Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan jenis infeksi terbanyak kedua yang terjadi pada tubuh manusia, seseorang yang mengalami ISK ini akan mengalami gejala yang bervariasi ada yang gejalanya jelas dan khas, namun ada pula yang tidak spesifik atau samar-samar.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) sesuai dengan namanya merupakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih (tractus urinarius) yang terdiri dari (atas ke bawah) ginjal, ureter, vesica urinaria (kandung kemih), dan uretra. Dapat terjadi pada salah satu bagian di atas dan dapat pula bersamaan misalnya terjadi infeksi pada kandung kemih dan uretra.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Sebagian besar ISK disebabkan oleh bakteri. Namun juga dapat disebabkan oleh jamur dan virus.
Mikroorganisme tersebut bisa menginfeksi saluran kemih karena terjadinya pengosongan kandung kemih yang terhambat atau terganggu, dan iritasi saluran kemih. Kondisi tersebut bisa terjadi karena hal-hal berikut ini:
1. Penyumbatan Saluran Kemih
Penyumbatan yang menghambat aliran urin sehingga memperlambat mengosongkan kandung kemih dapat menyebabkan ISK. Hambatan dapat disebabkan oleh pembesaran prostat, batu ginjal, dan tumor atau kanker.
2. Jenis kelamin
Wanita lebih rentan terkena Infeksi Saluran Kemih dibanding pria. Karena saluran kencing uretra wanita lebih pendek.
3. Aktivitas Seksual
Tekanan pada saluran kemih selama berhubungan intim dapat memindahkan bakteri dari saluran cerna (sekitar anus) ke kandung kemih. Biasanya tubuh dapat menyingkirkan patogen ini dalam waktu 24 jam. Namun, jika jumlah bakteri sangat banyak atau bakteri memiliki sifat tahan maka terjadilah Infeksi saluran kemih.
Inilah mekanisme penyebab Infeksi kandung kemih yang sering terjadi pada pengantin baru, yang disebut sebagai honeymoon cystitis (Infeksi kandung kemih saat bulan madu).
4. Kebiasaan cebok yang salah
Kebiasaan cebok dengan menyeka dari belakang ke depan setelah BAB atau BAK dapat menyebabkan ISK. Karena gerakan ini dapat menyeret bakteri dari daerah dubur menuju uretra (saluran kencing).
5. Spermisida
Spermisida dapat meningkatkan risiko Infeksi Saluran Kencing, karena dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa wanita. Hal ini meningkatkan risiko bakteri masuk ke dalam kandung kemih.
6. Kondom
Kondom lateks dapat menyebabkan peningkatan gesekan selama hubungan suami istri sehingga dapat mengiritasi kulit. Hal ini dapat meningkatkan risiko Infeksi Saluran Kencing pada beberapa individu. Namun, kondom penting untuk mengurangi penyebaran infeksi menular seksual.
7. Diabetes
Diabetes dapat membuat pasien lebih rentan terkena ISK.
8. Kurangnya Hormon Estrogen
Setelah menopause, hilangnya estrogen akan mengubah bakteri normal dalam jalan lahir. Hal ini dapat meningkatkan risiko Infeksi Saluran Kemih.
9. Penggunaan Kateter
Penggunaan kateter (selang kencing) jangka panjang dapat meningkatkan risiko ISK. Karena kateter akan membuat bakteri lebih mudah untuk masuk ke kandung kemih.
Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Tanda dan Gejala ISK tergantung pada bagian saluran kemih yang terinfeksi.
Gejala Infeksi Saluran Kemih bagian Bawah
ISK bagian bawah yaitu infeksi pada uretra dan kandung kemih. Gejala yang ditimbulkannya antara lain:
- Rasa panas atau nyeri saat kencing
- Terasa ibgin kencing terus tapi keluarnya hanya sedikit-sedikit (anyang-anyangan)
- Air kencing (urin) berdarah
- Urin keruh
- Urin bau menyengat
- Nyeri di bawah pusar
- Nyeri di daerah rectum
- Rasa panas atau nyeri saat kencing
- Terasa ingin kencing terus tapi keluarnya hanya sedikit-sedikit (anyang-anyangan)
- Air kencing (urin) berdarah
- Urin keruh
- Urin bau menyengat
- Nyeri di bawah pusar
- Nyeri di daerah rectum
Gejala Infeksi Saluran Kemih Bagian Atas
ISK bagian atas yaitu infeksi pada ginjal. Hal ini berpotensi mengancam kehidupan, karena jika bakteri bergerak dari ginjal menuju ke peredaran darah, maka bisa terjadi sepsis yang dapat menyebabkan tekanan darah menjadi sangat rendah, syok, dan kematian.
Gejala ISK bagian atas meliputi:
- Rasa sakit dan nyeri di punggung atas dan samping
- Demam
- Menggigil
- Mual
- Muntah
- Rasa sakit dan nyeri di punggung atas dan samping
- Demam
- Menggigil
- Mual
- Muntah
Wanita yang sedang hamil dan mengalami gejala ISK harus segera periksa ke dokter. Karena ISK selama kehamilan dapat menyebabkan persalinan prematur dan tekanan darah tinggi. ISK selama kehamilan juga lebih mungkin untuk menyebar ke ginjal.
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih
Karena sebagian besar ISK disebabkan oleh bakteri, maka pengobatan yang tepat yaitu menggunakan antibiotik. Untuk ISK bagian bawah dapat diobati dengan antibiotik oral (obat minum). Sedangkan ISK bagian atas akan lebih baik menggunakan antibiotik intravena (suntikan melalui infus).
Namun demikian, terkadang bakteri mengembangkan sifat resistensi (kebal) terhadap antibiotik. Untuk mengatasi hal ini diperlukan Kultur urin dan tes resistensi untuk melihat antibiotik mana yang efektif.
Pencegahan ISK
Berikut ini beberapa langkah sederhana yang dapat membantu mencegah Infeksi saluran kemih:
- Cebok dengan menyeka dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar
- Minum air putih yang banyak, 6 sampai 8 gelas
- Minum air putih setelah berhubungan suami-istri
- Jangan menahan kencing lama-lama
- Hindari celana ketat
- Mandi dengan air mengalir, jangan berendam di bak mandi
- Cebok dengan menyeka dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar
- Minum air putih yang banyak, 6 sampai 8 gelas
- Minum air putih setelah berhubungan suami-istri
- Jangan menahan kencing lama-lama
- Hindari celana ketat
- Mandi dengan air mengalir, jangan berendam di bak mandi
Langkah di atas dapat mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih, tetapi masih ada kemungkinan terkena penyakit infeksi saluran kemih (ISK).
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.