Ada banyak masalah telinga yang dapat diatasi dengan obat tetes telinga, mulai dari kotoran telinga yang menumpuk, telinga gatal, sakit, dan infeksi pada telinga. Namun, kita harus menggunakannya dengan tepat, jangan sampai salah pilih.
Secara garis besar, obat tetes telinga dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis : obat tetes telinga yang tidak memerlukan resep dokter biasanya untuk membuang kelebihan zat lilin (minyak) atau kotoran telinga dan obat tetes telinga untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh infeksi telinga dan peradangan harus dengan resep dokter. Kalau kita perhatikan, obat yang memiliki kode K dengan latar belakang lingakaran merah mengandung arti bahwa itu obat keras dan harus dengan resep dokter.
Berikut akan kita pelajari beberapa masalah telinga yang dapat diatasi dengan obat tetes telinga yang sesuai.
Obat Tetes Kotoran Telinga
Kotoran telinga terbentuk dari lapisan lilin (minyak) yang seiring waktu menumpuk dan banyak kotoran serta debu yang terperangkap di dalamnya kemudian lama kelamaan akan mengeras di liang telinga dan sulit untuk dikeluarkan. Dalam bahasa kedokteran kotoran telinga disebut dengan serumen.
Pada beberapa kasus, kotoran ini dapat menyumbat liang telinga sepenuhnya sehingga akan menyebabkan pendengaran terganggu terkadang juga bisa menimbulkan telinga berdenging atau terasa penuh. Saking kerasnya, ia dapat menyebabkan peradangan pada liang telinga sehingga menimbulkan rasa sakit pada telinga bahkan terasa nyeri.
Pada sebagian kasus, kotoran telinga ini dapat dibersihkan dengan obat tetes telinga yang mengandung bahan aktif carbamide peroxide, docusate natrium, oleic acid polypetide, triethanolamine polypoptide, dan acetid acid. Zat-zat ini akan membantu memecahkan penumpukan lilin menjadi bagian lebih kecil sehinga lebih mudah untuk dibersihkan.
Obat tetes telinga untuk membersihkan kotoran telinga ini dijual bebas di apotek tanpa resep dokter. Contohnya seperti forumen (docusate natrium), karbogliserin, minyak zaitun, phenazone.
Apabila Anda ingin menggunakan obatnya pada telinga kanan, maka berbaring miring ke sisi kiri dan teteskan 5-10 tetes ke telinga kanan. Pastikan bahwa ujung botol obat tidak masuk ke dalam saluran telinga. Setelah ditetesi obat, tahan posisi miring selama 5-10 menit. Teteskan pada telinga kiri dengan cara sebaliknya. Gunakan obat tetes ini 2 kali sehari. Apabila dalam 3 hari kotoran telinga tidak kunjung keluar, maka kotoran perlu dikeluarkan oleh tenaga medis.
Obat Tetes Sakit Telinga
Antipyrine, benzocaine, lidocaine adalah jenis obat tetes telinga yang membantu untuk meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan ataupun infeksi telinga. Namun Anda hanya boleh menggunakan obat ini, ketika direkomendasikan oleh dokter atau menggunakan resep. Obat ini secara signifikan dapat mengurangi rasa sakit, namun tidak menyembuhkan infeksi kalau memang itu penyebabnya.
Obat Tetes Infeksi Telinga
Selain obat tetes untuk menghilangkan rasa sakit seperti di atas, dokter juga mungkin akan meresepkan antibiotik secara terpisah yang akan menyembuhkan infeksi telinga. Ada juga obat tetes telinga yang mengandung antibiotik namun tidak mengandung anti nyeri, seperti Erlamycetin (chloramphenicol).
Pada kasus infeksi telinga yang disertai dengan rasa sakit, berikut kemungkinan obat yang akan diresepkan oleh dokter :
- Anti nyeri dengan obat tetes dan antibiotik dengan obat minum.
- Obat minum sebagai anti nyeri dan obat tetes telinga sebagai antibiotik.
- Obat tetes telinga sebagai anti nyeri dan antibiotik (obat kombinasi), contohnya Otopain, Otolin, dll.
Ketiga pilihan obat tersebut akan disesuaikan dengan kondisi pasien masing-masing. Tergantung apakah gendang telinga masih utuh, apakah infeksi hanya pada telinga luar atau tengah juga, dan seberapa parah kondisinya. Oleh karena itu jangan coba-coba menggunakan obat tersebut tanpa resep dokter.
Obat Tetes Telinga untuk Anak-anak
Obat Tetes telinga umumnya aman digunakan untuk telinga anak-anak. Namun, jika Anda tidak mengetahui dengan pasti apa yang terjadi pada telinga anak Anda, maka jangan coba-coba. Buatlah janji dengan dokter untuk memeriksakan anak Anda.
Peringatan Pengunaan Obat Tetes
Obat tetes telinga dirancang untuk memberikan bantuan sementara, bukan sebagai obat jangka panjang. Apabila Anda terus mengalami rasa sakit baik dari kotoran telinga yang menumpuk atau karena peradangan setelah menggunakan obat tetes telinga selama lebih dari 7 hari, maka berhenti menggunakannya dan periksakan diri Anda ke dokter. Selain itu, jika Anda sedang hamil atau menyusui, disarankan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat tetes telinga jenis apapun.
Selalu baca aturan pakai, apabila obat didapatkan dari resep, minta petunjuk penggunaannya saat pengambilan obat atau sesuai dengan penjelasan oleh dokter.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.