Daftar pekerjaan yang tak pernah usai dapat memicu terjadinya stres. Setiap orang berlomba untuk bekerja dengan cepat dan tepat waktu. Bertemu deadline, hanya fokus pada kekuatan pribadi dapat membuat Anda merasa tertekan.
Cara Mengatasi Stress Saat Bekerja
Untuk itu tak ada salahnya untuk mencoba tips berikut guna menyeimbangkan stress kala bekerja :
1. Bertindaklah fleksibel
Komunikasi dan waktu yang fleksibel adalah kebutuhan utama dunia bisnis saat ini. Penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja dengan jadwal yang fleksibel akan lebih produktif dan setia kepada atasannya. Lakukan hal ini pada pekerjaan Anda.
2. Lebih efisien
Bertindaklah efisien dengan waktu pekerjaan Anda. Jangan menunda pekerjaan yang dapat Anda lakukan dengan segera. Jika Anda harus menangani suatu projek besar, mulailah dengan menyicilnya sedikit demi sedikit. Semakin sedikit penundaan waktu yang Anda lakukan, akan semakin banyak waktu berkualitas yang dapat Anda habiskan bersama orang terdekat.
3. Buatlah to do list
Tulis tujuan Anda setiap harinya. Menomorsatukan prioritas mengajarkan Anda untuk berhasil dan mampu mengontrol segala hal. Realistislah jika memang harus bekerja dengan deadline. Buatlah to do list Anda, dan pisahkan mana yang menjadi prioritas dan mana yang tidak. Mintalah bantuan orang lain jika memang diperlukan.
4. Berkonsentrasilah dengan musik
Dengarkan musik favorit Anda saat bekerja untuk membantu konsentrasi Anda, mengurangi stress dan menstimulasi kreatifitas. Sejak 30 tahun lalu penelitian menunjukkan berbagai keuntungan dari mendengarkan musik setiap hari, termasuk mengurangi tekanan darah. Gunakan headphone saat bekerja, perbesar volume suara musik, dan Anda akan kembali bersemangat.
5. Istirahat
Bekerja juga perlu istirahat. Luangkan waktu Anda sejenak untuk beristirahat, dan lebih santai di sela-sela pekerjaan yang menumpuk. Break sesaat dapat membersihkan pikiran Anda, dan menambah kemampuan Anda untuk dapat berdamai dengan stres yang dapat kembali hadir.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.