"Jangan langsung tiduran habis makan, nanti perutnya sakit!" Anda mungkin sudah pernah bahkan sering mendengar larangan tersebut, bahwa kita tidak boleh langsung tiduran setelah makan karena bisa membuat perut bagian atas terasa sakit. Selain karena kebiasaan buruk tersebut, tahukah Anda bahwa sakit perut bagian atas juga bisa menandakan kondisi serius dan tak boleh disepelekan.
Selain perut sakit bagian atas, gejala ini juga kerap menyertai
Rasa nyeri yang muncul di perut bagian atas sering kali terasa tidak nyaman dan kadang sampai mengganggu aktivitas. Gejala tersebut biasanya disertai dengan rasa perih dan sensasi terbakar.
Tak jarang sakit perut bagian atas sering terjadi bersamaan dengan gejala gangguan pencernaan lainnya, meliputi:
- Perut kembung
- Nyeri dada bagian atas
- Sendawa
- Susah buang air besar
- Diare
- Mual
Meski terkadang bisa hilang dengan sendirinya setelah istirahat, Anda perlu waspada ketika sakit perut bagian atas tak kunjung hilang. Apalagi jika disertai dengan berbagai gejala berikut:
- Nyeri dada
- Dada sesak
- Dada tertekan
- Denyut jantung lebih cepat dari biasanya
- Nyeri atau sakit perut menyebar sampai bahu
- Sesak nafas
- Muntah darah atau cairan hitam menyerupai kopi
Ciri-ciri di atas adalah kumpulan gejala serangan jantung. Segeralah pergi ke IGD rumah sakit secepat mungkin karena bila terlambat beberapa menit saja, hal tersebut dapat mengancam nyawa pasien.
Kemungkinan penyebab sakit perut bagian atas
Rasa sakit di perut bagian atas biasanya muncul ketika Anda langsung berbaring setelah selesai makan. Hal ini disebabkan karena timbunan gas di lambung terdorong ke atas melalui tenggorokan, sehingga membuat perut sakit.
Selain karena faktor kekenyangan atau berbaring setelah makan, penyebab sakit perut bagian atas juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini:
1. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan merupakan penyebab perut bagian atas sakit yang paling umum. Kondisi ini bisa terjadi karena kekenyangan, minum alkohol sambil makan, atau mengonsumsi makanan pedas dan berminyak terlalu banyak.
Selain menyebabkan sakit perut bagian atas, gangguan pencernaan juga dapat memicu nyeri pada ulu hati yang merupakan gejala penyakit asam lambung.
2. Sindrom iritasi usus (IBS)
Rasa sakit pada perut bagian atas juga bisa menjadi gejala sindrom iritasi usus (IBS), biasanya gejala tersebut berlangsung hingga 6 bulan lamanya. Selain nyeri perut, gejala sindrom iritasi usus juga kerap disertai dengan:
- Perut kembung
- Perubahan frekuensi buang air besar
- Konsistensi feses dari konstipasi menjadi diare atau sebaliknya
Baca juga: 5 Kunci Penting Mencegah Kram Usus (Sindrom Iritasi Usus)
3. Tukak lambung
Tukak lambung adalah peradangan atau luka pada dinding lambung. Penderita tukak lambung kerap mengeluh sakit perut bagian atas yang terjadi selama berhari-hari.
Selain itu, ada juga beberapa gejala tukak lambung yang perlu diketahui, antara lain:
- Rasa sakit biasanya terasa sangat parah pada malam hari.
- Jika tidak ada serangan rasa sakit sama sekali, berarti tukak tidak berlokasi pada dinding lambung.
- Jika rasa sakit reda karena mengonsumsi makanan tertentu, maka tukak mungkin berada pada usus dua belas jari.
4. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan pada kelenjar pankreas yang terjadi secara tiba-tiba, baik tergolong ringan hingga fatal. Berbagai tanda dan gejala pankreatitis yang perlu Anda ketahui antara lain:
- Sakit perut bagian atas yang menjalar sampai punggung
- Muntah
- Sakit kuning
- Perut terasa keras
- Perubahan warna kulit pada perut dan sekitar pusar
Baca selengkapnya: Fungsi Pankreas, Letak, dan Penyakit yang Terjadi
5. Penyakit pada kandung empedu
Jika Anda sering mengalami sakit perut bagian atas, hati-hati sebab ini bisa jadi pertanda adanya gangguan pada kandung empedu. Hal ini bisa berupa kolesistitis, batu empedu, kolangitis, hingga kanker kandung empedu.
Selain menimbulkan rasa nyeri di perut, masalah pada kandung empedu juga biasanya diikuti dengan demam, mual, muntah, sakit kuning (jaundice), dan feses berwarna keputihan. Segera konsultasikan lebih lanjut pada dokter guna memastikan penyebabnya.
6. Peritonitis
Peritonitis adalah peradangan pada peritoneum atau selaput yang melapisi rongga perut. Ini merupakan keadaan gawat darurat medis yang harus segera mendapat pertolongan.
Tanda dan gejala peritonitis meliputi:
- Rasa sakit luar biasa pada perut bagian atas
- Dinding perut terasa keras
- Hilang nafsu makan
- Kondisi memburuk dengan cepat
7. Kanker lambung
Pria merokok yang berusia lebih dari 55 tahun harus waspada terhadap kanker lambung jika timbul rasa sakit pada perut bagian atas. Gejala kanker lambung di antaranya:
- Berat badan turun drastis
- Mudah kenyang
- Muntah
- Feses disertai darah atau berwarna hitam
Baca juga: Cara Mengatasi Perut Melilit Dengan 4 Bahan Alami
Sakit perut bagian atas tidak selalu berarti menjadi pertanda ketujuh kondisi di atas. Ada baiknya, segera konsultasikan ke dokter guna memastikan penyebabnya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.