Melakukan setiap pekerjaan haruslah berhati-hati, apalagi bila Anda berhubungan langsung dengan benda panas atau api. Sebab jika tidak, sentuhan benda-benda panas bisa menyebabkan luka bakar. Hati-hati, luka bakar harus ditangani dengan tepat supaya tidak malah memicu infeksi berkepanjangan. Simak cara penanganan luka bakar pada ulasan berikut ini!
Apa itu luka bakar?
Luka bakar adalah suatu kondisi rusaknya lapisan kulit karena terkena benda panas. Tidak hanya api, air panas serta uap dengan suhu tinggi dapat menyebabkan luka bakar.
Kulit merupakan pertahanan pertama yang mencegah tubuh Anda terkena infeksi. Ketika kulit terluka atau terbakar, maka tidak ada lagi penghalang sehingga tubuh rentan terinfeksi.
Tingkat keparahan dan derajat luka bakar
Penanganan luka bakar berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Hal ini tergantung dari seberapa parah derajat luka bakar yang dialami. Setiap tingkatan luka bakar memerlukan penanganan yang berbeda-beda.
Sebelum menentukan penanganannya, pahami dulu tingkat keparahan dan derajat luka bakar berikut ini:
- Luka bakar derajat satu: luka bakar hanya menyebabkan kerusakan di lapisan luar kulit (epidermis).
- Luka bakar derajat dua: luka bakar telah merusak lapisan kulit ke bagian yang lebih dalam (dermis).
- Luka bakar derajat tiga: luka bakar telah mencapai kondisi terparah yakni merusak hingga lapisan lemar, merusak saraf serta pembuluh darah.
Baca selengkapnya: Cara Menentukan Derajat Luka Bakar dengan Mudah
Tingkatan luka bakar juga bisa dibedakan berdasarkan lokasi dan persentase area permukaan kulit yang terbakar. Beda area yang terkena luka bakar, maka beda juga penanganan dan pengobatan yang dilakukan.
Berikut adalah perhitungan persentase area tubuh yang terkena luka bakar pada orang dewasa, yakni:
- Area kepala dan leher: 9%
- Dada: 9%
- Lengan dan tangan kanan: 9%
- Lengan dan tangan kiri: 9%
- Perut: 9%
- Punggung dan bokong: 18%
- Kedua tungkai atas: 18%
- Kedua tungkai bawah: 18%
- Daerah kelamin: 1%
Perhitungannya bergini. Jika luka bakar terjadi di kedua tungkai atas dan bawah, dada, perut, hingga area kelamin, maka total luas yang terbakar ialah 55%. Seseorang yang mengalami luka bakar lebih dari 20% harus segera ditangani karena rentan mengalami dehidrasi dan kekurangan cairan. Kondisi ini bisa menyebabkan turunnya tekanan darah dan mengalami syok.
Jika luka bakar terjadi di daerah organ tubuh yang memiliki peran penting bagi sistem pernapasan seperti hidung dan tenggorokan, maka penanganan cepat dibutuhkan untuk mengatasi kondisi ini.
Penanganan luka bakar
Jika seseorang mengalami luka bakar, maka pengobatannya harus dilakukan secepat mungkin. Sebab kalau tidak, luka bakar bisa mengenai organ lain dan semakin membahayakan tubuh.
Jangan diamkan luka bakar begitu saja. Sembari menunggu petugas medis, ada cara darurat yang harus dilakukan saat terkena luka bakar.
Berikut langkah-langkah pertolongan pertama pada luka bakar, yakni:
- Melakukan pemadaman api dan menghentikan kontak benda panas ke kulit
- Menyingkirkan benda yang menyebabkan luka bakar
- Melepaskan pakaian yang ada di tubuh
Baca selengkapnya: Simak, Pertolongan Pertama Luka Bakar yang Tepat
Setelah tubuh korban mulai aman, segera redakan nyeri pada luka bakar dengan cara berikut:
- Kucurkan kulit yang terbakar dengan air yang mengalir selama 15 menit. Hal ini berfungsi untuk membantu mendinginkan dan mengurangi rasa panas pada luka. Hindari penggunaan air dingin maupun es karena justru bisa membuat perih dan iritasi.
- Berikan obat paracetamol untuk menghilangkan rasa nyeri
Terkecuali untuk luka bakar yang sudah parah, segera bawa korban ke dokter atau rumah sakit terdekat. Dokter akan melakukan pengobatan dan penanganan luka bakar sesuai dengan tingkat keparahan yang terjadi. Pengobatan tersebut diantaranya ialah tes darah dan foto rontgen.
Baca selengkapnya: Cara Tepat Mengobati Luka Bakar Sendiri di Rumah
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.