Golongan: jual bebas
Kemasan: botol, kapsul, tablet
Kandungan: asam amino, phytosterols, asam lemak
Manfaat Saw Palmetto
Saw Palmetto digunakan untuk mengurangi gejala pembengkakkan prostat atau BPH (Benign Prostatic Hypertrophy). Selain itu, Saw Palmetto juga dapat mencegah komplikasi prostat setelah operasi dan mengatasi permasalahan prostat lainnya.
Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi 320 mg Saw Palmetto setiap hari selama 2 bulan sebelum operasi prostat, dapat mengurangi waktu operasi, mengurangi kehilangan darah, dan mengurangi waktu total yang dibutuhkan untuk berada di rumah sakit.
Selain itu, konsumsi 160 mg Saw Palmetto setiap hari selama 5 minggu dapat mengurangi resiko terjadinya masalah selama operasi.
Saw Palmetto juga dapat meningkatkan volume pertumbuhan rambut dan mencegah kebotakan bila diaplikasikan ke kulit kepala, mengatasi kandung kemih yang bekerja kurang efektif, kanker prostat, pembengkakkan prostat, chronic pelvic syndrome, asma, bronchitis kronis, demam dan batuk, memperbesar ukuran payudara, mengatasi migraine, mengurangi pendarahan setelah operasi prostat, mengobati radang tenggorokan, dan sebagainya.
Namun, masih perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai manfaat Saw Palmetto.
Efek samping Saw Palmetto
Saw Palmetto dapat menimbulkan efek samping yang tergolong ringan seperti sakit kepala, mual, muntah, sembelit atau konstipasi, dan diare. Beberapa orang lain menyebutkan bahwa Saw Palmetto dapat menyebabkan impotensi.
Saw Palmetto juga dapat menyebabkan permasalahan di organ hati atau pankreas di beberapa orang. Namun, tidak diketahui secara jelas apakah efek samping ini benar-benar terjadi akibat konsumsi Saw Palmetto atau ada faktor lain yang mempengaruhi.
Saw Palmetto aman dikonsumsi bila maksimal berada di rectum atau usus besar selama 30 hari.
Dosis Saw Palmetto
Bagi orang dewasa yang akan menjalani operasi prostat, Anda dapat mengonsumsi 320 mg ekstrak Saw Palmetto setiap hari, 2 bulan sebelum jadwal operasi dilakukan.
Interaksi Saw Palmetto
Saw Palmetto dapat berinteraksi dengan pil kontrasepsi. Beberapa pil kontasepsi mengandung hormone estrogen. Saw Palmetto justru dapat menurunkan efek estrogen dalam tubuh. Konsumsi Saw Plametto bersamaan dengan konsumsi pil kontrasepsi dan menurunkan keefektifan dari pil kontrasepsi.
Maka, sebaiknya Anda menggunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom. Contoh pil kontrasepsi yang dapat berinteraksi dengan Saw Palmetto antara lain : Ethinyl Estradiol dan Levonorgestrel (Triphasil), Ethinyl Estradiol dan Norethindrone (Ortho-Novum 1/35, Ortho-Novum 7/7/7), dan sebagainya.
Saw Palmetto juga dapat berinteraksi dengan hormone estrogen. Saw Palmetto akan menurunkan kadar estrogen dalam tubuh. Konsumsi Saw Palmetto bersamaan dengan pil estrogen dapat menurunkan keefektifan dari pil estrogen tersebut.
Contoh pil estrogen yang dapat berinteraksi dengan Saw Palmetto antara lain : conjugated equine estrogens (Premarin), Ethinyl Estradiol, Estradiol, dan lain sebagainya.
Saw Palmetto juga dapat berinteraksi dengan obat yang dapat memperlambat proses pembekuan darah. Saw Palmetto juga dapat memperlambat proses pembekuan darah.
Konsumsi Saw Palmetto bersamaan dengan obat yang memperlambat pembekuan darah, akan memperlambat proses pembekuan darah dan meningkatkan resiko untuk terjadinya pendarahan.
Contoh obat yang dapat memperlambat proses pembekuan darah dan berinteraksi dengan Saw Palmetto antara lain : Warfarin(Coumadin), Aspirin, Clopidogrel (Plavix), Ibuprofen (Advil, Motrin), Diclofenac (Voltaren, Cataflam), Heparin, Naproxen (Anaprox, Naprosyn), Dalteparin (Fragmin), Enoxaparin (Lovenox), dan sebagainya.
Perhatian
Bagi ibu hamil dan menyusui, konsumsi Saw Palmetto tidak aman bagi ibu hamil dan menyusui. Saw Palmetto berperan dan bekerja seperti hormone yang berbahaya bagi ibu hamil. Maka dari itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui tidak mengonsumsi Saw Palmetto terlebih dahulu.
Bagi pasien yang akan menjalani operasi, Saw Palmetto dapat memperlambat proses pembekuan darah. Maka dari itu, resiko pendarahan pada dan setelah operasi akan lebih besar. Maka, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi Saw Palmetto paling tidak 2 minggu sebelum operasi berlangsung.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.