Berbicara mengenai topik kali ini, tentunya masih berkutat pada topik kesehatan yang fokusnya masih pada penyakit kanker dengan beragam jenis dan variasinya. Ya, penyakit kanker memang merupakan penyakit yang paling menakutkan serta menjadi mimpi buruk bagi semua orang yang mengidapnya.
Di artikel kali ini, kita akan membahas penyakit kanker yang erat kaitannya dengan sistem pencernaan manusia, yaitu pankreas. Penyakit kanker pankreas memang cukup jarang didengar dan mungkin tidak sepopuler kanker jenis lainnya. Namun tetap saja kanker ini merupakan kanker yang sangat berbahaya dan mengganggu keseluruhan aktivitas penderitanya.
Mari simak penjelasan mengenai kanker pankreas berikut ini.
Apa itu kanker pankreas?
Sebelum kita membahas apa itu kanker pankreas, tahukah Anda di mana letak pankreas dalam tubuh?
Pankreas merupakan suatu kelenjar yang besar dengan panjang sekitar 15 sentimeter (cm). Organ yang terletak di belakang perut dan tepat di depan tulang belakang ini berperan penting dalam sistem pencernaan manusia.
Berbagai fungsi penting pankreas di antaranya:
- Memproduksi enzim pencernaan untuk menguraikan dan menyerap makanan yang masuk ke dalam tubuh
- Memproduksi hormon insulin yang berfungsi untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah dan tubuh manusia
- Membantu tubuh dalam mencerna makanan
(Baca mengenai Fungsi Pankreas, Letak, dan Penyakit yang Terjadi Pada Pankreas)
Kanker pankreas sebetulnya tak jauh berbeda dengan jenis kanker lainnya. Bedanya, pertumbuhan sel-sel abnormal yang ganas terjadi di bagian pankreas.
Kanker pankreas dapat menyerang pada hampir di segala usia. Namun, orang yang berusia di atas 75 tahun atau berusia lanjut berisiko lebih tinggi mengidap penyakit kanker pankreas.
Mengenal kanker pankreas
Jenis
Kanker pankreas terbagi menjadi 2 jenis, berdasarkan jenis kelenjar yang diserang oleh sel-sel kanker tersebut. Jenis kanker pankreas tersebut adalah:
- Kanker kelenjar eksokrin: Kelenjar eksorin adalah kelenjar yang memproduksi enzim pencernaan. Sebagian besar pasien kanker pankreas mengalami pertumbuhan sel kanker di bagian kelenjar eksokrin.
- Kanker kelenjar endokrin: Kelenjar endokrin ialah kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi hormon pada area pankreas.
Penyebab
Sama seperti kanker lainnya, penyebab kanker pankreas belum ketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu pemicu penyakit kanker pankreas, yaitu:
- Usia. Para lansia lebih memiliki kesempatan lebih tinggi mengidap penyakit kanker pankreas.
- Faktor keturunan. Bila terdapat anggota keluarga yang pernah mengalami kanker pankreas, maka Anda berisiko mengalami hal yang sama di kemudian hari.
- Memiliki riwayat diabetes
- Obestitas
- Merokok
Gejala
Tanda dan gejala kanker pankreas di antaranya:
- Badan menjadi demam, mengigil, dan gatal pada beberapa area tubuh
- Diabetes
- Darah mudah menggumpal
- Perut terasa nyeri
- Kehilangan nafsu makan sehingga berat badan menurun
- Terkena penyakit kuning
- Mudah merasa mual dan muntah
- Munculnya berbagai gangguan pencernaan, termasuk sulit untuk buang air besar
Pencegahan kanker pankreas
Karena penyebabnya masih belum jelas, maka tidak ada satu carapun yang bisa mencegah kanker pankreas. Namun, Anda tetap bisa menurunkan risiko kanker pankreas dengan cara:
Berhenti merokok
Orang yang merokok berisiko 2 kali lebih besar terkena kanker pankreas, dibandingkan orang yang tidak merokok. Ketika Anda berhenti merokok, maka risiko kanker pankreas akan terus menurun.
Kendalikan berat badan
Mengatur berat badan tetap normal juga penting untuk mencegah risiko kanker pankreas. Sebuah studi besar menunjukkan bahwa orang yang obesitas berisiko tinggi terkena kanker pankreas.
Bila Anda mengalami kelebihan berat badan, segera turunkan dengan olahraga teratur. Semakin banyak kalori yang terbakar, maka berat badan Anda juga akan cepat kembali ke angka normal.
Atur pola makan
Kanker pankreas ternyata juga bisa ditekan dengan pola makan yang sehat. Perbanyaklah makan sayur dan buah-buahan supaya sistem imun Anda semakin kuat. Ini juga dapat menurunkan risiko terjadinya kanker pankreas.
Hindari konsumsi makanan tinggi lemak atau makanan berminyak, misalnya gorengan dan junk food. Jenis makanan ini dapat meningkatkan berat badan dan memicu kanker dalam tubuh.
Pengobatan kanker pankreas
Sistem pengobatan pada pasien pankreas hampir sama dengan pasien kanker pada umumnya. Pertama-tama, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan awal, baik dengan USG, CT-scan, biopsi, MRI, endoskopi, hingga laparoskopi.
Setelah mendapat hasilnya, dokter akan memberikan pengobatan tergantung kondisi masing-masing pasien. Pilihan pengobatan kanker pankreas meliputi radioterapi, kemoterapi, hingga tindakan bedah atau operasi.
Berikut adalah beberapa jenis operasi kanker pankreas:
- Operasi whipple, yaitu prosedur pengangkatan kepala pankreas. Operasi ini juga dapat mengangkat kantong empedu, bagian pertama usus kecil, bagian dari saluran empedu, atau sebagian dari lambung jika diperlukan.
- Operasi pancreatectomy distal, yaitu prosedur pengangkatan bagian tubuh dan ekor pankreas. Operasi ini juga dapat mengangkat sebagian usus besar, ginjal kiri, sebagian lambung, dan diafragma bagian kiri jika diperlukan.
- Operasi pancreatectomy total, yaitu prosedur pengangkatan seluruh pankreas. Setelah operasi, biasanya pasien akan dianjurkan untuk minum obat Penicillin seumur hidup untuk mencegah terjadinya infeksi dan penggumpalan darah.
- Operasi ERCP, yaitu prosedur yang pemasangan stent ke dalam saluran empedu. Tujuan dari stent ini ialah mencegah penumpukan bilirubin yang dapat menyebabkan penyakit kuning.
Siang dok, saya pengantin baru dan sudah berhubungan badan dengan pasangan saya...saya baru mengetahui ternyata pasangan saya terkena kanker otak stad.3, apakah kanker tersebut bisa nular ke saya ? Mohon jawabannya ya dok…PLEASE