Pembengkakan pada limpa dapat disebabkan oleh faktor tertentu. Untuk mengatasinya maka diperlukan pengobatan yang berdasarkan pada penyebabnya. Dalam istilah medis, pembengkakan limpa disebut splenomegali. Untuk mengobati splenomegali dapat dilakukan dengan cara berikut:
Penyebab pembengkakan limpa dan jenis obatnya
Obat untuk limpa bengkak akan diberikan oleh dokter beserta dengan perawatan lainnya. Berikut adalah beberapa penyebab limpa bengkak, diantaranya:
1. Infeksi virus:
- Mononukleosis
- Hepatitis
2. Parasit:
- Malaria
- Schitosomiasis
3. Infeksi bakteri:
- Tuberkulosis atau tb
- Sifilis
- Endokarditis
- Abses
- Trauma karena kecelakaan saat berolahraga
- Cedera
- Kanker:
- Leukimia
- Limfoma
- Myeloproliferative neoplasm
- Penyebaran kanker atau metastasis dari organ lain
- Sirosis hati dan penyakit yang berkaitan dengan organ hati
- Anemia hemolitik
- Gangguan pada sistem metabolisme:
- Gaucher
- Niemann-pick
4. Tekanan pada pembuluh darah limpa atau hati
Pembengkakan limpa juga dapat disebabkan oleh penyakit berikut:
- Polisitemia vera
- Macroglobulinemia
- Trombositemia
- Myelofibrosis
- Infeksi leishmaniasis
- Brucellosis
- Tumor
- Kista
- Sindrom budd-chiari
- Gagal jantung
- Gangguan jaringan ikat seperti:
- Lupus eritematosus sistemik
- Sindrom felty
Kondisi di atas adalah penyebab terjadinya pembengkakan limpa, untuk mengatasinya penanganan harus berdasarkan penyebabnya, berikut penjelasannya:
5. Pembengkakan limpa karena infeksi mononukleosis dapat diberikan obat pereda rasa sakit:
- Ibuprofen
- Paracetamol
- Minum banyak cairan
- Cukup istirahat
6. Pembengkakan limpa karena infeksi parasit tergantung pada:
- Jenis parasit
- Tingkat keparahan gejala yang muncul
- Lokasi penularan parasit
- Kondisi pasien seperti berikut:
- Jika sedang hamil
- Jika tidak sedang hamil
7. Limpa bengkak yang disebabkan oleh infeksi bakteri akan diberikan:
- Antibiotik
- Suntikan penisilin
8. Pembengkakan limpa yang terjadi karena kanker diatasi dengan:
- Kemoterapi
- Radioterapi
- Transplantasi sel punca
9. Pembengkakan limpa karena anemia hemolitik akan ditangani dengan pengobatan berikut:
- Transfusi darah
- Imunoglobulin intravena (ivig)
- Kortikosteroid
- Operasi pengangkatan limpa atau splenektomi
- Obat penekan kekebalan tubuh seperti:
- Azathioprine
- Siklofosfamid
- Pengobatan kortikosteroid
Operasi pengangkatan organ limpa
Jika splenomegali sudah menyebabkan komplikasi serius dan tidak dapat disembuhkan, maka akan dilakukan operasi pengangkatan limpa atau splenektomi.
Namun operasi ini menyebabkan pasien memiliki resiko tinggi terserang infeksi yang membahayakan nyawa dibandingkan dengan orang yang masih memiliki organ limpa.
Untuk mengatasi dan menangkal infeksi yang akan menyerang pasien setelah menjalani splenektomi, maka pasien akan diberikan antibiotik oleh dokter dan harus berkonsultasi pada dokter pasca operasi.
Gejala limpa bengkak
Berikut adalah gejala dari pembengkakan limpa, yaitu:
- Rasa nyeri dan penuh pada perut sebelah kiri atas
- Rasa nyeri menyebar sampai ke bahu kiri
- Sering merasa kenyang tanpa sebab atau setelah mengonsumsi makanan dalam porsi yang sedikit
- Anemia
- Kelelahan
- Sering terserang infeksi
- Mudah mengalami pendarahan
Dengan mengetahui gejala-gejala pembengkakan limpa, anda bisa memeriksakan diri anda ke dokter sejak dini sehingga komplikasi dari limpa yang membengkak tidak akan menyebabkan kondisi serius sehingga harus dilakukan operasi pengangkatan limpa atau splenektomi.
Penanganan dengan menggunakan obat-obatan di atas juga harus berdasarkan pada resep dokter dan sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi obat-obatan di atas sebelum anda berkonsultasi pada dokter karena pengobatan limpa yang membengkak harus berdasarkan pada penyebab dan gejala yang terjadi.
Jika gejala limpa membengkak dan rasa nyeri masih terus berlanjut walaupun sudah mendapatkan resep obat-obatan dari dokter, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri karena dikhawatirkan hal tersebut merupakan tanda dari penyakit lain atau penyakit serius yang membutuhkan penanganan cepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.