March 26, 2019 09:39
Dijawab oleh
Luqman Hakim (dr)
Halo, selamat pagi Andre!
terima kasih atas pertanyaannya
Proses terjadinya kehamilan diawali dengan adanya pertemuan antara sel sperma oleh laki-laki, dengan sel ovum (telur) dari perempuan. Proses pertemuan kedua komponen tersebut harus lewat perantara hubungan intim (atau dalam istilah medis disebut coitus) yaitu dengan memasukkan alat kelamin laki-laki (penis) ke dalam alat kelamin perempuan (vagina).
Apabila ejakulasi dari alat kelamin laki-laki tidak dilakukan di dalam vagina (alat kelamin perempuan) maka tidak akan terjadi kehamilan.
Namun perlu diketahui bahwa hubungan seksual tersebut juga dapat menyebabkan beberapa kondisi medis, terutama bila hubungan seksual tersebut dilakukan dengan berganti pasangan. Hal ini dapat enimbulkan resiko seperti infeksi menular seksual misal gonorrhea, sifilis, dan lain sebagainya yang perlu penanganan khusus untuk dapat menyembuhkannya.
Semoga jawaban diatas dapat membantu ya!
Terima kasih
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Pagi dok, saya mau tanya. Nama saya Andre umur 21 tahun dan pasangan saya bernama ria umur 19 tahun. Pada 2 Juni kemarin saya berhubungan badan dengan dia dan baru pertama saya dan pasangan melakukan hubungan seks. kami melakukan hubungan seks setelah pacar saya haid, tapi saya tidak pakai pengaman dan mengeluarkan spermanya juga diluar. dari semua penjelasan saya diatas apakah pacar saya bisa hamil atau tidak? mohon dijawab dok
Pagi dok, saya mau tanya. Nama saya Andre umur 21 tahun dan pasangan saya bernama ria umur 19 tahun. Pada 2 Juni kemarin saya berhubungan badan dengan dia dan baru pertama saya dan pasangan melakukan hubungan seks. kami melakukan hubungan seks setelah pacar saya haid, tapi saya tidak pakai pengaman dan mengeluarkan spermanya juga diluar. dari semua penjelasan saya diatas apakah pacar saya bisa hamil atau tidak? mohon dijawab dok