Pada sebagian besar kasus, timbulnya memar pada kulit acap kali berawal dari benturan oleh benda tumpul atau keras yang tidak disadari. Tak jarang, bercak biru lebam atau luka memar pada kulit kerap datang tiba-tiba dan mengganggu penampilan kulit.
Apa yang menyebabkan terjadinya luka memar? Berikut ini beberapa penyebab kulit mudah memar yang harus diwaspadai!
Jangan remehkan berbagai penyebab kulit mudah memar berikut ini!
Memar (ecchymosis) terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah dan mengeluarkan darah di bawah permukaan kulit. Itu bisa menyebabkan darah mengumpul dan membentuk gumpalan yang dapat mengubah warna kulit.
Jika sudah membaik, maka ciri-ciri luka memar yang ditandai warna merah, biru, gelap hingga hitam akan berangsur memudar ketika gumpalan darah kembali terserap oleh tubuh.
Penyebab kulit mudah memar biasanya terjadi sesekali akibat ketidaksengajaan akibat benturan benda keras atau tumpul. Akan tetapi bisa jadi berbahaya jika kondisi tersebut disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebih atau gejala penyakit serius seperti kanker darah yang memerlukan penanganan secara medis,
Berikut ini penyebab kulit mudah memar:
1. Faktor usia
Seiring bertambahnya usia, kulit dan pembuluh darah menjadi lebih tipis lantaran produksi kolagen, elastin dan beberapa lemak subkutan yang kian hari kian menurun. Akibatnya, ketika terjadi sedikit saja benturan maupun cedera ringan, maka akan mudah sekali timbul memar di kulit. Oleh karena itu, para lansia atau orang tua harus berhati-hati ketika berjalan ataupun bergerak.
2. Terpapar sinar matahari berlebih
Paparan sinar matahari berlebih dalam jangka panjang dapat merusak jaringan kulit dan melemahkan dinding pembuluh darah. Kondisi yang dikenal sebagai purpura actinic ini lebih sering dialami oleh orang dewasa atau lansia yang gemar menghabiskan waktu di bawah teriknya sinar matahari tanpa perlindungan khusus.
Gejala kulit mudah memar biasanya ditandai dengan timbulnya lebam pada kulit secara tiba-tiba, khususnya pada area punggung tangan atau lengan yang dapat bertahan hingga lebih dari 1 minggu. Aplikasikan krim topikal yang mengandung retinol atau alpha-hydroxy acid pada area yang terkena guna membantu mengurangi tampilan memar.
3. Olahraga yang terlalu intens
Dalam intensitas yang cukup, olahraga dapat menghadirkan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh keseluruhan. Lain halnya bila olahraga yang dilakukan terlalu intens atau berat hingga memforsir tubuh, risiko besar seperti timbulnya nyeri, pembengkakan dan memar pada beberapa area tubuh.
Segera terapkan metode RICE (rest, ice, compression and elevation) sebagai pertolongan pertama bila terjadi memar.
4. Konsumsi obat
Penggunaan obat pengencer darah dan pereda nyeri dari golongan NSAID seperti aspirin dan ibuprofen juga bisa menjadi penyebab kulit mudah memar. Hal ini dikarenakan oleh mekanisme kerja kedua jenis obat tersebut yang dapat menghalangi fungsi trombosit dalam menutup luka. Konsultasikan segera dengan dokter ahli bila mendapati efek samping tersebut.
Baca juga: Atasi Rasa Nyeri dengan Ibuprofen
5. Gangguan fungsi hati
Mudah memarnya kulit tanpa sebab yang jelas patut dicurigai sebagai pertanda adanya gangguan atau kerusakan dari fungsi hati. Terlebih lagi bila disertai dengan beberapa gejala lain, seperti gatal-gatal, mata dan kulit yang tampak kekuningan serta pembengkakan pada perut dan kaki. Seseorang yang gemar mengonsumsi alkohol atau minum-minuman keras berpeluang besar mengalami kerusakan hati.
6. Mengidap kelainan darah
Kelainan darah merupakan suatu kondisi yang memengaruhi satu maupun beberapa komponen darah sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa kondisi kelainan darah, di antaranya hemofilia, penyakit von Willebrand dan trombositopenia.
Selain memar, gejala lain dari kelainan darah yang patut diwaspadai yakni mimisan tanpa sebab, sering mengeluarkan banyak darah setelah menggosok gigi ataupun terluka parah ketika mengalami goresan kecil.
7. Menderita kanker darah
Bukan tidak mungkin, memar yang begitu mudahnya muncul di kulit menjadi pertanda serius dari kanker darah seperti leukimia dan limfoma. Kedua jenis kanker darah tersebut dapat terjadi akibat adanya produksi sel darah putih yang berlebih menjadi ganas dan sulit dikendalikan.
Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami ciri-ciri luka memar yang disertai dengan kelelahan sepanjang waktu dan berat badan yang terus menurun.
Baca juga: Penyebab dan Cara Pencegahan Sel Darah Putih Tidak Normal
Beberapa tips untuk meminimalisir timbulnya memar pada kulit
Ada beberapa tips sederhana yang dapat diterapkan guna meminimalisir timbulnya memar pada kulit, antara lain:
- Pastikan kondisi rumah selalu tertata rapi agar terbebas dari benturan akibat tumpukan barang
- Gunakan tabir surya dan pakaian panjang ketika beraktivitas di bawah teriknya sinar matahari
- Lakukan olahraga secukupnya dan secara aman, jangan berlebihan
- Perhatikan efek samping dari obat-obatan yang hendak dikonsumsi
- Terapkan diet sehat agar kesehatan kulit dan sirkulasi darah berjalan lancar
Segera periksakan diri ke dokter apabila memar yang dialami bertahan cukup lama dan tak kunjung memudar. Perhatikan juga apabila disertai dengan beberapa gejala lain, seperti kelelahan sepanjang waktu, gatal-gatal, warna kekuningan pada kulit dan mata, berat badan menurun serta beberapa gejala lainnya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.