Jangan sembarangan mengonsumsi obat batuk. Penggunaan obat batuk harus disesuaikan dengan jenis batuk yang diidap, apakah berdahak atau tidak. Hal ini penting karena apabila tidak sesuai, batuk malah bisa jadi semakin parah atau bahkan berbahaya karena berhubungan dengan saluran pernapasan. Tak heran jika kita sering melihat iklan obat batuk yang disertai dengan keterangan obat batuk berdahak atau batuk kering alias tidak berdahak.
Seperti apa batuk berdahak itu?
Batuk berdahak adalah jenis batuk yang disertai dengan dahak atau lendir (mukus). Batuk itu sendiri sebenarnya merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan lendir atau dahak agar tidak menyumbat saluran pernapasan dan untuk membersihkan saluran pernapasan.
Jangan mengonsumsi obat batuk kering jika Anda mengalami batuk berdahak. Obat batuk kering bersifat menekan atau menghentikan batuk sehingga justru berpotensi membuat dahak tidak dapat keluar. Hal ini akan mengakibatkan sesak napas yang parahnya dapat mengancam jiwa, apalagi jika diberikan untuk mengatasi batuk berdahak pada bayi dan anak.
Baca Juga: 27 Penyebab Batuk Berdahak, dari yang Ringan sampai Terparah
Mengenal jenis obat batuk berdahak yang biasa digunakan
Cara mengobati batuk berdahak harus menggunakan prinsip bahwa tidak boleh disupresi, yang artinya, ditekan atau dihentikan. Penggunaan obat juga harus memperhatikan tingkat efisiensi batuk agar dahak dapat keluar dengan mudah.
Ada 3 jenis obat batuk berdahak yang bisa digunakan, yaitu:
1. Mukolitik (obat pengencer dahak)
Mukolitik adalah obat pengencer dahak yang bekerja dengan memecah struktur kimia molekul lendir sehingga dahak bisa lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Jenis obat batuk ini cocok untuk membantu mengencerkan dahak yang tebal dan lengket.
Contoh obat batuk berdahak mukolitik adalah bromhexine, n-acethylcystein, dan ambroxol.
2. Ekspektoran
Ekspektoran adalah obat batuk berdahak yang berfungsi untuk mengeluarkan dahak atau lendir yang susah dikeluarkan dari saluran pernapasan. Contohnya adalah guaifenesin (paling banyak dijumpai), hypertonic saline 7 %, serbuk kering mannitol, dan amonium klorida.
Obat tersebut bekerja dengan meningkatkan kelembapan dinding saluran pernapasan dan melapisinya agar lendir tidak kembali menempel pada saluran napas seseorang. Lendir menjadi lebih tipis dan dapat dibuang lebih mudah melalui batuk.
Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa ekspektoran meningkatkan sekresi bronkial dan mukolitik yang membantu mengencerkan dahak yang kental.
3. Kombinasi agen mukolitik dan ekspektoran
Ada pula obat batuk berdahak yang mengandung agen mukolitik dan ekspektoran sekaligus. Kombinasi keduanya mampu memberikan manfaat yang maksimal. Agen mukolitik bekerja dengan cara mengencerkan dahak, lalu ekspektoran yang bertugas untuk mengeluarkannya.
Selain obat batuk, suplemen dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini akan membantu mempercepat penyembuhan batuk berdahak dengan cepat.
Suplemen dan obat-obatan alami yang diperlukan untuk mengobati batuk berdahak adalah:
- Vitamin C ditambah bioflavonoid;
- Lobak;
- Bawang putih;
- Madu;
- Jahe.
Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Batuk Berdahak Tanpa Obat
Pemeriksaan lanjutan untuk kondisi batuk berdahak yang parah
Jika batuk berdahak tak juga mereda, segera periksakan diri Anda ke dokter. Terlebih apabila disertai kondisi berikut:
- Dahak tebal dan berwarna kuning kehijauan;
- Mengi (sesak disertai bunyi ngik-ngik);
- Mengalami demam lebih dari 38°C;
- Mengalami sesak napas;
- Batuk tidak berhenti lebih dari 3 hari;
- Batuk berbunyi seperti gonggongan anjing (croup);
- Batuk disertai bercak putih pada langit-langit mulut.
Segera larikan ke UGD rumah sakit apabila Anda mengalami kondisi berikut:
- Tersedak;
- Mengalami kesulitan bernapas atau menelan;
- Batuk berdarah atau dahak berwarna pink-kebiruan;
- Demam tinggi.
Memilih obat batuk yang tepat dapat membantu mempercepat penyembuhan. Obat batuk berdahak tentu tidak dapat menyembuhkan batuk kering, begitu juga sebaliknya. Jika masih bingung, tanyakan lebih lanjut pada dokter atau apoteker untuk membantu Anda.
Baca juga: Obat Batuk dan Gatal Tenggorokan Tradisional
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.