April 30, 2019 18:56
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Halo selamat malam, terima kasih telah menghubungi kami di honestdocs.
Nyeri di dada yang datang dan pergi mungkin menandakan masalah dengan jantung, sistem pernapasan, atau pencernaan. Juga, pada beberapa orang, itu dapat terjadi akibat panik, cemas, stress, atau rasa tertekan.
Pada dasarnya, rasa sakit yang berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan tidak mungkin disebabkan oleh keadaan darurat yang mengancam jiwa.
Masalah yang paling ditakutkan adalah masalah jantung, jika ini terjadi maka cenderung menyebabkan rasa sakit yang:
hanya berlangsung beberapa saat
lega dengan minum obat
hilang saat mengambil napas dalam-dalam
hanya memengaruhi titik tertentu di dada
lega ketika area dada dipijat
Namun, ketika Anda juga mengeluhkan sakit perut di sisi yang sama, ada kemungkinan penyebabnya berasal dari saluran pencernaan. Misalnya, asam lambung yang naik, tukak lambung, ataupun penyakit maag lainnya. Radang pankreas juga dapat menyebabkannya.
Yang jelas, tidak ada cara yang akurat untuk mendiagnosis apa penyebabnya berdasarkan gejala saja. Oleh sebab itu, temui dokter jika nyeri dada terus datang, memburuk, atau disertai gejala lainnya.
Sekian dari saya, semoga membantu ya. Silahkan ditanyakan kembali apabila ada hal-hal yang masih belum jelas?
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Prinindita Artiara Dewi (dr.)
Selamat pagi. Terimakasih telah menghubungi Honestdocs
Nyeri dada di bagian kiri bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti pencernaan (gastritis), paru-paru (infeksi selaput paru) atau bahkan serangan jantung (terasa seperti ditimpa beban berat), atau karena otot dada yg kram akibat berolahraga.
Yg perlu diwaspadai adalah kalau makin berat dan makin mengganggu aktivitas. Kalau sudah begitu harus periksa diri ke dokter ya.
Salam
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Malam dok, saya berusia 12 tahun. Saya merasakan sakit di bagian dada sebelah kiri sekalipun dalam keadaan sedang santai bisa terasa. Rasanya sangat sulit digambarkan, mungkin sakitnya seperti rasa perih ketika ditusuk dan bukan perih seperti luka. Saya jika memaksakan diri pada kondisi tersebut untuk bernapas atau bergerak sedikit akan merasakan sakit yang sangat di bagian kiri itu. mungkin saya sudah mengalaminya dari awal semester 2 tahun ini, sampai sekarang saya belum memeriksanya karnya focus pada belajar. ketika saya merasakan rasa perih itu, tubuh saya terasa sedikit lemah, tapi beberapa menit kemudian seperti biasa kembali walaupun masih ada perih-perih sedikit. selain itu juga, saya sering merasakan perut saya seperti apa yang saya rasakan di dada sebelah kiri saya, tapi itu hanya berlangsung kurang lebih 1 menit, kemudian 15-20 menit setelahnya rasa itu muncul lagi. begitupun dengan rasa di dada kiri saya. saya tidak memiliki riwayat penyakit maag atau yang lainnya. boleh tau,itu kenapa ya dok? apakah karna pola hidup saya
Malam dok, saya berusia 12 tahun. Saya merasakan sakit di bagian dada sebelah kiri sekalipun dalam keadaan sedang santai bisa terasa. Rasanya sangat sulit digambarkan, mungkin sakitnya seperti rasa perih ketika ditusuk dan bukan perih seperti luka. Saya jika memaksakan diri pada kondisi tersebut untuk bernapas atau bergerak sedikit akan merasakan sakit yang sangat di bagian kiri itu. mungkin saya sudah mengalaminya dari awal semester 2 tahun ini, sampai sekarang saya belum memeriksanya karnya focus pada belajar. ketika saya merasakan rasa perih itu, tubuh saya terasa sedikit lemah, tapi beberapa menit kemudian seperti biasa kembali walaupun masih ada perih-perih sedikit. selain itu juga, saya sering merasakan perut saya seperti apa yang saya rasakan di dada sebelah kiri saya, tapi itu hanya berlangsung kurang lebih 1 menit, kemudian 15-20 menit setelahnya rasa itu muncul lagi. begitupun dengan rasa di dada kiri saya. saya tidak memiliki riwayat penyakit maag atau yang lainnya. boleh tau,itu kenapa ya dok? apakah karna pola hidup saya