Banyak orang yang mengalami gangguan mata malas memakai kacamata. Menggunakan kacamata dianggap mengganggu penampilan dan terlalu berat jika dipakai terus menerus.
Oleh karena itu, banyak yang lebih memilih menggunakan lensa kontak. Selain dianggap tidak mengganggu penampilan, lensa kontak juga lebih modis karena ada berbagai pilihan warna.
Menggunakan lensa kontak ternyata bisa menyebabkan masalah. Hal ini disebabkan penggunaan lensa kontak yang salah. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, akan menyebabkan infeksi mata. Berikut beberapa kesalahan penggunaan lensa kontak.
Memakai lensa kontak terlalu lama
Kebiasaan salah yang sering dilakukan adalah malas mengganti lensa kontak. Alasannya adalah tidak mau repot bolak-balik ke kamar mandi untuk mengganti lensa kontak. Bisa juga karena malas membeli lensa kontak baru, karena menganggap masih laik pakai.
Lensa kontak yang dipakai terus menerus akan berdampak pada korea mata. Walaupun lensa kontak dibuat berpori agar oksigen mudah masuk, tetapi hal itu tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen di kornea, untuk tetap menjaga kelembaban mata.
Penggunaan lensa kontak berjenis lunak juga dapat menciptakan suhu hangat dan lembab di mata, sehingga bakteri dapat berkembang dengan baik. Jika lensa kontak dipakai terlalu lama, makan bakteri akan semakin berkembang dan menggerogoti kornea sebagai asupan makanan.
Lensa mata tidak dilepas saat tidur
Saat tidur, mikroorganisme yang disebabkan karena penggunaan lensa kontak terlalu lama akan semakin giat beraktivitas. Selain itu, penggunaan lensa kontak akan menyebabkan luka beret pada kornea.
Tidur menggunakan lensa kontak juga dapat menyebabkan borok kornea. Hal ini biasanya disebabkan masuknya virus sehingga menyebabkan infeksi pada mata. Borok kornea sulit untuk diobati, dan jika semakin parah dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Menyimpan lensa kontak sembarangan
Kebiasaan salah yang sering dilakukan pengguna lensa kontak adalah tidak membaca petunjuk penggunaan dengan teliti. Setiap merk lensa kontak akan dilengkapi instruksi cara penyimpanan dan disinfeksi dengan benar. Jika instruksi tersebut diabaikan, akan menyebabkan lensa kontak menjadi rusak dan mata akan mudah terinfeksi.
Selain itu, menempatkan lensa kontak bersih di tempat kotor, akan menyebabkan bakteri dan virus masuk ke sela-sela lensa kontak. Hal ini akan menyebabkan virus dan bakteri dapat berpindah ke mata dan menginfeksi mata.
Mencampur cairan lensa kontak
Mengisi tempat lensa kontak dengan cairan baru tanpa membuang cairan lama, akan menyebabkan efektivitas cairan berkurang. Selain itu, cairan disinfektan yang dibiarkan terlalu lama dalam lensa kontak, akan dijadikan tempat berkembang biak mikroorganisme.
Oleh karena itu, penting untuk membersihkan tempat lensa dengan cairan disinfektan khusus. Setelah dibersihkan keringkan tempat lensa dengan lap bersih dan angin-anginkan dalam posisi telungkup.
Tambahkan cairan desinfektan baru, saat Anda ingin menaruh lensa kontak. Sebaiknya ganti tempat lensa setiap tiga bulan sekali, agar terjaga kesterilannya.
Membilas lensa kontak dengan air keran
Kebiasaan membersihkan lensa kontak dengan air keran biasanya dilakukan saat lupa membawa cairan disinfektan. Padahal air keran mengandung amoeba Acanthamoeba keratisis yang bisa menyebabkan radang di kornea.
Salah satu solusi jika Anda tidak ingin repot membersihkan lensa kontak setiap saat adalah menggunakan lensa kontak sekali pakai. Anda dapat memakai lensa kontak untuk beraktivitas seharian, dan langsung membuangnya sebelum tidur.
Mandi dan berenang memakai lensa kontak
Sama seperti membilas lensa kontak menggunakan air keran, mandi menggunakan kontak lensa dapat mengakibatkan masuknya acanthamoeba keratisis yang dapat menyebabkan radang kornea. Jika Anda membutuhkan kontak lensa saat berenang, segera lepas setelah keluar dari kolam renang.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.