Treadmill merupakan salah satu alat olahraga yang begitu digemari banyak orang ketika olahraga di gym. Treadmill sendiri digunakan untuk lari di mana memiliki manfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, memperkuat otot kaki, hingga membantu membakar lemak tubuh.
Di berbagai pusat kebugaran alat ini pasti selalu ramai digunakan. Walau penggunaannya terlihat mudah, sebenarnya ada panduan yang harus diikuti dalam menggunakan treadmill agar dapat membantu menjaga kebugaran tubuh. Berikut ini panduan menggunakan treadmill yang benar terutama bagi pemula.
Baca juga: Manfaat Lari Bagi Kesehatan Tubuh
Panduan Penggunaan Treadmill dalam Olahraga
Pelajari terlebih dahulu cara pengoperasian Treadmill
Jika Anda masih tergolong pemula dalam menggunakan treadmill, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali cara mengoperasikannya. Anda harus tahu bagaimana cara mengatur kecepatan dan kecondongan pijakan treadmill. Kalau Anda menggunakan treadmill di pusat kebugaran, Anda bisa meminta staf di sana untuk mengajarkan Anda cara penggunaannya.
Di awal olahraga dengan menggunakan treadmill, Anda dapat mulai secara perlahan lalu semakin lama semakin meningkatkan kecepatan dan fitur yang lebih berat. Tak hanya itu, bagi pemula jangan langsung melakukan olahraga berat karena dapat berbahaya bagi jantung. Untuk mengontrol perubahan detak jantung, Anda dapat menggunakan fitness tracker.
Lakukan pemanasan sebelum menggunakan Treadmill
Sebelum Anda mulai berlari di atas treadmill atau olahraga jenis apapun, jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan diperlukan untuk mencegah terjadinya risiko cedera atau rasa pegal yang teramat sangat setelah olahraga.
Dengan melakukan pemanasan, maka detak jantung dan suhu tubuh pun akan mulai meningkat sehingga tubuh tak akan kaget dengan aktivitas lari yang dilakukan di treadmill. Anda bisa melakukan pemanasan ini dalam bentuk peregangan tubuh selama lebih kurang 5 menit.
Mulai olahraga di Treadmill tanpa bertahan di pegangan (handrail)
Setelah Anda selesai melakukan pemanasan, Anda bisa langsung mulai berlari di atas pijakan treadmill. Anda bisa mulai berlari dengan kecepatan yang lambat terlebih dahulu lalu perlahan dipercepat hingga batas kemampuan Anda. Awali dengan berjalan selama beberapa menit lalu naikkan kecepatan hingga lari dalam kecepatan kencang.
Tetapi salah satu hal yang harus diingat adalah jangan biasakan bertahan atau memegang pegangan (handrail) di samping alat treadmill saat sedang berlari di pijakan treadmill. Jika Anda biasa berpegangan di pegangan alat treadmill saat berlari maka hal tersebut dapat mempengaruhi postur tubuh Anda.
Pegangan yang cenderung lebih rendah membuat Anda harus sedikit membungkuk ke depan saat memegangnya. Alhasil postur tubuh Anda yang tadinya tak memiliki masalah malah menyebabkan kondisi tubuh menjadi memburuk karena kebiasaan yang salah ini, salah satunya sakit leher atau sakit pinggang.
Baca juga: Pake Fisioterapi Akibat Olahraga di Honestdocs
Biasakan berlari di Treadmill dengan postur tubuh tegak
Postur tubuh saat berlari di atas treadmill akan sangat mempengaruhi hasil dari olahraga yang Anda lakukan. Jika ingin hasil aktivitas treadmill yang dilakukan optimal, maka biasakan diri untuk lari dalam postur tubuh yang tegak sempurna. Punggung harus berada dalam posisi tegak, begitu pun dengan bagian bahu. Jangan lupa, tegakkan kepala dan arahkan pandangan lurus ke depan.
Selain berlari dalam lintasan yang rata, pada beberapa jenis alat treadmill juga terdapat fitur menanjak (incline mode). Fitur ini membuat tubuh Anda membakar kalori lebih banyak, tetapi tidak disarankan bagi pemula. Mulai secara bertahap dengan memasukkannya ke dalam sesi latihan setelah terbiasa lari di treadmill. Atur pula waktu istirahat dalam setiap sesi olahraga sehingga tidak berlebihan dan berada dalam batas yang optimal dari kemampuan fisik Anda.
Penuhi cairan tubuh sebelum, selama, dan sesudah olahraga
Tercukupinya cairan tubuh saat olahraga sangatlah penting untuk mencegah dehidrasi sehingga jangan lupa untuk membawa serta botol minum saat akan berolahraga. Minum air putih pada sebelum, selama, dan sesudah olahraga setidaknya setiap 10 menit sekali. Alat treadmill umumnya dilengkapi dengan bottle holders, jadi Anda bisa meletakkan botol minum di sana dan meminumnya saat jeda istirahat.
Hindari naik atau turun saat Treadmill melaju kencang
Banyak orang yang langsung naik atau turun dari alat treadmill saat alat tersebut melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Padahal kebiasaan seperti ini sangat membahayakan karena bisa menyebabkan Anda jatuh dan terluka. Jika memang ingin naik atau turun dari alat treadmill pastikan mesinnya sudah mati atau kecepatannya sudah dikurangi.
Selain itu, jika Anda sudah selesai berolahraga dengan treadmill gunakan fitur cooling down. Hal tersebut digunakan untuk menurunkan kecepatan treadmill secara perlahan. Umumnya selama 2-3 menit sebelum treadmill benar-benar berhenti, Anda akan diminta untuk berjalan pelan sebagai bagian dari pendinginan agar otot tidak kaget karena perubahan intensitas yang drastis terjadi ketika langsung berhenti.
Menggunakan treadmill dengan cara yang tidak tepat justru tak akan mendatangkan hasil yang Anda inginkan dari aktivitas olahraga. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memahami dulu bagaimana cara penggunaan treadmill dengan tepat. Jika Anda berlatih di pusat kebugaran, Anda bisa meminta trainer di sana untuk memandu Anda menggunakan treadmill agar hasilnya optimal.
Baca juga: 10 Manfaat Olahraga Rutin Bagi Tubuh
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.