Pada beberapa kasus, jantung dapat mengalami pembengkakan atau istilah medisnya disebut dengan kardiomegali. Kondisi ini bukanlah suatu penyakit, melainkan akibat dari suatu penyakit tertentu. Maka dari itu, sebaiknya jangan abaikan gejala-gejala ringan yang mungkin sudah Anda rasakan sejak lama dan ternyata menjadi gejala jantung bengkak.
Gejala jantung bengkak yang kerap muncul
Jantung adalah salah satu bagian yang paling vital dalam tubuh. Pasalnya, organ yang satu ini memiliki tugas penting untuk menerima dan memompa darah keseluruh tubuh.
Jika jantung mengalami pembengkakan, secara otomatis fungsinya akan terganggu. Jantung bengkak tidak selalu memberikan gejala yang signifikan, apalagi kalau tahapnya belum terlalu parah.
Karena itulah, penting untuk mengenali penyebab dan gejala jantung bengkak sedini mungkin. Semakin cepat terdeteksi, maka penanganannya pun akan lebih cepat dilakukan dan memperbaiki kondisi kesehatan pasien.
Gejala jantung bengkak pada setiap orang berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Berikut tanda dan gejala yang sering muncul pada sebagian penderita jantung bengkak, antara lain:
- Tungkai dan kaki membengkak
- Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau ketika berbaring datar
- Kelelahan yang berlangsung lama
- Aritmia atau gangguan irama jantung
- Terkadang muncul nyeri pada dada
- Berat badan bertambah karena pembengkakan
- Palpitasi atau jantung berdebar-debar
Skala dan tingkat keparahan gejala jantung bengkak yang muncul pada setiap orang umumnya berbeda-beda dan tidak selalu sama atau identik. Bahkan pada sejumlah kasus, ada beberapa orang yang hampir sama sekali tidak merasakan gejalanya.
Ada juga yang hanya merasakan gejala ringan dalam beberapa tahun mengalami jantung bengkak. Namun pada dasarnya, saat pembengkakan jantung semakin parah, akan mengakibatkan sesak napas yang semakin memburuk.
Jika Anda mulai mengalami salah satu atau beberapa gejala jantung bengkak, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis jantung. Terutama jika muncul gejala sesak napas parah, nyeri pada dada, pingsan mendadak, serta ketidaknyamanan pada bagian lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.
Sejumlah penyebab jantung bengkak
Pembengkakan pada jantung atau kardiomegali dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Anemia
- Penyakit jantung koroner
- Penyakit jantung bawaan
- Tekanan darah tinggi
- Detak jantung yang tidak normal
- Kelainan otot jantung
- Gangguan pada katup jantung
- Kehamilan
- Obesitas
- Jarang berolahraga
Karena penyebab jantung bengkak ada banyak, maka sangat penting bagi Anda untuk memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala-gejala taadi. Pasien yang mengalami kardiomegali harus segera memperoleh penanganan medis karena kondisi tersebut bisa menjadi tanda-tanda awal serangan jantung.
Pengobatan jantung bengkak bisa berupa pemberian obat-obatan sampai operasi. Lagi-lagi, hal ini tergantung dari penyebab dan seberapa parah gejala jantung bengkak yang dirasakan pasien.
Selain dengan jalur medis, penting juga bagi Anda untuk menerapkan pola hidup sehat. Hal ini bertujuan agar gejalanya tidak mudah kambuh atau bahkan mencegah berbagai masalah jantung lainnya.
Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Jangan lupa seimbangkan juga dengan olahraga rutin agar jantung tetap sehat dan prima.
Bila Anda seorang perokok, baiknya segera hentikan kebiasaan buruk ini demi menjaga kesehatan jantung Anda. Hindari juga minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang karena bisa merusak jantung Anda secara perlahan.
Karena gejala jantung bengkak kadang tak terdeteksi, perhatikan sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuh Anda sendiri. Bila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa memicu komplikasi berat, contohnya adalah gagal jantung, serangan jantung dan stroke, hingga kematian mendadak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.