Lebih baik mencegah daripada mengobati, begitu kata pepatah kuno yang tentunya kita semua setuju. Salah satu tindakan pencegahan terhadap penyakit adalah memastikan kondisi daya tahan tubuh kita. Selain menjaga daya tahan tubuh dengan teratur berolahraga, beberapa makanan juga dapat membantu memberi efek positif dalam meningkatkan imunitas tubuh kita. Beberapa di antaranya adalah:
-
Acai Berry. Buah ini mengandung anti oksidan yang tinggi yang dikenal dengan nama anthocyanins. Anti oksidan tinggi inilah yang akan membantu tubuh kita memerangi penyakit.
-
Semangka. Selain kandungan airnya yang berlimpah, semangka juga memiliki kandungan anti oksidan yaitu glutathione yang dapat membantu melawan infeksi.
-
Kubis. Sama halnya dengan semangka, sayuran ini juga mengandung banyak glutathione. Cocok dimakan sebagai pelengkap pada hidangan sehari-hari.
-
Almon. Jenis kacang satu ini sudah terkenal memiliki banyak efek positif terhadap kesehatan kita.
Kandungan vitamin E dan vitamin B nya akan meningkatkan daya tahan tubuh kita.
-
Jeruk. Kandungan vitamin C yang tinggi dapat meningkatkan imunitas kita.
-
Yogurt. Makanan turunan produk susu ini tentunya mengandung vitamin D dan selain meningkatkan sistem imun kita, yogurt juga berguna untuk kesehatan pencernaan kita.
-
Bayam. Jika Anda belum tahu, sayuran hijau ini termasuk "super" karena mengandung banyak sekali nilai nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh kita. Sebutlah folat, vitamin C, anti oksidan, serat, semuanya berguna bagi kita.
- Brokoli. Studi ilmiah menemukan bahwa selain brokoli dapat meningkatkan daya tahan tubuh, ia juga mengandung vitamin A, vitamin C, dan glutathione.
Jadi, sekarang kita dapat memperkaya hidangan sehari-hari kita dengan variasi makanan yang selain mengundang selera, juga memiliki dampak positif terutama dalam meningkatkan daya tahan (imunitas) tubuh. Prevention is always better, isn't it?
Booking Klinik Suntikan dan Infus via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket suntikan dan infus hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.