Sedang mencari jenis olahraga yang ringan dan bisa dilakukan setiap saat? Jogging bisa jadi solusi terbaik. Sama seperti lari biasa, jogging dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan secara menyeluruh. Namun untuk merasakan manfaatnya, ini tidak hanya sekadar lari-lari kecil keliling taman, ya! Anda juga harus menghindari kesalahan saat jogging yang seringnya tidak disadari, tapi diam-diam malah membuat tubuh tidak sehat.
Beragam kesalahan saat jogging
Meski berolahraga di pagi hari dengan lari-lari kecil atau jogging memang menyehatkan tubuh, namun ternyata tidak semua orang mengetahui apa saja yang harus dihindari jika sedang melakukan jogging.
Baca Selengkapnya: Manfaat Lari Pagi untuk Kesehatan yang Tak Diragukan Lagi
Faktanya, tidak sedikit orang yang melakukan kesalahan saat jogging karena mengira hal tersebut tidak akan berdampak apa pun bagi tubuh mereka. Namun, kekeliruan yang sederhana pun bahkan bisa berdampak pada kesehatan tubuh.
Berbagai kesalahan saat jogging yang sering tidak disadari adalah:
1. Tidak menggunakan sepatu khusus running
Banyak orang mengaku lebih suka berlari pagi tanpa alas kaki. Sebab katanya, hal ini juga bisa menjadi sarana refleksi kaki sambil berlari-lari kecil.
Sayangnya, berlari di jalanan tanpa menggunakan alas kaki justru sangat berbahaya. Tanpa memakai sepatu, kaki Anda berisiko menginjak benda-benda tajam seperti serpihan kayu, pecahan kaca, atau kerikil kecil yang bisa melukai kaki.
Sementara itu, ada juga yang menganggap berlari pagi cukup menggunakan sandal bmaupun sepatu biasa yang tidak dirancang khusus untuk olahraga. Padahal, sepatu khusus running tentu berbeda dengan jenis sepatu yang diciptakan bukan untuk olahraga.
Sepatu khusus running didesain untuk menopang postur tubuh kita dengan mengikuti bentuk alas kaki. Dengan demikian, bagian tubuh seperti engsel kaki dan lutut dapat ditopang dengan baik oleh sepatu.
Selain itu, sepatu lari juga bermanfaat untuk membantu menguatkan otot kaki dan paha serta meredam tekanan pada lutut saat berlari. Meski sepatu khusus running terlihat lebih tebal, nyatanya sepatu running jauh lebih ringan untuk dipakai ketimbang sepatu biasa.
Baca Juga: Cara Memilih Sepatu untuk Olahraga
2. Melangkah terlalu panjang
Banyak orang merasa lebih baik jika berlari dengan langkah yang panjang daripada langkah yang pendek. Dengan langkah yang panjang, Anda mungkin merasa sudah menempuh jarak yang jauh dan cepat sampai garis finish.
Padahal, ini termasuk salah satu kesalahan saat jogging karena dapat memicu cedera pada tubuh. Langkah panjang saat jogging akan membuat tumit Anda mendarat di jalan dengan posisi yang terlalu jauh dari tubuh.
Akibatnya, beban yang harus ditahan oleh tulang kering cenderung lebih berat daripada beban normal yang bisa ditahan. Hal ini dapat memicu cedera jika dilakukan terus-menerus.
Oleh karena itu, hindari melangkah terlalu panjang saat jogging. Berlarilah dengan langkah normal dimana kaki Anda sejajar dengan tubuh bagian atas. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari risiko cedera saat jogging.
3. Kurang minum air putih
Coba perhatikan, apakah Anda sudah cukup minum air saat jogging? Kalau belum, segera perhatikan asupan cairan Anda sebab hal ini bisa berbahaya bagi tubuh.
Kurang minum air putih sebelum jogging dapat menyebabkan dehidrasi, karena nantinya akan banyak cairan yang keluar dari tubuh dalam bentuk keringat saat Anda jogging. Anda juga tidak dianjurkan untuk minum air tepat sebelum berlari karena bisa memicu rasa sakit di bawah tulang rusuk bagian kiri.
Maka itu, jangan lupa untuk memperbanyak minum air putih sebelum dan setelah jogging. Tak cukup hanya dengan minum air yang banyak, pola konsumsi air putih yang tepat juga harus diperhatikan, antara lain:
- Minumlah 1,5 liter air putih sekitar 1 jam sebelum melakukan jogging.
- Selesai jogging, Anda juga harus segera minum air putih secukupnya untuk menghindari dehidrasi.
- Bila Anda merasa haus ketika sedang jogging, jangan langsung minum air putih dan lanjut berlari. Sebaiknya berhentilah dan duduk sebentar, kemudian minum air putih secukupnya sampai rasa haus hilang. Setelah itu, duduk dan istirahatlah sebentar sebelum Anda lanjut berlari.
4. Terlalu memaksakan diri
Jangan memulai jogging dengan langsung memacu kaki berlari kencang. Sebaiknya mulailah dengan lari-lari kecil selama 2 menit, kemudian baru tingkatkan perlahan. Tingkatkan kecepatan dan jarak lari secara bertahap setiap hari supaya tubuh terbiasa untuk jogging.
Meski Anda ingin rutin lari setiap hari, namun sebaiknya istirahatkan tubuh sekali dalam seminggu untuk pemulihan. Hindari terlalu memaksakan diri agar tidak malah membuat Anda sakit akibat kesalahan saat jogging yang Anda lakukan sendiri.
Baca Juga: 8 Jenis Olahraga Lari Serta Manfaatnya untuk Tubuh
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.