Generasi milenium saat yang sudah memasuki usia produktif biasanya akan sulit menghindari tiga masalah psikologis yaitu cemas, stress, dan juga takut menjadi tidak produktif.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association (ACA) juga menyatakan bahwa permasalahan ini kurang bisa diatasi oleh generasi milenium dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard University juga menunjukkan bahwa cemas dan stress memiliki datangnya berbagai risiko penyakit jantung, gangguan pernafasan, migrain, dan berbagai kondisi yang lain.
Tanpa disadari faktor cemas dan stres juga dapat dipicu oleh beberapa kebiasaan buruk. Tanpa berlama-lama lagi berikut adalah beberapa macam kebiasaan buruk yang dapat memicu tiga masalah tersebut.
Kerja lembur
Untuk bisa meningkatkan pendapatan, banyak para pekerja milenial yang akhirnya melakukan kerja lembur. Dikutip dari Forbes, adanya aktivitas kerja lembur akan memicu naiknya tingkat kecemasan karena aktivitas ini akan memotong dan mengambil jatah yang seharusnya bisa digunakan untuk aktivitas lain.
Selain itu. Mengabaikan jam kerja yang semestinya juga akan menimbulkan gangguan psikologis pada tubuh,
Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengikuti semua jadwal sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Lakukan pembatasan waktu yang maksimal untuk bekerja.
Duduk terlalu lama
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari BMC Health, menyatakan bahwa saat ini sebagian besar pekerjaan kaum milenial lebih banyak dihabiskan di depan komputer. Tanpa disadari hal ini akan membuat kondisi psikologi menjadi tidak baik.
Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan peregangan atau gerakan lain seperti berdiri dan juga berjalan setiap 90 menit sekali. Selain itu seimbangkan juga dengan melakukan olahraga rutin setiap harinya.
Makan tidak teratur
Aktivitas makan tidak hanya mempengaruhi metabolisme yang terjadi di dalam tubuh. Namun makan yang teratur juga dapat mempengaruhi kondisi mental.
Hal ini juga dibenarkan oleh kutipan dari bodyandhealth, yang menyatakan bahwa menunda aktivitas makan dan juga sarapan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gejala pusing, cemas, bingung, hingga kadar gula darah menjadi tidak stabil.
Hal ini juga berlaku bila kekurangan cairan di dalam tubuh. Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengatur pola makan harian secara konsisten. Selain itu selalu sediakan pula botol air mineral dimanapun Anda akan beraktivitas.
Terlalu lama menonton TV
Beberapa orang menganggap bahwa menonton TV merupakan salah satu metode relaksasi yang bisa dilakukan sebagai salah satu metode istirahat.
Namun sebuah penelitian menyangkal hal tersebut dan menyatakan bahwa meningkatnya tingkat stress dan kecemasan dapat disebabkan oleh terlalu seringnya menonton TV apalagi hingga dua jam berturut-turut.
Hal tersebut juga berlaku bila seorang menghabiskan waktu yang lama didepan layar komputer.
Minum Kopi
Untuk kebutuhan jangka pendek, kopi biasanya dikonsumsi sebagai salah satu solusi agar tubuh tetap dalam keadaan segar dan selalu waspada. Namun ternyata efek yang ditimbulkan setelah beberapa jam pasca konsumsi dapat menyebabkan kita menjadi lebih sensitif tersinggung dan juga mudah cemas.
Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan membatasi porsi jumlah konsumsi kopi menjadi sekitar 1 cangkir per harinya. Namun jika Anda tidak bisa menahan untuk mengkonsumsi kopi, maka hal ini bisa diganti dengan mengkonsumsi the hitam.
Demikian beberapa informasi terkait kebiasaan yang dapat memicu tingkat stress dan juga cemas yang terjadi pada tubuh. Semoga dapat menjadi tambahan informasi yang bermanfaat bagi Anda semua.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.