Karsinoma serviks in situ (CIS) merupakan istilah umum untuk kanker tahap awal. Karsinoma serviks in situ juga disebut sebagai kanker serviks stadium 0. Kanker stadium ini dinilai invasif, yang berarti sel-sel kanker terbatas pada permukaan serviks Anda dan belum menembus jaringan lebih dalam.
Mengenai Karsinoma In Situ?
Istilah karsinoma in situ adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan dan menggambarkan kanker yang hanya ada dalam sel-sel tempat kanker berkembang dan belum menyebar ke jaringan di sekitarnya. Karsinoma in situ adalah tahap paling awal dari kanker yang dianggap"non-invasif."
Sehubungan dengan stadium karsinoma yang muncul, karsinoma in situ dianggap kanker stadium 0. Stadium 1 hingga stadium 4 semuanya dianggap kanker "invasif", karena telah menyebar melampaui membran jaringn. Kanker stadium 0 dapat disembuhkan, namun tidak semua kanker merupakan karsinoma in situ.
Apa yang menyebabkan Karsinoma In Situ?
Leher rahim adalah bagian rahim yang sempit dan bagian bawah. Leher rahim merupakan jalan dari uterus ke saluran vagina.
Kanker serviks dimulai pada permukaan serviks dan cenderung tumbuh perlahan. Ini disebabkan oleh beberapa jenis virus human papillomavirus (HPV) yang berbeda, yang disebarkan melalui kontak seksual.
HPV adalah faktor risiko utama pada berkembangnya karsinoma serviks in situ. Ada ratusan jenis HPV, yang terbagi menjadi risiko rendah atau risiko tinggi.
Ada 10 jenis risiko tinggi yang berhubungan dengan perubahan sel abnormal pada leher rahim yang dapat menyebabkan kanker, tetapi dua jenis (HPV 16 dan HPV 18) merupakan jenis HPV yang menimbulkan banyak kasus kanker serviks.hampir 70 persen.
Faktor risiko lain yang juga berperan dalam berkembangnya karsinoma serviks in situ antara lain:
- memiliki banyak pasangan seksual
- merokok
- memiliki sistem kekebalan yang melemah
- melakukan hubungan seksual pada usia dini
- melakukan diet rendah buah dan sayuran
- menggunakan pil KB untuk waktu yang lama
- terinfeksi klamidia
Apa saja gejala Karsinoma Serviks In Situ?
Pada perkembangan awal kanker serviks, biasanya seringkali wanita tidak ada gejala sama sekali. Tetapi gejala yang paling umum dialami adalah pendarahan vagina.
Pendarahan pada vagina muncul tidak secara gradual. Pendarahan terjadi terutama saat berhubungan seksual atau setelah menstruasi. Pendarahan menstruasi juga mungkin lebih berat. Gejala lain yang daoat terjadi diantaranya:
- Keputihan yang tidak biasa
- Nyeri di daerah panggul
- Kelelahan yang berlebihan
- Kaki bengkak atau menyakitkan
- Nyeri punggung bagian bawah.
Bagaimana cara mencegah Karsinoma Serviks In Situ?
Vaksin HPV
Pemberian vaksin HPV sangat bermanfaat sebagai pencegahan virus. Vaksinasi tersedia dan diberikan pada usia 9 hingga 26 tahun pada wanita. Vaksin ini paling efektif jika diberikan pada wanita yang belum pernah berhubungan seksual.
Lakukan tes pap rutin.
Tes Pap smear dapat mendeteksi kondisi pra-kanker serviks, sehingga perkembangan infeksi dapat dipantau atau diobati untuk mencegah kanker serviks. Sebagian besar pelayanan medis menyarankan wanita memulai tes Pap rutin pada usia 21 tahun dan diulang beberapa tahun kemudian.
Kondom
Penggunaan kondom merupakan kontrasepsi paling aman untuk mencegah infeksi menular seksual terutama pada virus HPV. Penggunaan kondom juga dapat menunda kehamilan.
Jangan merokok.
Rokok ternyata sangat rentan akan kerusakan rahim dan dinilai dapat memicu gangguan kesehatan terutama pada wanita subur.
Bagaimana cara mengobati Karsinoma Serviks In Situ?
Karsinoma in situ biasanya dapat melalui operasi yang dilakukan tergantung pada lokasi kanker. Lokasi kanker juga ditentukan melalui pencitraan dan sistem bedahnya juga berbeda dan memiliki kontroversi tentang indikasi medis dan efek samping yang signifikan.
Pemilihan terapi juga berdasasrkan faktor resiko tertentu seperti usia, riwayat medis, dan lain-lain,
Jika dari hasil pemeriksaan diduga adanya kanker serviks, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih detail dengan menggunakan kolposkopi yang digunakan untuk memeriksa sel-sel abnormal. Selama pemeriksaan kolposkopi, dokter Anda akan mengambil sampel sel serviks (biopsi) untuk pengujian laboratorium.
Pengambilan jaringan dapat menggunakan dua metode yaitu : Punch biopsy: Pemeriksaan sel kanker yang menggunakan alat untuk menjepit sampel kecil jaringan serviks.
Kuretase endoserviks: pemeriksaan yang menggunakan alat kecil berbentuk sendok (kuret) untuk mengikis sampel jaringan dari serviks.
Siang dok, saya pengantin baru dan sudah berhubungan badan dengan pasangan saya...saya baru mengetahui ternyata pasangan saya terkena kanker otak stad.3, apakah kanker tersebut bisa nular ke saya ? Mohon jawabannya ya dok…PLEASE