Lutut memiliki peranan sangat penting dalam menunjang setiap aktifitas harian kita. Berdiri, duduk, jongkok, berjalan, berlari, dan sebagainya sangat memerlukan lutut yang sehat. Semua akan terhambat atau bahkan tak bisa dilakukan ketika lutut sakit saat ditekuk ataupun diluruskan.
Jika saat ini Anda mengalami keluhan tersebut, maka selain menelusuri penyebab kenapa lutut sakit saat ditekuk, kita pun juga harus segera mengatasinya. Jangan sampai kondisi lutut yang sakit tak kunjung sembuh atau bahkan bertambah parah. Dengan penanganan yang tepat, maka kecacatan permanen pun dapat dihindari.
Kenapa lutut bisa sakit saat ditekuk atau diluruskan?
Pertama, perlu kita ketahui apa penyebab lutut sakit saat ditekuk atau digerakkan. Memang cara instannya adalah memeriksakan diri ke dokter, namun diagnosis dokter pun sangat memerlukan informasi penting dari kita selaku pasiennya.
Kita dapat mengingat-ingat, apa saja aktifitas yang dilakukan sebelum akhirnya lutut menjadi sakit. Terjadinya trauma atau cidera juga harus diperhatikan meskipun pada saat kejadian terasa begitu ringan.
Jika memang sebelumnya, lutut tersebut mengalami cedera atau kerjanya terlalu diforsir, maka wajar saja apabila saat ini lutut menjadi sakit dan sulit ditekuk. Bahkan apabila cederanya berat, maka harus mendapatkann pertolongan medis.
Namun, pada kondisi ketika lutut tidak mengalami cedera sebelumnya dan tiba-tiba sakit dan sulit ditekuk, maka perlu mencurigai adanya penyakit. Penyakit seperti infeksi, pengapuran, dan asam urat dapat menjadi penyebabnya.
Mengamati setiap tanda dan gejalanya sangat membantu dalam mengidentifikasi penyebab lutut sakit saat ditekuk sebagai berikut:
- Sindrom patellofemoral, merasakan sakit di bagian depan lutut dekat tempurung lutut ketika jongkok. Hal ini disebabkan oleh terlalu sering menggunakan lutut untuk olahraga, cedera, atau akibat ketidakseimbangan otot.
- Cedera atau trauma pada lutut, dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan yang terlokalisasi.
- Tendonitis patella, menyebabkan rasa sakit di pangkal tempurung lutut dan juga dapat menyebabkan pembengkakan atau sensasi terbakar di tempurung lutut.
- Osteoarthritis (pengapuran), menyebabkan pembengkakan, kelemahan lutut, peningkatan rasa sakit di pagi hari, dan gertakan atau suara popping saat Anda menggerakkan lutut Anda
- Sindrom iliotibial band (IT-band), yang juga dapat menyebabkan nyeri di pinggul dan paha atas
- Radang sendi infeksi, juga dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan perasaan hangat di sekitar sendi, serta kelelahan dan kehilangan nafsu makan.
Baca: Beberapa Penyebab Nyeri Lutut yang Harus Diketahui
Bagaimana Mengatasi Sakit Lutut?
Apa pun penyebabnya, hal terpenting yang saat ini kita butuhkan adalah mengatasi rasa sakit atau bahkan menyembuhkannya tanpa menimbulkan masalah. Tentu saja penanganan yang tepat harus disesuaikan dengan masing-masing penyebab di atas.
Namun ketika kita belum yakin apa penyebabnya, maka cara sederhana berikut ini dapat kita terapkan. Ya, cara mengatasi lutut sakit di bawah ini bersifat umum sehingga dapat digunakan untuk mengatasi sakit lutut apa pun.
Inilah tips mengatasi lutut sakit untuk meringankan peradangan, nyeri, dan mencegah kecacatan permanen:
1. Terapkan Metode RICE
Metode RICE adalah singkatan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation:
- Rest (Istirahat), caranya dengan menghentikan semua aktivitas yang membuat sakit lutut bertambah parah. Kita juga harus menghindari aktifitas harian yang menambah beban lutut, misalnya mengangkat benda, dll.
- Ice (Es), cara dengan menerapkan kompres dingin ke lutut selama 20 menit setiap kali, beberapa kali sepanjang hari. Cara ini sangat cocok bagi yang baru saja mengalami cedera lutut untuk meringankan sakit dan mencegah pembengkakan. Ingat! Tidak boleh meletakkan es langsung pada kulit, berilah alas berupa handuk atau selimut tipis.
- Compression (Kompresi) untuk mencegah pembengkakan. Dilakukan dengan cara melilitkan perban elastis pada lutut yang sakit atau baru mengalami cedera (tanpa luka terbuka). Lilitkan erat tapi tidak terlalu kuat, sehingga terasa nyaman. Perban elastis dapat diperoleh di sebagian besar toko obat.
- Elevation (Tinggikan) lutut sakit sesering mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berbaring dan menopang lutut di atas bantal sehingga lebih tinggi dari dada kita.
2. Kompres Hangat
RICE adalah metode yang baik untuk dilakukan pada kasus keseleo atau kecetit. Penerapan kompres hangat ke lutut juga dapat membantu jika rasa sakit terkait dengan arthritis atau kekakuan pada sendi, misalnya lutut susah ditekuk atau digerakkan.
Suhu hangat akan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke area tersebut, tetapi risikonya juga dapat meningkatkan pembengkakan dan peradangan.
Cara melakukan kompres hangat sangatlah mudah. Kita dapat menggunakan bantal pemanas yang dibeli di apotek atau membuat sendiri menggunakan barang-barang sehari-hari seperti membungkus air hangat dalam plastik, atau menggunakan handuk yang dicelupkan ke dalam air hangat.
3. Obat nyeri
Obat-obat bebas (tanpa resep) dapat membantu meringankan rasa sakit pada lutu. Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) adalah pilihan yang baik karena mereka membantu meringankan ketidaknyamanan dan peradangan. Contoh obatnya antara lain ibuprofen dan naproxen.
Selain obat minum, ada metode penghilang rasa nyeri lainnya, termasuk krim dan gel. Capsaicin, misalnya, adalah alternatif bagi orang yang tidak bisa menggunakan NSAID. Ini adalah senyawa yang ditemukan dalam cabai pedas dan dapat digunakan sesering 3 hingga 4 kali sehari selama beberapa minggu.
Minyak pijat yang memberikan sensasi pedas atau hangat juga dapat membantu, namun tetap hati-hati dalam penggunaannya. Terkadang kulit yang sensitif akan bereaksi kemerahan atau mungkin iritasi.
4. Pemijatan
Pemijatan dapat meredakan ketegangan otot yang mengelilingi sendi, sehingga akan mengurangi rasa sakit dan kekakuan yang membuat sakit saat ditekuk. Namun, jangan asal pijat, pastikan dilakukan dengan penuh hati-hati oleh tenaga profesional. Pijat yang terlalu kuat dan dilakukan sembarangan malah akan menambah masalah.
Cara mengatasi lutut sakit di atas dapat menyelesaikan masalah apabila penyebab dan kondisinya tergolong ringan. Namun, apabila setelah beberapa hari lutut masih tetap sakit saat ditekuk, maka periksakanlah ke dokter. Pada kasus yang berat, misalnya sakit sepanjang waktu bahkan sampai tak bisa berjalan, maka tak perlu menunggu lama, sebaiknya langsung ke dokter.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.