Ada banyak kemungkinan penyebab kepala terasa berat. Mulai dari yang terbilang ringan seperti kelelahan karena menumpuknya pekerjaan dan kurangnya tidur hingga pertanda dari berbagai kondisi medis serius. Simak penjelasan berikut untuk lebih memahaminya.
Berbagai macam penyebab kepala terasa berat yang tak bisa diabaikan
1. Kelelahan
Kelelahan, entah itu karena perjalanan panjang, kurang tidur, beban kerja yang menumpuk atau stres dari kehidupan sehari-hari kerap membuat kepala menjadi tegang dan terasa berat. Namun kelelahan semacam ini dengan berbagai keluhannya dapat dengan mudah diatasi dengan cukup beristirahat dan berelaksasi.
Yang perlu diwaspadai, bila saja kelelahan ini bersama dengan perasaan berat di kepala terjadi secara terus-menerus atau berkepanjangan. Kemungkinan besar hal ini merupakan pertanda dari masalah kesehatan yang mendasarinya. Misal seperti anemia, hipotiroidisme, sindrom kelelahan kronis hingga kemungkinan kanker.
2. Menatap Layar Terlampau Lama
Posisi kepala menunduk dan pandangan yang terus terpaku pada layar gadget maupun komputer dapat menimbulkan ketegangan otot leher dan mata sehingga mengakibatkan kepala terasa berat dan nyeri punggung. Di samping itu, keluhan soal tangan kebas atau kesemutan acap kali terjadi dalam kasus seperti ini.
Untuk itu, bijaklah dalam menggunakan gadget atau komputer sehari-hari. Sebisa mungkin terapkan metode 20-20-20, yakni tiap 20 menit menatap layar segera alihkan pandangan ke objek-objek lain yang berjarak minimal 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
3. Kondisi Mental Sedang Memburuk
Kondisi mental yang memburuk, misalnya sedang mengalami stres, depresi atau kecemasan dapat merangsang peningkatan aktivitas impuls saraf otak ke berbagai bagian tubuh. Akibatnya, akan timbul gejala psikosomatik termasuk keringat berlebih, jantung berdebar, tremor, kepala terasa berat, kelelahan, sakit punggung, gangguan pencernaan dan lainnya.
4. Gangguan Vestibular
Penyebab kepala terasa berat juga dapat di picu oleh karena adanya gangguan pada sistem vestibular. Sistem vestibular sendiri adalah sebuah sistem yang berperan besar dalam keseimbangan, koordianasi serta kontrol gerak tubuh. Letaknya berada pada tulang temporal telinga.
Ada beberapa jenis gangguan vestibular yang berbeda, diantaranya seperti penyakit meniere, vertigo posisional dan neuronitis vestibular. Gejala yang ditunjukkan dapat berupa tinnitus (telinga berdenging), kepala yang terasa begitu berat hingga dunia seakan berputar, mual, muntah, berkeringat dan lain sebagainya.
5. Sinusitis
Infeksi sinus atau lebih dikenal dengan sinusitis adalah suatu kondisi peradangan yang terjadi pada sinus atau rongga kecil berisi udara yang terletak di tulang wajah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang dapat bermanifestasi sebagai flu. Dalam kasus yang lebih jarang dapat pula disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
Peradangan yang terjadi pada sinus berakibat kepada peningkatan tekanan di dalam rongga tersebut sehingga menyebabkan timbulnya gejala sakit kepala yang kerap disertai dengan nyeri pada bagian wajah dan hidung tersumbat.
6. Terlalu Sering Konsumsi Obat
Banyak orang yang tak menyadari, bahwasanya terlalu sering konsumsi obat sakit kepala yang biasa dijual bebas dapat menyebabkan resisten atau kebal tubuh terhadapnya. Akibatnya, sakit kepala yang diharapkan mereda dengan konsumsi obat yang sama, justru akan bertambah parah.
Sakit kepala jenis ini disebut dengan sakit kepala berulang (rebound headaches). Satu-satunya cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan berhenti mengonsumsi obat yang memicu timbulnya sakit kepala tersebut.
7. Tekanan Darah Tinggi
Sering mengalami pusing dan sakit kepala bisa jadi merupakan pertanda awal dari hipertensi atau tekanan darah tinggi. Biasanya sakit kepala yang di picu oleh tekanan darah tinggi ini terasa cukup berat dan tak jarang disertai dengan nyeri tengkuk juga punggung. Lakukan pengukuran tekanan darah guna memastikannya.
8. Konsumsi Minuman Beralkohol Berlebih
Hangover merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan konstelasi gejala fisik dan mental akibat terlalu banyak konsumsi minuman beralkohol. Gejala fisik dapat berupa pusing, kepala terasa berat, kepekaan terhadap cahaya dan suara, mual juga muntah. Sedangkan gejala mental berupa gangguan suasana hati seperti mudah marah dan tersinggung.
9. Trauma Kepala
Trauma kepala akibat terjatuh atau terbentur benda keras dapat berakibat pada timbulnya sensasi kepala yang terasa berat, merasa linglung bahkan hingga hilang kesadaran bila saja trauma kepala yang dialami cukup fatal.
Dalam sejumlah kasus, cedera kepala sering disertai pula dengan gejala pada sistem sensorik seperti perubahan pada indra penciuman atau sensitif terhadap cahaya dan gejala mental seperti masalah ingatan, suasana hati yang mudah berubah serta kecemasan.
10. Masalah Serius Pada Otak
Berhati-hatilah bila kepala sering terasa berat mendadak disertai dengan gejala lain seperti mual dan muntah, perubahan kepribadian, masalah penglihatan dan pendengaran serta mati rasa pada bagian tubuh tertentu. Karena bisa jadi kondisi tersebut merupakan pertanda dari masalah serius pada otak, seperti radang otak, tumor otak atau bahkan kanker otak.
Itulah beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab kepala terasa berat. Pengobatan akan sangat bergantung pada tiap-tiap masalah yang mendasarinya. Untuk kasus yang ringan, seperti kelelahan bekerja atau keseringan menatap layar, maka biasanya dapat dengan mudah diatasi melalui istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi.
Namun, segera periksakan diri ke dokter bila sensasi kepala terasa berat yang dialami berlangsung terus-menerus atau turut disertai dengan gejala lain yang tak biasa. Misal seperti mual dan muntah, masalah pada penglihatan dan pendengaran, demam tinggi, sesak napas, nyeri dada, episode pingsan yang berulang, kejang hingga pikiran untuk bunuh diri.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.