Pernahkah Anda mendengar tentang penyakit Karsinoma Sel Skuamosa? Karsinoma Sel Skuamosa Kulit merupakan tumor ganas kulit non melanoma ke-2 terbanyak setelah Karsinoma Sel Basal dan merupakan 20 % dari keganasan kulit. Tumor ini umumnya tumbuh pada kulit wajah, tepatnya di sekitar telinga atau bibir.
Khususnya pada lapisan rongga mulut yang terdiri dari epitel skuamosa berlapis pada permukaannya, dengan lapisan subepitel dibawahnya berupa jaringan ikat. Kebanyakan keganasan pada rongga mulut berasal dari permukaan epitel dan salah satunya adalah karsinoma sel skuamosa.
Karsinoma Sel Skuamosa lebih sering dijumpai pada orang kulit putih daripada kulit berwarna dan lebih banyak dijumpai pada laki-laki dibandingkan dengan wanita, terutama pada usia 40 sampai 50 tahun. Insiden Karsinoma Sel Skuamosa umumnya meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Untuk itu pada artikel dibawah ini akan membahas tentang karsinoma sel skuamosa lebih mendetail lagi. Selamat membaca.
Apa sih Karsinoma Sel Skuamosa itu?
Karsinoma Sel Skuamosa atau yang biasa disebut juga dengan Squamous Cell Carcinoma merupakan kanker yang sering terjadi pada kulit dan rongga mulut yang secara klinis terlihat sebagai plak, ulserasi, tepi luka yang indurasi, dan kemerahan.
Kanker pada rongga mulut ini biasa muncul pada tempat-tempat seperti jaringan mukosa mulut, gusi, dasar mulut, lidah, palatum, tonsil dan orofaring. Sedangkan pada kulit lokasi yang tersering adalah pada daerah yang banyak terpapar sinar matahari seperti wajah, telinga, bibir bawah, punggung, tangan dan tungkai bawah.
Karsinoma sel skuamosa cenderung untuk segera bermetastase dan meluas. Karsinoma Sel Skuamosa merupakan salah satu dari 10 jenis kanker yang paling sering terjadi di seluruh dunia, dengan insidensi pada pria 5% dan wanita 2%.
Apa sih yang menyebabkan terjadinya Karsinoma Sel Skuamosa?
Seperti pada umumnya kanker yang lain, penyebab kanker jenis ini juga belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan pertumbuhan karsinoma sel skuamosa yaitu faktor ekstrinsik sebagai penyebab yakni merupakan agen eksternal seperti tembakau, alkohol, virus, radiasi kronis dan paparan sinar matahari.
Sedangkan faktor intrinsik merupakan kondisi umum atau sistemik pasien, seperti system kekebalan tubuh yang lemah, malnutrisi ataupun Anemia Defisiensi Besi.
Walaupun faktor-faktor lain juga signifikan, kemungkinan bahwa Karsinoma Sel Skuamosa dapat ditularkan secara genetik, akan tetapi faktor genetik sendiri tidak memainkan peranan utama menyebabkan terjadinya Karsinoma Sel Skuamosa.
Apa saja tanda dan gejala-gejala pada Karsinoma Sel Skuamosa?
Tanda dan gejala-gejala pada Karsinoma Sel Skuamosa pada awalnya akan muncul nodul atau benjolan berwarna seperti kulit normal, permukaannya halus tanpa ada krusta atau ulkus dengan tepi yang berbatas kurang jelas.
Nodul atau benjolan kemerahan dengan permukaan yang menyerupai bunga kol. Ulkus pada permukaannya, dengan tepi meninggi, berwarna kuning kemerahan. Dalam perjalanan penyakit kanker ini, lesi akan meluas dan mengadakan metastase ke kelenjar limfe atau kelenjar getah bening regional atau organ-organ dalam lainnya.
Bagaimana cara mengobati seseorang dengan Karsinoma Sel Skuamosa?
Terdapat beberapa prinsip pengobatan dan penanganan karsinoma sel skuamosa adalah sebagai berikut :
- Pembedahan Pembedahan merupakan tindakan pilihan utama dan bisa dipergunakan baik terhadap lesi yang kecil maupun yang besar. Pembedahan harus dilakukan dengan pembiusan total karena pembiusan lokal dapat terjadi penyeberangan dari sel-sel tumor mengikuti ujung jarum suntik yang dipergunakan.
- Radioterapi
- Kemoterapi Tujuan kemoterapi yakni untuk mengurangi tumor awal dan memberikan perawatan dini pada mikrometastaste.
Seperti yang telah Anda ketahui penyebab pada karsinoma sel skuamosa belum diketahui secara pasti, dan kanker kulit ini tidak bisa dicegah. Meski demikian, Anda bisa menghindari faktor-faktor risikonya dengan langkah sederhana seperti, mengurangi paparan sinar matahari.
Misalnya, tidak keluar rumah pada siang hari, memakai pakain yang tertutup saat keluar rumah, serta yang paling penting yaitu mulailah pola hidup sehat. Apabila terdapat tanda dan gejala-gejala seperti yang telah dijelaskan diatas, segeralah ke dokter untuk penanganan dan pengobatan lebih lanjut. Semoga bermanfaat.
Siang dok, saya pengantin baru dan sudah berhubungan badan dengan pasangan saya...saya baru mengetahui ternyata pasangan saya terkena kanker otak stad.3, apakah kanker tersebut bisa nular ke saya ? Mohon jawabannya ya dok…PLEASE