Docosahexaenoic acid (DHA) adalah senyawa asam lemak omega 3 yang penting untuk perkembangan otak terutama selama masa kehamilan dan anak usia dini. Selain itu, DHA juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung, kesehatan mata, dan mengurangi respons peradangan.
DHA diproduksi secara alami dalam jumlah kecil oleh tubuh, tetapi terkadang jumlahnya tidak cukup bagi tubuh sehingga DHA tambahan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan DHA dalam tubuh. Sumber makanan yang mengandung omega 3 seperti ikan salmon, daging, susu, telur, dan makanan lain yang mengandung omega 3, termasuk suplemen minyak ikan.
Asam lemak omega 3 rantai panjang ditemukan pada membran sel di seluruh tubuh dan membantu mengirimkan pesan antar saraf. Memiliki kadar DHA yang cukup dapat membuat kerja sel saraf dalam berkoordinasi menjadi lebih mudah dan efisien.
9 Manfaat DHA bagi tubuh
Secara umum, DHA sangat penting untuk perkembangan otak dan menyumbang 97 persen dari asam lemak omega-3 yang ditemukan di otak dan 25 persen dari total kandungan lemak otak. Penelitian menunjukkan DHA memiliki sifat anti-inflamasi dan bermanfaat bagi kesehatan jantung. Manfaat DHA lainnya adalah:
1. Baik bagi kehamilan dan perkembangan otak anak
Selama kehamilan, wanita disarankan untuk mengambil suplemen prenatal yang mengandung 200-300 mg DHA karena manfaat DNA sangat penting bagi perkembangan otak. Beberapa penelitian telah menemukan hubungan positif antara suplementasi DHA selama kehamilan dengan perkembangan neurologis pada bayi.
2. Meningkatkan penglihatan dan menjaga kesehatan mata
Manfaat DNA lainnya juga berdampak bagi kesehatan mata sebagai fungsi indera penglihatan. Sebuah studi menunjukkan ibu hamil yang rajin mengonsumsi makanan atau suplemen dengan kandungan DHA di dalamnya memiliki bayi dengan kondisi kesehatan mata yang baik dan memiliki ketajaman visual awal yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi suplemen DHA.
Baca juga: Makanan Sehat yang Baik untuk Mata
3. Menurunkan risiko persalinan prematur
Ibu hamil yang mengonsumsi suplemen DHA terutama di trimester kehamilan secara teratur dapat membantu menurunkan risiko persalinan prematur. Selain itu, manfaat DHA lainnya juga akan membantu proses perkembangan bayi seperti berat badan, panjang, dan lingkar kepala dengan ukuran yang normal seperti pada umumnnya.
4. Mencegah risiko autisme dan ADHD
Penelitian menunjukkan bahwa kadar DHA yang lebih tinggi saat kelahiran dapat membantu meningkatkan kesehatan perkembangan saraf anak menjadi lebih baik, sementara itu berlawanan dengan tingkat DHA yang lebih rendah sering dikaitkan dengan terjadinya gangguan spektrum autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD).
5. Baik bagi perkembangan anak usia dini
Pada usia awal kehidupan, terutama di 6 bulan pertama, DHA sangat penting untuk mengembangkan sistem saraf bayi sehingga ibu menyusui juga dianjurkan untuk terus mengonsumsi 200-300 mg DHA sehari agar ASI memiliki kandungan DHA. Tingkat DHA yang rendah pada anak usia dini dikaitkan dengan kemampuan berpikir yang rendah, termasuk masalah perkembangan kognitif dan memori otak.
6. Mengurangi risiko penyakit jantung
Mengonsumsi DHA dengan kombinasi asam lemak omega 3 lainnya seperti eicosapentaenoic acid (EPA), dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk tingkat kolesterol tinggi, serta risiko aterosklerosis yang lebih rendah. Manfaat DHA dan EPA yang rutin dikonsumsi juga secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung.
7. Menjaga kesehatan otak
Kandungan Docosahexaenoic acid (DHA) juga dapat membantu melindungi tubuh terhadap penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia. Karena manfaat DHA dan EPA juga dapat membantu mengatasi gangguan kognitif ringan, tetapi tidak dapat mengatasi penyakit Alzheimer.
8. Mengurangi gejala depresi
Berdasarkan penelitian, orang dengan kadar DHA dan EPA yang rendah lebih mudah mengalami depresi sehingga memiliki kadar Docosahexaenoic acid (DHA) yang cukup diklaim dapat mengurangi gejala depresi terutama pada wanita.
Baca juga: Makanan untuk Mengurangi Depresi dan yang Perlu Dihindari
9. Membantu mengurangi risiko penyakit kronis
Suplemen DHA seperti minyak ikan mungkin juga bermanfaat untuk mengobati beberapa kondisi lain seperti nyeri haid, asma, psoriasis, dan rheumatoid arthritis. Selain itu, minyak ikan juga dikaitkan untuk membantu mengurangi risiko stroke dan beberapa penyakit kanker.
Efek samping DHA
Secara umum, mengonsumsi DHA dianggap aman, tetapi jika DHA tersedia dalam bentuk minyak ikan, mungkin akan menimbulkan beberapa efek samping, seperti bau mulut, sakit perut, dan mual. Selain itu, efek samping DHA lainnya yang mungkin terjadi antara lain mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh dan melemahkan sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Jika Anda mengonsumsi obat lain bersamaan dengan suplemen DHA, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar tidak terjadi interaksi antar obat. Tak hanya itu, suplemen DHA hanya membantu memperbaiki beberapa kondisi tubuh tetapi bukan merupakan metode pengobatan, terutama pengobatan penyakit kronis karena DHA sendiri memiliki risiko kesehatan yang serius jika disalahgunakan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.