Dok, hasil lab saya adalah sebagai berikut. Makroskopik warna: kuning, kekeruhan: agak keruh, chemic analyser-meditronbj: 1,010, pH: 7,0, leukosit (esterase): 1+(25), nitrit: negatif, protein: negatif, glukosa: negatif, keton: 2+(15), urobilinogen: negatif, bilirubin: negatif, eritrosit: negatif, mikroskopik-sedimen: silinder, hyalin: negatif, silinder korrel: negatif, eritrosit: 2-4, leukosit: 8-10, epitel: 2+(e.gepeng), kristal: negatif, bakteri: 1+(batang). Apakah diagnosa Dokter atas hasil ini, Dok?

Halo, terima kasih telah menghubungi HonestDocs. Sebelumnya, ada pertanyaan yang ingin saya ajukan, yakni: - Identitas Anda: usia dan jenis kelamin - Apa keluhan yang Anda rasakan, disertakan keluhan penyerta lainnya, seperti demam, kencing anyang-anyangan, dll. Pada dasarnya, untuk mendiagnosis suatu penyakit, dibutuhkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Sedangkan, pemeriksaan urin merupakan pemeriksaan penunjang. Sehingga, seperti namanya, pemeriksaan penunjang hanya bersifat menunjang dan dicocokan dengan klinis pasien. Namun, saya akan menjelaskan hasil dari pemeriksaan ini: Makroskopik warna: kuning kekeruhan: agak keruh >>>>> normalnya warna urin berwarna kuning jenih bj: 1,010 pH: 7,0 leukosit (esterase): 1+(25) >>>>> normal: negatif nitrit: negatif protein: negatif glukosa: negatif keton: 2+(15) >>>>> normal: negatif urobilinogen: negatif bilirubin: negatif eritrosit: negatif mikroskopik-sedimen: silinder hyalin: negatif silinder korrel: negatif eritrosit: 2-4 >>>>> normal: +1 (<4) leukosit: 8-10 >>>>> normal: +1 (<4) epitel: 2+(e.gepeng) >>>>>> normal: +1 (<4) kristal: negatif bakteri: 1+(batang) >>>>> normal: negatif Dari hasil yang didapat, terdapat peningkatan pada leukosit esterase dan leukosit (mikroskopik). Kondisi ini biasanya didapat pada orang yang menderita infeksi saluran kemih atau terdapat gangguan/infeksi pada ginjal. Namun perlu diketahui, peningkatan leukosit esterase dapat ditemukan pada orang yang dehidrasi, konsumsi vitamin C dosis tinggi, atau urin sudah terkontaminasi. Kami sarankan untuk Anda berkonsultasi kembali dengan dokter yang meminta pemeriksaan tersebut. Dokter akan menilai hasilnya dan mencocokan dengan hasil pemeriksaan fisik Anda, serta guna mendapat tatalaksana yang tepat. Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat.