Penyakit Limfoma Hodgkin
Limfoma adalah suatu penyakit keganasan pada kelenjar getah bening di dalam tubuh. Limfoma dibagi menjadi limfoma hodgkin dan nonhodgkin. Pada limfoma hodgkin ini akan menimbulkan gejala yang secara perlahangt;dapat menyebabkan mematikan pada dominan jenis kelamin laki-laki berusia kurang dari 60 tahun apabila tidak ditangani segera.
Limfoma hodgkin disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker di kelenjar limfa. Sel ini sangat sulit dikendalikan penyebarannya sehingga harus ditangani dengan segera. Perkembangan sel dari limfa akan menimbulkan metastase dari sel limfosit B yang bertugas sebagai sistem pertahanan tubuh untuk melawan infeksi yang berkembang secara tidak normal.
Reskio terjadinya limfoma hodgkin pada manusia semakin meningkat apabila adanya suatu penyakit yang dapat memicu munculnya limfoma dengan mudah. Faktor resiko tersebut antara lain:
- Jenis Kelamin
Siapa saja dapat mengidap penyakit limfoma hodgkin. Tetapi penyakit ini lebih sering menyerang pria daripada wanita - Riwayat kelaurga
Hingga saat ini riwayat kanker banyak dipicu dari faktor genetik pada keluarga. Riwayat keluarga diturunkan secara genetik melalui mutasi gen pada sel kromosom ayah dan ibu. - Riwayat autoimun
Autoimun adlah suatu kelainan di dalam tubuh yang tidak dapat ditularkan. Kondisi ini menyebabkan sel-sel tubuh yang sehat di rusak oleh sistem kekebalan tubuh. Pada limfoma hodgkin telah ditemui banyak kasus pada penderita HIV. - Radiasi
Radiasi dari luar atau akibat terapi suatu penyakit seperti kemoterapi dan radioterapi
Klasifikasi Penyakit Limfoma Hodgkin
Limfoma Hodgkin diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu:
- Nodular sklerosis
Limfoma hodgkin jenis ini paling banyak ditemukan pada wanita. Limfoma jenis ini lebih mudah disembuhkan - Mixed Cellularity
Mengandung beberapa sel yang berbeda. Paling banyak terjadi pada orang rua. - Lymphocyte Rich
Limfoma hodgkin jenis ini akan ditemukan banyak sel khas yakni sel reed-stendberg dan limfosit reaktif. Sering terjadi pada orang dewasa dengan prognosis yang cukup baik. - Lymphocyte Depletion
Terdapat sel reed-stendberg dalam berbagai variasi. Jarang sekali terjadi dan progonosisnya sangatlah buruk.
Gejala Penyakit LImfoma Hodgkin
Gejala khas yang timbul pada limfoma hodgkin adalah benjolan akibat kelenjar getah bening yang membesar di leher dan ketiak. Benjolan besar juga muncul di paha. Selain benjolan, gejala lain yang dapat timbul antara lain
- Cepat lelah
- Demam dan menggigil
- Keringat yang muncul pada malam hari
- Berat badan yang menurun
- Nafsu makan menurun
- Nyeri perut
- Adanya pembesaran hati
- Perut membengkak
- Gatal pada area dekat benjolan
Diagnosis Penyakit Limfoma Hodgkin
Gejala limfoma hodgkin sulit dikenali apabila pemeriksaan tidak dilakukan secara teliti. Dokter memerlukan pemeriksaan penunjang berupa beberapa tes untuk mendeteksi perkembangan sel kanker yang mengakibatkan limfom hodgkin. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan terdiri dari:
- Needle Aspiration
Pemeriksaan dengan aspirasi jarum halus merupakan pemeriksaan laboratorium dalam segi sitologi. Seteah itu baru dilakukan Pemeriksaan biops dengan mengambil sampel sel kanker dari kelenjar getah bening untuk diperiksa di laboratorium. - Pencitraan
Pemeriksaan dengen CT MRI, dan PET scan untuk melihat letak kanker dan adanya penyebaran yang menganggu fungsi organ lain - Pemeriksaan darah
- Stadium Kanker
Penilaian stadium kanker dilihat dari besarnya sel kanker, penyebaran sel kanker, dan gejala yang memperberat kondisi penderita
Penanganan Penyakit Limfoma Hodgkin
Penyakit limfoma hodgkin yang ditangani secara dini akan memberikan tingkat kesembuhan yang lebih besar. Prinsip terapi pada limfoma hodgkin adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker dan mengurangi gejala. Pengobatan yang diberikan memiliki prinsip yang hampir sama dengan terapi kanker lainnya seperti:
- Kemoterapi
Metode kemoterapi diberikan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang merusak fungsi dan struktur limfatik. Pengobatan kemoterapi dilakukan dengan satu obat atau dengan kombinasi obat lain yang memiliki efek yag sama. - Kortikosteroid
Obat ini bertujuan untuk mencegah inflamasi yang berlanjut akibat sel-sel kanker yang secara perlahan merusak kelenjar dan menyebar ke organ lain. Obat kortikosteroid sering diberikan bersamaan dengan kemoterapi. - Radiasi
Terapi radiasi dilakukan untuk menghancurkan sel-sel kanker dengan tenaga radiasi sianr X yang dipancarkan dari luar menuju lokasi pertumbuhan sel kanker.
Siang dok, saya pengantin baru dan sudah berhubungan badan dengan pasangan saya...saya baru mengetahui ternyata pasangan saya terkena kanker otak stad.3, apakah kanker tersebut bisa nular ke saya ? Mohon jawabannya ya dok…PLEASE