Kongenital nevus hanyalah istilah medis untuk tahi lalat yang sudah ada sejak Anda lahir. Tahi lalat ini merupakan jenis tanda lahir yang sangat sering kita jumpai. Anda mungkin sering mendengar kongenital nevus disebut juga sebagai congenital melanocytic nevi (CMN).
Sebuah kongenital nevus terlihat seperti potongan kulit berwarna bulat atau oval dan biasanya dengan permukaan yang sedikit meninggi. Kongenital nevus dapat berupa warna tunggal atau multi-warna.
Tahi lalat ini dapat bervariasi dalam ukuran dari yang hanya berupa titik kecil hingga tahi lalat yang dapat menutupi sebagian besar tubuh. Dalam beberapa kasus, sering didapatkan pertumbuhan rambut di atasnya.
Kulit Anda mendapatkan warnanya dari sel-sel penghasil pigmen yang disebut sel melanosit. Dalam kasus kongenital nevus, proses terbentuknya tahi lalat dapat terjadi selama tahap janin di dalam rahim.
Kongenital nevus mungkin bisa mengecil atau membesar seiring berjalanya waktu. Dalam kasus lain, mungkin akan menjadi lebih gelap, lebih tebal, dan lebih menonjol dan berbulu, terutama selama masa pubertas.
Ada beberapa jenis kongenital nevus, tergantung pada ukuran dan tampilannya. Jenis-jenis tersebut yaitu:
- Kongenital nevus berukuran besar atau sangat besar
- Kongenital nevus berukuran sedang
- Jenis lainnya seperti, lesi satelit, tardive nevus , garment nevus, halo nevus dan lain-lain
Penyebab Kongenital Nevus
Para peneliti masih tidak yakin tentang penyebab pasti dari kongenital nevus. Namun, diketahui bahwa kongenital nevus biasanya mulai muncul antara usia kehamilan 5 dan 24 minggu. Semakin awal tahi lalat tumbuh, semakin besar juga biasanya saat lahir.
Kongenital nevus biasanya tidak berbahaya. Namun, terdapat resiko komplikasi, seperti kanker kulit, dalam kasus di mana kongenital nevus lebih besar dari 2 atau 3 inci.
Jika tahi lalat tersebut mengganggu Anda, konsultasikan dengan dokter tentang opsi pengobatan mana yang paling cocok untuk ukuran tahi lalat dan jenis kulit Anda.
Tanda dan gejala Kongenital Nevus
Kongenital nevus biasanya tidak menyebabkan gejala apapun, tetapi kadang-kadang terasa gatal ketika tahi lalat tersebut berukuran lebih besar. Kulit juga mungkin sedikit lebih rapuh dan mudah teriritasi daripada kulit di sekitarnya.
Cara mencegah terjadinya Kongenital Nevus
Karena kongenital nevus merupakan tahi lalat bawaan sejak lahir, maka masih tidak diketahui secara pasti cara yang tepat untuk mencegah munculnya tahi lalat tersebut.
Cara mengatasi Kongenital Nevus
Diagnosa Kongenital Nevus
Kongenital nevus sudah dapat didiagnosis sejak lahir. Dalam kebanyakan kasus, kongenital nevus tidak menyebabkan masalah fisik dan tidak memerlukan pengobatan khusus.
Pengobatan Kongenital Nevus
Sulit untuk melakukan tindakan operasi pada kongenital nevus, terutama yang berukuran besar. Hal ini mungkin dikarenakan tindakan operasi memerlukan beberapa potongan, jahitan, atau bahkan tindakan penggantian kulit.
Semua ini dapat menyebabkan jaringan parut yang membuat beberapa orang merasa tindakan operasi lebih merepotkan daripada memiliki tahi lalat itu sendiri.
Beberapa alternatif untuk operasi termasuk:
- Dermabrasi. Dermabrasi paling efektif bila dilakukan dalam enam minggu pertama kehidupan.
- Kuretase kulit. Seperti dermabrasi, kuretase kulit juga paling baik dilakukan dalam enam minggu pertama kehidupan.
- Eksisi tangensial.
- Chemical peel
Sebagian besar kongenital nevus tidak bersifat berbahaya, namun kondisi tersebut kadang-kadang bisa beresiko menjadi kanker. Kongenital nevus yang berukuran sangat besar memiliki resiko tinggi menjadi kanker.
Tahi lalat yang berukuran sedang dan besar juga memiliki risiko lebih tinggi menjadi kanker. Siapapun yang lahir dengan kongenital nevus berukuran besar, sangat besar, ataupun berukuran sedang harus mendapatkan pemeriksaan kulit secara teratur.
Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda berikut:
- Tahi lalat yang berwarna gelap
- Terdapat peningkatan ukuran
- Bentuk tahi lalat yang tidak beraturan
- Terdapat perubahan warna pada tahi lalat
Melanositosis neurokutan merupakan kemungkinan komplikasi lain dari kongenital nevus yang berukuran sangat besar. Kondisi ini melibatkan keberadaan melanosit di otak dan sumsum tulang belakang.
Melanositosis neurokutan mempengaruhi sekitar 5 hingga 10 persen orang dengan kongenital nevus yang berukuran sangat besar. Dalam banyak kasus, melanositosis neurokutan tidak memiliki gejala apapun, tetapi kadang-kadang dapat juga menyebabkan:
- Sakit kepala
- Muntah
- Sifat lekas marah
- Kejang
- Masalah perkembangan
Dok berapa biaya untuk pengecekan dan perawatan pada penyakit herpes genital?