Penyakit kanker adalah salah satu penyakit paling menakutkan bagi semua orang. Pasalnya, penyakit kanker menjadi penyebab kematian paling banyak di antara seluruh jenis penyakit lainnya. Di dunia ini, ada banyak jenis kanker yang mengintai. Nah, salah satu yang penting untuk Anda ketahui adalah kanker laring. Apa saja penyebab dan ciri-ciri kanker laring? Berikut informasinya untuk Anda.
Apa itu kanker laring?
Sebelum berbicara mengenai kanker laring, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu seluk beluk laring dan fungsinya.
Laring merupakan jaringan kotak suara, sehingga sering disebut juga dengan kotak suara. Laring terletak tepat di atas batang tenggorokan atau trakea.
Karena laring menjadi tempat diproduksinya suara, maka laring berperan penting untuk menjaga suara setiap orang. Selain itu, laring juga berfungsi untuk membantu proses pernafasan, proses berbicara, hingga melindungi paru paru dari proses menelan makanan atau minuman.
Kanker laring adalah jenis kanker yang terjadi di jaringan kotak suara. Kanker laring lebih sering muncul di area sel skuamosa, kemudian membentuk suatu lapisan seperti dinding di dalam laring.
Mengenal kanker laring
Penyebab
Layaknya jenis kanker lainnya, kanker laring disebabkan oleh sel-sel tubuh yang berkemabng secara tidak normal. Sel-sel abnormal tersebut terus tumbuh dan berubah menjadi liar atau ganas.
Namun pada kasus kanker laring, terdapat beberapa pemicu yang dapat memicu pertumbuhan kanker lebih cepat. Berbagai pemicu kanker laring di antaranya:
Ketika merokok, hal ini sama saja Anda sedang memasukkan banyak racun dan zat berbahaya ke dalam tubuh. Merokok pun menjadi penyebab utama yang memicu tumbuhnya sel-sel tidak normal pada laring, sampai pada akhirnya menyebabkan kanker.
- Alkohol
Sama seperti merokok, kebiasaan minum alkohol juga sangat berpengaruh terhadap tumbuhnya sel-sel kanker di laring.
- Genetik
Bila orangtua, saudara, kakek, atau nenek Anda memiliki riwayat kanker laring, maka Anda berisiko tinggi mengalami hal yang sama di kemudian hari.
- Lingkungan
Terkena paparan debu, asbes, dan paparan senyawa kimia lainnya dalam waktu yang cukup panjang dapat memicu timbulnya kanker.
Gejala
Tanda dan gejala kanker laring meliputi:
- Adanya perubahan pada suara seseorang, seperti suara yang berubah menjadi parau dan serak.
- Keluarnya batuk berdarah.
- Munculbenjolan dan bengkak pada bagian leher.
- Sakit pada tenggorokan.
- Batuk terus-menerus.
- Tenggorokan yang terasa mengganjal.
- Bau napas yang tidak sedap
- Sulit atau sakit saat menelan
- Badan terasa lelah
- Telinga akit
- Penurunan berat badan
Pencegahan kanker laring
Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini untuk mencegah kanker laring adalah sebagai berikut:
- Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol
- Hindari merokok
- Penggunaan alat pelindung diri seperti masker, jika bekerja di tempat berisiko racun tinggi
- Pola hidup sehat dan makan makanan bernutrisi tinggi
Pengobatan kanker laring
Dokter biasanya akan memeriksa kondisi laring pasien terlebih dahulu melalui sejumlah pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut dapat berupa pemeriksaan laringoskopi atau endoskopi, CT-scan, MRI, Pet CT-Scan, USG, maupun biopsi. Biopsi dilakukan untuk mengambil sampel jaringan yang ada pada laring.
Setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter akan melakukan tindakan pengobatan yang paling cocok sesuai dengan kondisi pasien. Berbagai pengobatan yang dilakukan terhadap pasien kanker laring yaitu kemoterapi, radioterapi, serta operasi.
Operasi untuk menangani kanker laring terbagi menjadi 3, yaitu:
- Reseksi endoskopi, merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengangkat tumor kecil.
- Laringektomi parsial, merupakan prosedur untuk mengangkat bagian laring yang bermasalah. Setelah pengangkatan, pasien membutuhkan lubang (stoma) sementara untuk membantu berbicara dan bernapas selama luka bekas belum kering.
- Laringektomi total, merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengangkat seluruh laring ketika kondisi sudah sangat parah. Setelah pengangkatan, pasien akan membutuhkan lubang (stoma) permanen untuk membantu berbicara dan bernapas.
Siang dok, saya pengantin baru dan sudah berhubungan badan dengan pasangan saya...saya baru mengetahui ternyata pasangan saya terkena kanker otak stad.3, apakah kanker tersebut bisa nular ke saya ? Mohon jawabannya ya dok…PLEASE