Kualitas sperma yang sehat akan meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Hal ini dikarenakan proses pembuahan sel telur dimulai sejak sperma keluar ketika pria mengalami ejakulasi, lalu sperma akan berenang menuju leher rahim hingga ke tuba falopi dan membuahi sel telur.
Tetapi bagi pria yang mengalami penurunan kualitas sperma, proses pembuahan dapat terganggu. Sehingga kehamilan pun sulit terjadi. Dalam hal ini pria harus melakukan beberapa cara untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas spermanya. Simaklah tips jitu meningkatkan kualitas sperma di bawah ini.
Kualitas sperma yang sehat
Kualitas sperma yang sehat dapat dilihat dari 3 hal berikut ini:
1. Jumlah
Jumlah sperma normal yaitu sekitar 15-120 juta sperma per mililiter air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi. Kehamilan akan sulit terjadi jika jumlah sperma kurang dari jumlah normal
2. Morfologi
Bentuk sperma yang sehat yaitu berbentuk onong dan memiliki ekor panjang. Fungsi ekor sperma ialah untuk membantu sperma berenang menuju sel telur. Apabila sperma yang memiliki bentuk normal semakin banyak, maka semakin mudah juga sperma tersebut berenang menuju ke sel telur.
3. Motilitas
Sperma yang sehat memiliki kecepatan gerak dan arah yang baik saat berenang menuju sel telur dan membuahinya.
Tips meningkatkan kualitas sperma
Kualitas sperma yang sehat juga berhubungan dengan kondisi kesehatan pria. Ada beberapa cara alami untuk membantu meningkatkan kualitas sperma. Ikutilah beberapa tips di bawah ini:
1. Memenuhi kebutuhan asupan makanan
Asupan makanan yang sehat setiap harinya dapat membantu meningkatkan kualitas sperma. Anda dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan protein tinggi seperti ikan, daging tanpa lemak, telur, susu rendah lemak, keju, yoghurt dan kacang-kacangan minimal 2 porsi dalam seminggu.
Mengkonsumsi biji-bijian seperti gandum, kentang, sereal juga dianjurkan untuk Anda. Selain itu, mengkonsumsi buah dan sayuran setiap hari juga dapat meningkatkan kualitas sperma. Anda bisa mengkonsumsi atau mengkombinasikan sayur dan buah. Misalnya dikonsumsi langsung, dibuat jus, atau smoothies.
2. Mengkonsumsi vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral juga mempunyai manfaat untuk meningkatkan kualitas sperma. Berikut ini beberapa jenis vitamin dan mineral yang dapat Anda konsumsi:
- Asam folat. Asam folat sangat baik untuk meningkatkan kesuburan pria dan wanita. Anda bisa menemukan kandungan folat pada sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kecambah.
- Antioksidan. Antioksidan mempunyai kemampuan untuk membantu melindungi kualitas sperma. Antioksidan terdiri dari vitamin C, E, beta-karoten yang dapat ditemukan pada sayuran dan buah-buahan.
- Zinc. Zinc mempunyai manfaat untuk meningkatkan jumlah sperma dan memperbaiki motilitas sperma. Sehingga Anda dianjurkan untuk mengkonsumsi susu, roti, sereal, kerang, dan daging.
- Selenium. Selenium dapat memperbaiki bentuk dan struktur sperma. Anda bisa mengkonsumsi ikan, daging, dan telur.
- Vitamin D. Vitamin D mempunyai manfaat agar sperma dapat bergerak dengan baik. Vitamin D dapat ditemukan pada ikan, daging merah, hati, dan kuning telur.
3. Hindari stres
Stres yang berlebihan dapat mengurangi produksi jumlah sperma. Cobalah untuk menjalani kehidupan lebih santai, jangan terlalu cemas dan tegang ketika ada suatu masalah. Anda bisa mencoba beberapa hal yang meredakan stres atau depresi. Misalnya, yoga, meditasi, relaksasi otot, atau lainnya.
4. Menerapkan pola makan dan hidup sehat
Selain memenuhi asupan makanan untuk tubuh, Anda juga harus memperhatikan makanan yang sebaiknya Anda hindari. Misalnya, makanan cepat saji dan minuman alkohol haruslah Anda hindari supaya kualitas sperma Anda tetap sehat. Pilihlah makanan yang mempunyai kandungan nutrisi baik untuk tubuh.
Selain pola makan, pola hidup yang sehat juga sangat penting bagi Anda. Banyak cara yang bisa Anda terapkan guna menerapkan pola hidup sehat diantaranya, rutin melakukan olahraga, menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, hindari penyakit menular seksual, dan menjaga temperatur testis.
Dengan menerapkan pola makan dan hidup sehat, maka kualitas sperma Anda juga akan meningkat.
5. Mengatur jadwal hubungan intim
Sebaiknya Anda tidak melakukan hubungan intim selama 2-5 hari sebelum pasangan Anda diperkirakan mengalami ovulasi. Apabila hubungan intim dilakukan saat pasangan Anda berovulasi maka kemungkinan hamil akan lebih besar, dikarenakan kualitas sperma yang baik.
6. Tidak menggunakan pelumas
Menggunakan bahan pelumas mungkin akan mempermudah melakukan hubungan intim. Namun pelumas dapat mengurangi kelincahan sperma. Dan apabila pelumas tersebut memiliki kandungan spermisida, maka sebagian sperma akan rusak.
Apabila semua tips di atas belum memberikan hasil yang signifikan, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter. Lebih baik Anda dan pasangan melakukan pemeriksaan secara bersamaan agar dokter dapat mengetahui penyebab infertilitas secara pasti dan memberikan penanganan yang tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.