Kayu manis adalah salah satu rempah yang patut kita cintai karena harumnya, rasanya, dan tentu saja manfaat kesehatannya. Satu sendok teh kayu manis mengandung antioksidan sebanyak yang dimiliki setengah cangkir bluberi. Kayu manis juga merupakan antimikroba natural yang mampu melawan bakteri E.Coli dan jamur Candida. Cynthia Sass, RD. ahli nutrisi kenamaan dari Amerika Serikat mengatakan, manisnya kayu manis memang setara dengan khasiatnya bagi tubuh kita. Inilah alasannya.
Manfaat kayu manis bagi kesehatan
1. Menjaga kesehatan jantung
Sebuah studi di Penn State University menemukan diet kaya rempah-rempah, seperti kayu manis dan kunyit, membantu mengurangi efek negatif dari makanan berlemak. Setelah makan makanan yang tinggi lemak, kadar lemak dalam darah Anda yang dikenal sebagai trigliserida, akan meningkat. Dalam waktu lama, kadar trigliserida yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dalam dua hari, para relawan diminta menambahkan dua sendok makan rempah-rempah, termasuk kayu manis, ke dalam makanan yang berlemak. Setelah itu sampel darah mereka diuji. Hasilnya, kadar antioksidan di dalam tubuh mereka meningkat 13 persen dan trigliserida berkurang sekitar 30 persen.
2. Regulasi gula darah
Sebuah studi yang dipimpin oleh U.S. Department of Agriculture, menemukan bahwa antioksidan di dalam kayu manis dapat menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit jantung. Dalam studi tersebut, 22 orang relawan yang obesitas dan dalam fase prediabetes dibagi menjadi dua grup.
Satu grup diberikan placebo dan grup yang lain diberikan ekstrak kayu manis selama dua kali sehari. Sample darah diuji sebelum percobaan lalu diuji lagi setelah 12 minggu percobaan. Hasilnya, status antioksidan meningkat dan kadar gula dalam darah para relawan yang rutin mengasup kayu manis berkurang secara signifikan.
3. Melindungi diri dari risiko diabetes
Kayu manis telah terbukti mampu memperlambat pengosongan lambung, sehingga menghambat kenaikan tajam level gula darah, dan meningkatkan efektivitas serta sensitivitas insulin. Sebuah studi di University of Georgia juga menemukan bahwa kayu manis dapat mencegah kerusakan jaringan dan peradangan yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah.
Ketika kadar gula darah tinggi, gula bersama dengan protein akan membentuk senyawa yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (advanced glycation end products), atau AGEs. AGEs mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, yang memicu peradangan dan kerusakan jaringan yang berhubungan dengan penuaan dan diabetes.
Dalam studi tersebut, peneliti menemukan hubungan yang kuat dan langsung antara kandungan antioksidan di dalam herbal dan rempah-rempah, termasuk kayu manis, dan kemampuan mereka untuk mencegah pembentukan AGEs. Efek ini juga dapat mengurangi risiko kerusakan jantung, karena AGEs berkontribusi dalam pengerasan pembuluh arteri.
4. Fungsi otak yang lebih baik
Penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan mencium aroma kayu manis, proses kognitif di otak akan meningkat. Mengonsumsinya akan benar-benar menaikkan fungsi otak. Para ilmuwan di Universitas Wheeling Jesuit meminta relawan untuk menyelesaikan tugas-tugas berbasis komputer sambil tidak mengunyah apapun, mengunyah permen karet tanpa rasa, permen karet rasa kayu manis, peppermint, dan melati.
Hasilnya, peneliti melihat peningkatan kemampuan kognitif yang paling cepat terjadi pada relawan yang mengunyah permen karet kayu manis. Respon visual-motorik dan fokus mereka juga meningkat lebih tajam dibanding relawan yang lain. Rempah-rempah aromatik ini juga dapat membantu menyembuhkan cedera otak.
Satu studi dari ilmuwan di Agricultural Research Service menemukan bahwa ekstrak kayu manis dapat mencegah pembengkakan sel-sel otak yang biasa terjadi pada korban cedera otak traumatis atau stroke.
5. Memberi perlindungan terhadap penyakit Parkinson
Penelitian yang disponsori oleh National Institutes of Health menemukan bahwa setelah Anda menelan bubuk kayu manis, bubuk itu akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi zat yang disebut natrium benzoat, yang masuk ke dalam otak. Hal ini memberi efek positif pada otak dalam bentuk perlindungan neuron, menormalkan level neurotransmitter, dan meningkatkan fungsi motorik.
Tapi, jangan sampai konsumsi kayu manis berlebihan
Meski punya banyak khasiat, pastikan Anda tidak mengonsumsi kayu manis secara berlebihan. Jangan mengonsumsi suplemen kayu manis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Terlalu banyak kayu manis dapat menimbulkan masalah pernapasan, peningkatan detak jantung dan membuat Anda berkeringat, diikuti perasaan depresi dan mengantuk, demikian menurut situs drugs.com. Belum ada efek negatif yang dilaporkan jika Anda mengonsumsinya tidak lebih dari enam gram atau 1 1/4 sendok teh.
Kayu manis juga bisa membuat gejala rosacea memburuk. Minyak kayu manis dapat meningkatkan risiko kanker mulut. Senyawa natural di dalam kayu manis yang disebut coumarin punya potensi membahayakan liver. Karena itulah, penderita liver sebaiknya tidak mengonsumsi kayu manis dalam jumlah yang banyak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.