Banyak penelitian yang telah menyatakan bahwa olahraga bermanfaat sangat besar bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, setiap orang disarankan untuk rutin berolahraga minimal 3 kali seminggu dengan durasi waktu 30 menit. Apalagi ada beragam jenis olahraga yang bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan diri sendiri, baik lari, renang, bersepeda, badminton, basket, sepak bola, pilates, hingga yoga.
Aktivitas fisik termasuk olahraga sangat penting dalam menjaga keseimbangan jumlah kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang digunakan untuk tetap menjaga berat badan ideal dan menghindari obesitas. Meskipun begitu, tak sedikit pula orang yang mengabaikan kebiasaan sehat ini.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Olahraga sendiri dikenal memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk:
- Menjaga kesehatan otot dan tulang
- Menurunkan berat badan
- Meningkatkan fungsi otak
- Memperbaiki kualitas tidur
- Meningkatkan sirkulasi darah
- Menjaga kesehatan jantung
- Memperbaiki mood (suasana hati)
Baca juga: Manfaat Olahraga Rutin Bagi Tubuh
Selain itu, olahraga juga memiliki manfaat penting dalam menurunkan risiko penyakit kronis, termasuk hipertensi, diabetes, hingga penyakit kanker. Dalam kasus penyakit kanker, olahraga diklaim dapat membantu mencegah kanker dengan mengurangi risiko peradangan, menjaga berat badan ideal, dan membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan sistem imun dalam melawan virus penyebab penyakit.
Benarkah Olahraga Dapat Menurunkan Risiko Kanker?
Dari beberapa hasil penelitian, melakukan olahraga rutin dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kanker, terutama pada penyakit kanker payudara, kanker usus, kanker prostat, kanker hati, kanker ginjal, kanker paru paru, kanker darah, dan beberapa jenis penyakit kanker lainnya.
Berikut ini beberapa jenis kanker yang mungkin bisa terbantu dengan kebiasaan olahraga yang rutin, di antaranya:
1. Kanker usus
Kanker usus menjadi salah satu jenis penyakit kanker yang berisiko tinggi dialami oleh mereka yang memiliki faktor genetik, berusia di atas 50 tahun, memiliki kebiasaan merokok, serta merupakan penderita diabetes atau obesitas. Jika rutin melakukan olahraga, risiko kanker usus tersebut diperkirakan dapat menurun. Hal ini disebabkan karena aktivitas fisik dan risiko kanker memiliki kaitan dalam hal peningkatan kebugaran tubuh. Menurut penelitian, pengurangan risiko kanker usus mencapai 16 persen jika rutin berolahraga.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
2. Kanker payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang cukup banyak menyerang kaum wanita, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah menderita kanker payudara (breast cancer) dibandingkan mereka yang tidak aktif bergerak atau berolahraga sebesar 12 persen. Hal ini tidak hanya berlaku bagi wanita yang masih dalam masa subur, tetapi juga mereka yang telah menopause.
Baca juga: Waspadai Ciri Ciri Kanker Payudara
3. Kanker endometrium
Menurut penelitian, manfaat olahraga dalam kaitannya dengan penurunan risiko penyakit kanker endometrium yang terjadi pada lapisan rahim berada di kisaran angka 20 persen. Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara risiko kanker endometrium dengan obesitas sebagai salah satu faktor risiko kanker endometrium. Selain berolahraga, lakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin dan konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan pil KB.
4. Kanker prostat
Penyakit kanker prostat yang lebih banyak menyerang pria juga dikatakan dapat terhindarkan dengan melakukan aktivitas fisik yang rutin. Jenis olahraga atau aktivitas fisik yang bisa dilakukan pun bervariasi, yang penting adalah berapa lama waktu yang digunakan untuk beraktivitas. Jika dilakukan secara teratur maka penurunan risiko kanker stadium lanjut pun menjadi jauh berkurang.
5. Kanker paru paru
Penyakit kanker paru paru yang kebanyakan dialami oleh para perokok ternyata bisa diturunkan faktor risikonya dengan berolahraga. Walaupun begitu, bukan berarti cukup dengan berolahraga saja, tetapi berhenti merokok juga perlu menjadi pertimbangan yang harus dilakukan karena kebiasaan merokok sudah lama dikenal memiliki bahaya kesehatan yang tinggi.
Baca juga: Bukan Perokok, Apakah Penyebab Lain Terkena Kanker Paru Paru?
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Selain mencegah penyakit kanker, olahraga juga dapat mengurangi risiko efek samping dari pengobatan kanker sehingga membantu meningkatkan kualitas hidup penderita kanker dan menjaga berat badan agar tetap stabil.
Dalam mencegah kanker, sebuah penelitian menyarankan untuk melakukan olahraga minimal 150 menit untuk latihan sedang atau sekitar 75 menit untuk latihan berat dalam waktu seminggu. Meskipun begitu, jumlah waktu olahraga yang optimal dalam mencegah kanker tidak bisa ditentukan, karena hal itu bergantung pada berat badan, usia, serta kondisi tubuh secara menyeluruh. Namun beberapa peneliti mengatakan bahwa semakin banyak waktu olahraga maka hasilnya akan lebih baik.
Olahraga juga sering dikaitkan dalam menjaga berat badan ideal, begitupun dengan manfaatnya dalam mengontrol kadar hormon estrogen dan insulin yang lebih rendah yang juga dapat berpengaruh pada penurunan risiko kanker. Selain itu, olahraga juga memiliki sejumlah efek biologis pada tubuh, termasuk:
- Menurunkan kadar hormon insulin dan estrogen (hormon yang dapat mempengaruhi perkembangan sel kanker)
- Mencegah obesitas (berat badan berlebih)
- Mengurangi peradangan atau inflamasi
- Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
- Memperlancar proses saluran cerna
Maka dari itu, jadikan olahraga sebagai bagian dari kebiasaan sehat sangatlah penting. Tak hanya menjaga kebugaran dan kesehatan secara keseluruhan, tetapi olahraga atau aktivitas fisik yang rutin dilakukan juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit kanker.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.