku untuk retensi pada gigi seri dan gigi geraham pertama, karena jenis gigi tersebut mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut.

Risiko utama membiarkan gigi susu saat dewasa tidak dirawat adalah komplikasi dalam perkembangan gigi, seperti:

  • Infraoklusi. Gigi susu tetap dalam posisi tetap sementara gigi di sebelahnya terus erupsi.
  • Trauma oklusal. Perubahan struktural dan fungsional jaringan periodontal yang disebabkan kekuatan oklusal yang berlebih.
  • Diastema. Ada celah atau jarak di antara gigi.

Kenapa gigi susu bisa tetap ada hingga dewasa?

Alasan paling umum untuk mempertahankan gigi susu saat dewasa adalah kurangnya gigi permanen untuk menggantinya. Beberapa kondisi yang melibatkan perkembangan gigi dapat menyebabkan gigi susu saat dewasa, seperti:

  • Hyperdontia. Anda memiliki gigi ekstra, dan tidak ada ruang yang cukup untuk gigi permanen muncul.
  • Hypodontia. Satu sampai lima gigi permanen hilang.
  • Oligodontia. Enam atau lebih gigi permanen hilang.
  • Anodontia. Mayoritas atau semua gigi permanen hilang.

Jika gigi permanen Anda ada, namun tidak tumbuh hingga saat dewasa. Mungkin dapat disebabkan karena beberapa jumlah faktor sebagai berikut:

  • Ankylosis, merupakan suatu keadaan dimana sebagian atau seluruh sementum akar gigi menyatu dengan tulang alveolar pendukungnya.
  • Genetik, seperti riwayat keluarga dengan penetrasi gigi yang tidak lengkap
  • Kondisi lain yang terkait dengan perkembangan gigi, seperti displasia ektodermal dan gangguan endokrin.
  • Trauma mulut atau infeksi

Apa yang dapat dilakukan jika memiliki gigi susu saat dewasa?

Ada saat-saat ketika mempertahankan gigi sebenarnya bisa menjadi pilihan terbaik untuk kesehatan Anda. Hal tersebut khususnya terjadi ketika gigi dan akar masih terstruktur, dan berfungsi.

Namun beberapa tindakan juga dapat dilakukan jika terdapat gigi susu yang tidak tanggal hingga dewasa, seperti:

Ortodontik dan pembedahan

Modifikasi dan pembedahan mungkin diperlukan untuk mencegah infraoklusi, bahkan jika akar dan mahkota gigi masih dalam kondisi baik.

Ekstraksi

Beberapa kasus mungkin memerlukan ekstraksi, seperti:

Penutupan ruang gigi

Jika terjadi kesesakan pada gigi yang cukup parah, gigi susu mungkin perlu dicabut untuk meluruskan gigi. Namun, pengangkatan tanpa penggantian permanen dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut di masa depan.

Penggantian gigi

Jika gigi susu memiliki kelemahan signifikan, seperti resorpsi akar atau pembusukan, penggantian gigi mungkin diperlukan.

Implan cenderung menjadi metode penggantian yang disukai. Namun, implan tidak direkomendasikan untuk digunakan sampai setelah akhir masa remaja, karena struktur kerangka masih terbentuk.

Gigi palsu parsial juga merupakan solusi populer jika ada banyak gigi yang hilang atau masalah dengan jaringan mulut.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Not Everyone Loses All Their Baby Teeth (Milk Teeth)!. Frazer Dental Care. (https://www.frazerdentalcare.com/adults-with-baby-teeth/)
Adult with Baby Teeth: Causes, Treatment, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/adult-with-baby-teeth)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app