Gangguan mental bisa dialami oleh siapa saja, tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Salah satu bentuk gangguan mental adalah bipolar disorder atau gangguan bipolar yang ditandai dengan adanya perubahan emosi yang drastis, termasuk gejala mania (efek senang) dan gejala depresif (efek sedih).
Perubahan emosi yang dirasakan juga bisa terjadi secara drastis, seperti perasaan sangat gembira menjadi sangat sedih, perubahan rasa percaya diri (optimis) ke pesimis, hingga semangat yang berubah menjadi lesu dan malas beraktivitas.
Kondisi fase emosi tersebut dapat terjadi dalam hitungan minggu hingga bulan sehingga terkadang diperlukan tindakan pengobatan, termasuk obat-obatan, psikoterapi, hingga opsi pengobatan lain.
Penyebab gangguan bipolar sendiri belum diketahui pasti, tetapi diduga gangguan bipolar terjadi akibat adanya efek senyawa alami yang mengganggu fungsi kerja otak. Beberapa faktor gangguan fungsi otak juga bisa disebabkan oleh faktor genetik, sosial, lingkungan, dan kondisi fisik.
Ciri-ciri penderita bipolar disorder
Fase intensitas emosi terkadang tidak bisa dikontrol oleh penderita itu sendiri sehingga dikhawatirkan dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, salah satu caranya adalah dengan mengetahui ciri-ciri penderita bipolar berikut ini:
1. Menghindari keramaian
Saat kutub depresi sedang mendominasi seorang penderita bipolar, maka langkah yang dapat dilakukannya adalah menarik diri dari segala bentuk keramaian.
Meskipun pada awalnya keramaian menjadi salah satu kondisi yang disukai tetapi penderita bipolar cenderung lebih suka memilih untuk menyendiri.
2. Selalu murung
Pemilik gangguan bipolar akan terlihat selalu murung sebagai salah satu bentuk ekspresi dari depresi yang tengah dialami. Oleh karena itu, dibutuhkan cara yang efektif untuk mengatasi kondisi yang dialami sekaligus mengurangi kutub depresi di dalam jiwa yang sedang mendominasi karena kondisi depresi tidak boleh dibiarkan terlalu lama.
Baca juga: Efek Samping Obat Lithium yang Biasa Dikonsumsi Penderita Bipolar
3. Sedih berlebihan
Rasa sedih yang berlebihan dapat dijadikan sebagai salah satu tanda seseorang mengalami gangguan bipolar. Hal ini dapat berupa menangis selama berjam-jam dan mengurung diri dalam waktu yang lama sebagai salah satu cara mengungkapkan perasaan yang teramat sedih yang dirasakan.
4. Pola makan tidak teratur
Seorang penderita gangguan bipolar memiliki pola makan yang tidak menentu, terkadang intensitasnya menjadi menurun atau bahkan meningkat secara drastis. Hal tersebut bisa terjadi tanpa alasan dan sebab yang bisa diprediksi. Beberapa kasus menyatakan jika pola makan tersebut diciptakan berdasarkan keinginannya sendiri meskipun secara sadar perilaku tersebut bisa merugikan kesehatan.
Baca juga: Didiagnosis Depresi? Vitamin dan Mineral Ini Bisa Menunjang Pengobatanmu!
5. Gampang emosi
Penderita gangguan bipolar cenderung gampang marah akibat suasana hati yang sensitif dan kondisi ini serupa dengan orang yang mengalami gangguan mental lainnya.
Penderita bipolar akan merasa banyak kondisi hidup yang tidak sesuai dengan keinginannya sehingga berakibat pada emosi yang labil. Oleh karena itu, diperlukan cara komunikasi yang tepat dengan penderita bipolar agar menjaga suasana hatinya tetap baik.
6. Plin-plan
Pilihan yang berubah atau plin-plan berasal dari kinerja otak yang bisa mengubah pola pikir dengan sangat cepat. Pada kasus tertentu, penderita bisa mengubah setiap keputusan hanya dalam waktu beberapa menit saja. Maka dari itu, orang-orang di sekitarnya akan menganggap bahwa penderita tidak memiliki sebuah pendirian yang teguh.
7. Bicara cepat
Seorang penderita bipolar cenderung memiliki pola bicara cepat sebagai efek mania pada kutub emosi. Kecepatan dalam berbicara ini dapat membuat lawan bicara harus berpikir cukup lama untuk memahami maksud yang disampaikan. Bahkan pada waktu tertentu, penderita gangguan bipolar juga akan sulit untuk diam dan membuatnya lebih banyak bergerak akibat pengaruh semangat selama fase mania.
Baca juga: Kiat-Kiat Memilih Psikiater
8. Mengalami insomnia
Insomnia atau sulit tidur menjadi salah satu masalah bagi penderita bipolar. Hal itu dapat terjadi karena otak terus bekerja dan berpikir secara berlebihan sehingga waktu tidur akan berkurang dan mengganggu aktivitas harian.
Jika mengalami ciri-ciri di atas, sebaiknya segera berkonsultasi ke psikiater atau psikolog untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat dalam menjaga keseimbangan kutubuh emosi.
Proses pemulihan mungkin membutuhkan beberapa tahapan dan proses yang memakan waktu cukup lama, tetapi dengan mengetahui serta mengatasi kondisi gangguan bipolar, penderita akan lebih mampu menjalani hidup lebih baik dan normal.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.