Mudik adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang di bulan Ramadhan, termasuk juga bagi para lansia. Namun, Anda mungkin khawatir saat ingin mudik dengan lansia karena tubuhnya tidak lagi sekuat dulu. Takut mereka kecapekan, jatuh sakit, merasa tidak nyaman, dan kekhawatiran lainnya mulai muncul di benak Anda.
Mudik dengan lansia sebetulnya bisa tetap berjalan lancar dan nyaman, asalkan benar-benar dipersiapkan dengan matang. Supaya tidak bingung, yuk, simak berbagai tips mudik dengan lansia berikut ini!
Tips mudik dengan lansia agar nyaman di perjalanan
Mudik dengan memboyong keluarga mungkin akan terasa menyenangkan, tapi juga menantang. Apalagi kalau kali ini Anda harus mudik dengan lansia yang kondisi tubuhnya lebih rentan daripada orang usia muda.
Tak perlu khawatir. Dengan persiapan yang matang, perjalanan mudik Anda dan keluarga bisa tetap lancar dan menyenangkan, kok!
Berikut berbagai tips mudik dengan lansia yang bisa Anda persiapkan dari sekarang, di antaranya:
1. Pilih moda transportasi yang nyaman
Ini menjadi tips mudik Lebaran yang sangat penting, khususnya bila Anda ingin mudik dengan lansia. Pasalnya, tubuh lansia tentu sudah tidak lagi sebugar saat masih muda, sehingga lebih mudah merasa tidak nyaman.
Ada banyak hal yang harus Anda pertimbangkan saat memilih mode transportasi mudik. Di antara mobil, kereta, atau pesawat, pertimbangkan transportasi mana yang aman, nyaman, terjangkau, dan berisiko rendah bagi lansia.
Lansia cenderung lebih sering buang air karena fungsi kandung kemihnya sudah menurun. Oleh karena itu, pertimbangkan juga kemudahan akses toilet sebelum Anda memilih transportasi untuk mudik dengan lansia.
Bila Anda bepergian dengan kereta atau pesawat, pilihlah lokasi tempat duduk yang dekat dengan toilet. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mengantarkan lansia ke toilet tiap kali ia ingin buang air kecil.
2. Periksa kesehatan lansia terlebih dahulu
Sebelum memulai perjalanan mudik Lebaran, sebaiknya periksakan kesehatan lansia terlebih dahulu. Terlebih jika orang tua atau lansia mengidap riwayat penyakit tertentu.
Dokter akan melihat kondisi kesehatan lansia, apakah memang aman untuk melakukan perjalanan mudik atau tidak. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan khusus yang wajib dibawa saat mudik Lebaran.
Baca selengkapnya: 5 Cara Mudah Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Puasa
3. Pakai baju yang nyaman
Pemilihan baju yang tepat merupakan tips mudik sederhana, tapi juga penting dilakukan. Apalagi jika kali ini Anda mudik dengan lansia dan menempuh perjalanan yang cukup lama.
Tanpa baju yang nyaman, para lansia dikhawatirkan tidak dapat menikmati perjalanan dengan maksimal. Entah kegerahan karena memakai baju terlalu tebal, cepat berkeringat karena bajunya terlalu tipis, dan sebagainya.
Pilihlah baju berbahan katun lembut dan menyerap keringat supaya lansia merasa nyaman. Jenis baju ini juga memungkinkan lansia bergerak bebas selama di perjalanan.
4. Bawa obat-obatan
Apa pun moda transportasi yang Anda gunakan saat mudik Lebaran, selalu sedia obat-obatan di dalam tas Anda. Terlebih bila Anda mudik dengan lansia yang mengidap penyakit tertentu atau sedang rutin minum obat.
Selain obat khusus dari dokter, berikut jenis obat-obatan lainnya yang wajib dibawa saat mudik, yaitu:
- Kotak P3K
- Obat diare
- Obat pereda mual
- Obat asam lambung
- Obat pusing
- Obat alergi
- Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol
- Minyak kayu putih
Meskipun nantinya tidak digunakan, membawa obat-obatan bisa menjadi tips mudik Lebaran yang penting demi menjamin kesehatan lansia selama di perjalanan.
Baca juga: Obat Pusing dari Dokter yang Ada di Apotik
5. Siapkan makanan yang sehat dan bergizi
Sebelum berangkat mudik, pastikan Anda sudah membawa seluruh perlengkapan dan makanan untuk lansia. Selain memenuhi kebutuhan energi, hal ini juga dapat mengurangi risiko mabuk perjalanan pada lansia.
Pilihlah jenis makanan sehat yang praktis dibawa, misalnya salad, buah potong, biskuit, atau roti gandum. Jangan lupa juga bawa banyak air putih untuk mencegah dehidrasi pada lansia. Masukkan semua makanan ke dalam satu tas khusus dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh lansia.
6. Istirahat sejenak
Karena fisiknya tak lagi sekuat saat muda dulu, lansia lebih rentan mengalami kelelahan. Duduk selama berjam-jam selama di perjalanan juga dapat meningkatkan risiko kaki bengkak pada lansia. Bila dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat memicu deep-vein thrombosis (DVT) atau pembekuan darah di pembuluh vena kaki.
Jangan tunggu sampai lansia mengeluh kelelahan atau sakit untuk beristirahat sejenak, apalagi jika Anda mudik dengan naik mobil. Segera cari pom bensin, tempat makan, atau rest area terdekat setiap 2 jam sekali guna memulihkan tenaga.
Keluarlah dari mobil dan ajak lansia jalan-jalan sebentar. Hal ini dapat membantu merilekskan otot-otot yang tegang sekaligus mengurangi kaki bengkak selama di perjalanan.
Baca selengkapnya: 3 Manfaat Puasa Bagi Lansia (Plus Tips Amannya)
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.