Jahe bukan hanya dikenal sebagai tumbuhan yang bisa menghangatkan tubuh saja. Terkenal karena aromanya yang sangat khas rempah-rempah, jahe juga sering dijadikan sebagai bahan masakan sekaligus pengobatan alternatif di beberapa negara besar seperti Cina, India, sampai Timur Tengah. Apa saja manfaat jahe bagi kesehatan tubuh anda? Simak ulasannya di bawah ini.
Manfaat jahe bagi kesehatan
Mengatasi masalah pencernaan
Sudah dari jaman dahulu hingga sekarang menganggap jahe merupakan salah satu bahan alternatif untuk mengatasi masalah sistem pencernaan.
Salah satu kandungan dalam jahe yang berfungsi untuk meredakan gejala iritasi sistem pencernaan, menstimulasi pembentukan air liur, mencegah terjadinya kontraksi perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di dalam sistem pencernaan yaitu fenolik.
Jahe juga dianggap sebagai carminative, yaitu suatu bahan yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih di dalam sistem pencernaan. Masalah sistem pencernaan seperti kolik dan dispepsia dapat diatasi dengan mengkonsumsi jahe.
Mengurangi rasa mual
Manfaat jahe dapat meredakan rasa mual yang disebabkan oleh morning sickness, gejala vertigo, maupun efek samping yang dihasilkan pengobatan kanker. Jahe dapat dimakan langsung secara mentah atau dibuat dalam bentuk minuman, jahe dalam bentuk permen juga dapat memberikan efek dengan baik terutama dalam mengatasi rasa mual yang dialami ibu hamil.
Mengurangi rasa sakit
Penelitian yang pernah dilakukan di University of Georgia menyimpulkan bahwa mengkonsumsi suplemen jahe setiap hari dapat mengurangi rasa sakit pada otot yang diakibatkan karena aktivitas olahraga berat.
Manfaat jahe juga dapat mengurangi rasa sakit dysmenorrhea, dan pada saat gejala menstruasi. Dalam suatu penelitian, disebutkan bahwa sekitar 60% wanita merasa rasa sakit yang disebabkan oleh gejala menstruasi berkurang setelah mengkonsumsi jahe.
Membantu proses detoksifikasi dan mengatasi penyakit kulit
Manfaat jahe lainnya yaitu dapat memicu keluarnya keringat, hal ini disebabkan karena jahe merupakan salah satu jenis makanan diaphoretic. Dengan keluarnya keringat dari dalam tubuh bermanfaat saat sedang terkena demam atau flu. Berkeringat juga dapat melindungi tubuh dari mikroorganisme yang mengakibatkan infeksi pada kulit..
Menjadi antikanker
Kandungan gingerol dalam jahe dapat menjadi antikanker, dengan cara kerja menghambat pertumbuhan sel kanker pada jaringan usus besar. Selain itu, kandungan phytonutrient dalam jahe yang juga memberikan efek rasa yang unik.
Penelitian yang dilakukan University of Minnesota kepada sekelompok tikus menyimpulkan bahwa penambahan gingerol pada tikus yang terkena tumor ganas dapat secara drastis membunuh sel tumor selama 49 hari. Sedangkan pada kelompok tikus yang tidak diberi gingerol harus mati karena sel tumor yang membesar.
Mereka juga melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa selain dapat mencegah pembentukan tumor, gingerol juga dapat mencegah penyebaran sel tumor dan mengurangi tingkat keganasan sel tumor.
Penelitian tersebut memberikan hasil yang serupa. Dengan demikian, gingerol dianggap mampu mencegah penyebaran dan mengurangi tingkat keparahan sel tumor yang sudah tidak dapat dioperasi.
Anti peradangan
Gingerol juga mempunyai efek anti-inflamatori. Hal ini bisa menjelaskan mengapa orang yang terkena sakit persendian seperti osteoarthritis dan rematik merasa berkurangnya rasa sakit setelah mengkonsumsi jahe secara rutin.
Mengkonsumsi jahe tidak hanya mengurangi rasa sakit persendian tetapi juga mengurangi pembengkakan yang muncul pada bagian yang sakit. Jahe dimungkinkan dapat menghambat kemokin, sitokin, kondrosit dan leukosit untuk memberikan efek anti peradangan dalam tubuh.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.