Subscapularis adalah otot pada bahu Anda yang membantu Anda memutar lengan ke arah dalam (internal rotation). Subscapularis adalah otot terbesar di rotator cuff, yang merupakan kelompok otot yang menempelkan lengan atas ke bahu. Otot-otot ini membantu Anda mengangkat dan memutar lengan Anda. Subscapularis terhubung dari tulang belikat ke tulang lengan atas (humerus).
Semua otot rotator cuff, termasuk otot subscapularis, dapat robek karena terlalu sering digunakan, trauma, atau kondisi terkait usia. Ukuran robekan menentukan perawatan apa yang dibutuhkan.
Robekan pada otot subscapularis paling sering terjadi di dekat ujung tendon yang terhubung ke humerus. Robekan pada otot subscapularis juga dapat menyebabkan masalah dengan otot bisep.
Apa penyebab robeknya otot subscapularis?
Pada orang muda, cedera adalah penyebab utama yang menyebabkan otot subscapularis robek. Otot subscapularis bisa robek ketika Anda mengangkat beban yang terlalu berat menggunakan tangan Anda. Pada orang tua, robekan subscapularis biasanya disebabkan oleh struktur tendon dan otot yang melemah akibat faktor usia.
Peradangan pada tendon juga dapat menyebabkan robekan pada subscapularis. Peradangan tendon dapat terjadi ketika otot-otot rotator cuff lainnya menekan otot subscapularis dan menyebabkannya robek.
Gejala robeknya otot subscapularis
Gejala yang paling umum dari robekan subscapularis adalah nyeri bahu, terutama pada bahu bagian depan. Anda mungkin juga mendengar atau merasa ada suara “klik” di bahu Anda ketika Anda memutar lengan Anda.
Beberapa gejala robekan otot subscapularis sangat mirip dengan gejala robekan pada otot-otot rotator cuff lainnya. Gejalanya meliputi:
- rasa sakit yang memburuk di malam hari
- kelemahan bahu atau lengan
- rasa sakit yang semakin memburuk saat Anda mengangkat lengan
Gejala lain dari robeknya otot subscapularis yang khas meliputi:
- Kelemahan otot bicep
- mengalami kesulitan meraih sesuatu di saku belakang Anda atau meraih punggung Anda
- rasa sakit pada bagian bawah tulang selangka Anda
- lengan akan berputar ke luar (telapak menghadap ke depan) dengan sendirinya
Bagaimana cara mencegah terjadinya Bursitis bahu?
Kunci untuk mencegah terjadinya robeknya otot subscapularis adalah dengan mengurangi ketegangan pada sendi bahu. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya robeknya otot subscapularis:
- memperkuat otot bahu.
- memperbaiki postur tubuh saat berdiri atau duduk untuk mengurangi tekanan pada sendi.
- melakukan pemanasan dan peregangan bahu sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas yang memerlukan penggunaan sendi bahu berulang.
- mengistirahatkan bahu setelah melakukan aktivitas yang melibatkan penggunaan bahu berulang.
Bagaimana penanganan robeknya otot subscapularis?
Diagnosa
Ahli ortopedi dapat menegakan diagnosa terjadinya robekan pada otot subscapularis dengan melakukan beberapa tes khusus seperti :
- Lift-off test. Dokter Anda akan meminta Anda untuk meletakkan tangan Anda pada punggung bawah dan kemudian mencoba mengangkatnya. Jika Anda tidak dapat mengangkat tangan, itu pertanda Anda mengalami robekan otot subscapularis.
- Bear hug test. Anda akan meletakkan tangan dari lengan yang bermasalah pada bahu yang berlawanan. Dokter Anda akan mencoba menarik tangan Anda dari bahu dengan memutar lengan Anda ke arah luar. Jika Anda tidak dapat mempertahankan posisi tangan Anda di bahu Anda, Anda mungkin mengalami robekan pada otot subscapularis bagian atas Anda.
- Belly press test. Anda akan meletakkan tangan Anda di perut dan menekan perut Anda, hanya menggunakan tangan Anda (bukan pergelangan tangan atau siku Anda). Jika test ini menimbulkan rasa sakit, Anda mungkin mengalami robekan pada otot subscapularis.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter Anda mungkin akan melakukan MRI. Tes-tes di atas dapat membantu dokter Anda mempersempit kondisi yang mungkin terjadi, tetapi pemeriksaan MRI dapat membantu memastikan jika terdapat robekan pada otot subscapularis, serta melihat seberapa serius robekan tersebut.
Perawatan untuk otot Subscapularis yang robek
Penggunaan obat-obatan
- Rasa sakit ringan hingga sedang - Diobati dengan Obat Antiinflamasi Non Steroid.
- Rasa sakit Parah hingga Sangat Parah-Diobati dengan opioid.
- Kejang otot- Diobati dengan relaksan otot.
Fisioterapi
Fisioterapi dapat dicoba sebelum operasi. Fisioterapi dilanjutkan selama 6 hingga 8 minggu. Fisioterapi dengan obat antiinflamasi dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan membangun kembali kekuatan otot subscapularis. Robekan dengan ketebalan parsial dapat sembuh total setelah menjalani fisioterapi.
Suntikan Cortisone
Kortison dengan anestesi lokal disuntikkan di dalam dan sekitar tendon dan otot yang terluka. Pasien dijadwalkan untuk injeksi 3 hingga 4. Setiap injeksi dilakukan dengan interval 2 minggu.
Pembedahan
Prosedur Arthroscopic
Robekan sebagian atau seluruh ketebalan otot subscapularis diperbaiki dengan pembedahan arthroscopic. Pembedahan arthroscopic adalah prosedur operasi minimal invasif yang dilakukan dengan sayatan yang berukuran relatif kecil.
Open surgery
Sayatan kulit dibuat di atas tendon dan robekan yang terluka. Tendon atau otot yang terluka dibuka dan dijahit. Ukuran luka operasi pada prosedur open surgery tentunya lebih besar jika dibandingkan dengan prosedur arthroscopic.
Penggantian Sendi Bahu
Jika nyeri hebat berlanjut setelah beberapa kali percobaan operasi untuk memperbaiki tendon atau robekan otot, maka perawatan bedah dinyatakan gagal. Jika hal ini terjadi akan dipertimbangkan operasi penggantian sendi bahu.
Punten dok mau tanya, 5 bulan yang lalu saya operasi varikolel sebelah kiri. truz skrg biji testis kanan saya ada satu otot berbentuk bulat, kadang keraba kadang tidak dan tidak terasa sakit..apakah itu dok, tolong penjelasannya?