Apakah Anda terus-menerus mengomeli anak remaja untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya? Apakah anak yang rajin tiba-tiba mengabaikan akademisnya?
Mengasuh anak remaja adalah ujian kesabaran dan kebijaksanaan. Apakah Anda ingin tahu tips praktis untuk membantu anak remaja fokus pada PR mereka? Pada artikel ini akan memberikan lima tips-tips cerdas mengenai bagaimana cara memotivasi anak remaja untuk melakukan PR sekolah mereka.
5 tips penting untuk membuat anak remaja Anda mengerjakan PR sekolah
Berikut adalah beberapa trik cerdas yang dapat membantu Anda mengetahui bagaimana membuat anak remaja mengerjakan pekerjaan rumah mereka.
1. Bicaralah kepada anak
Komunikasi terbuka dengan anak remaja akan membantu Anda memahaminya dengan lebih baik.
- Berbicara secara teratur kepada anak remaja akan membuat anak berbagi keprihatinannya dengan Anda secara lebih terbuka.
- Tanyakan kepada anak remaja mengapa dia tidak ingin mengerjakan PR mereka.
- Jika anak sebelumnya melakukan proyek-proyeknya dan tiba-tiba kehilangan minat, cobalah dan cari tahu mengapa ia kehilangan minat.
- Pastikan mendengarkan dengan pikiran terbuka dan mencoba memahami alasannya mengabaikan pekerjaan rumahnya.
2. Tingkatkan semangatnya
Dalam beberapa kasus, anak remaja mungkin tidak dapat memahami subjeknya.
- Cara terbaik untuk mengatasi ini adalah duduk bersama dan berbicara.
- Anak mungkin tidak dapat mengatasi tekanan mengerjakan PR dan belajar. Dalam situasi seperti itu, Anda perlu mengevaluasi kembali jadwal studinya.
- Mendaftarkan anak untuk ikut les tambahan dapat menjadi salah satu pilihan untuk membantu anak menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
- Anak mungkin takut akan kegagalan akademis. Oleh karena itu, mungkin anak menghindari mengerjakan pekerjaan rumahnya, terutama jika dia takut akan komentar negatif dari gurunya. Jika ini masalahnya, tujuan utama Anda adalah membantunya meningkatkan kinerjanya di sekolah dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
3. Bantu anak mengatasi kelelahannya
Terkadang, anak remaja mungkin mengalami fase malas.
- Masukkan semua buku ke dalam tasnya, dan membawanya kemanapun ia berada.
- Duduklah bersamanya dan jelaskan padanya untuk memulai menyelesaikan PR mereka.
- Kadang-kadang, anak remaja dapat masuk ke dalam fase sangat malas. Bahkan untuk bangun tidur dapat menjadi hal yang sangat sulit bagi mereka.
- Jika anak tidak berusaha untuk duduk dan menyelesaikan pekerjaan rumahnya, bawalah buku-bukunya kepadanya. Ini akan mengingatkannya untuk fokus pada penyelesaian tugas akademiknya.
4. Eratkan ikatan dengan anak
Terkadang, anak remaja dapat merasakan atau berpikir bahwa Anda hanya menyayangi mereka apabila mereka mendengarkan ucapan Anda. Hal ini dapat menyebabkan perasaan keterputusan dan pemberontakan emosional.
- Ingatkan anak tentang cinta dan dukungan tanpa syarat Anda.
- Jika anak merasa aman secara emosional, maka ia akan lebih mendengarkan Anda.
- Bersikap positif di sekitar anak dapat membantunya merasa lebih baik. Jika anak melakukan sesuatu yang buruk dan masih memiliki keberanian untuk memberi tahu Anda, dukung dia dengan menghargai kejujurannya.
5. Bimbing pengejaran akademiknya
Terkadang, anak remaja mungkin tidak ingin mengerjakan pekerjaan rumahnya karena ia tidak menyadari bagaimana hal itu dapat membantu karier akademiknya.
- Duduklah bersama anak dan bantu dia mengevaluasi berbagai pilihan karier di masa depan.
- Pertimbangkan preferensi dan pilihan anak . Jelajahi berbagai situs universitas dan perguruan tinggi. Tunjukkan padanya jenis kualifikasi dan nilai pendidikan yang wajib untuk menempuh kursus tertentu.
- Setelah anak remaja memahami bagaimana perguruan tinggi memberikan banyak hal penting pada catatan akademik sekolah, anak mungkin berubah pikiran dan ingin bekerja lebih keras.
Cobalah dan cari tahu apa yang membuatnya tidak ingin melakukan pekerjaan rumahnya. Sebagai orang tua yang baik, sebaiknya Anda menghindari kebiasaan berteriak dan menegur anak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.