Bekerja lembur artinya menambah waktu dan tenaga ekstra untuk bekerja, baik menggunakan tenaga fisik maupun pikiran. Menambah jam kerja demi menyelesaikan pekerjaan sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan para pekerja di zaman yang sangat kompetitif ini. Meski perusahaan membayar waktu lembur Anda dengan sejumlah uang, namun dampak dari seringnya bekerja lembur berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik dan psikis Anda.
Dampak Buruk Sering Kerja Lembur
Berikut ini beberapa dampak kesehatan yang bisa terjadi pada Anda yang sering bekerja lembur dan harus diwaspadai dari sekarang.
1. Energi terkuras habis
Energi yang terkuras habis sangat rentan dialami oleh mereka yang sering mengambil jam lembur karena kelelahan secara berlebih dan kewalahan. Kondisi ini diakibatkan. terutama karena adanya lingkungan dan sifat pekerjaan yang memiliki tingkat stres yang tinggi, atau akibat tenaga yang terlalu diforsir, sehingga membuat Anda merasa kehabisan tenaga, sakit dan sulit tidur.
Menurut sebuah studi dari Aragon Institute of Health Sciences, orang-orang yang bekerja selama lebih dari 40 jam per minggu memiliki risiko mengalami kondisi kelelahan dan kewalahan ini. Untuk menghindarinya, tentukan prioritas Anda dan pertimbangkan rasa bahagia Anda dalam menjalani pekerjaan tersebut ketika Anda merasa mulai kewalahan.
2. Stres dan tertekan karena penghasilan
Memang benar tambahan jam kerja berarti menambah pemasukan, namun Anda akan terus-menerus merasa tertekan dan merasa perlu terus mengambil lembur karena mengejar pemasukan tersebut. Anda akan dilanda kebingungan memilih, karena fisik Anda sebenarnya sudah lelah, namun Anda tergantung pada pemasukan lembur. Alhasil, Anda malah akan semakin stres. Karenanya, lebih baik Anda bijaksana mengatur waktu bekerja agar tidak perlu mengalami kebingungan serupa.
3. Mengurangi kualitas kehidupan
Anda tidak bisa berada di dua tempat pada saat yang bersamaan, dan bekerja lembur berarti Anda kehilangan waktu berharga yang sebenarnya dapat Anda habiskan untuk orang-orang atau momen-momen yang lebih penting, terutama jika Anda sudah berkeluarga. Memang benar penghasilan tambahan juga untuk keluarga Anda, namun waktu yang hilang tidak bisa diulang lagi. Anda juga menjadi kesulitan menyeimbangkan kehidupan personal dengan pekerjaan, dan dapat menjadi lebih mudah emosi dan berjarak dari keluarga Anda.
4. Risiko penyakit jantung
Anda yang terbiasa bekerja 10 jam sehari memiliki risiko menderita penyakit jantung lebih besar daripada mereka yang tidak bekerja selama itu. Selain jantung, masalah kesehatan lainnya yang berisiko dialami antara lain adalah maag, depresi, gangguan pencernaan serta kanker payudara.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.