Tren Masker Spirulina - Manfaat & Cara Membuatnya

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 9, 2019 Waktu baca: 3 menit
Tren Masker Spirulina - Manfaat & Cara Membuatnya

Spirulina sangat tinggi nutrisi

Spirulina adalah organisme yang tumbuh baik di air tawar maupun air asin. Spirulina adalah jenis bakteri yang disebut cyanobacterium, yang sering disebut sebagai alga/ganggang biru-hijau. Sama seperti tanaman, cyanobacteria bisa menghasilkan energi dari sinar matahari, melalui proses yang disebut fotosintesis.

Spirulina dikonsumsi oleh orang-orang Aztec pada zaman dahulu, namun menjadi populer lagi ketika NASA menyatakan bahwa tanaman ini bisa ditanam di luar angkasa dan dikonsumsi oleh astronot .

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Berdasarkan kandungan mikro dan makronutrientnya, spirulina mungkin adalah salah satu jenis makanan yang sangat bergizi yang ada di bumi.

Spirulina sebagai produk kecantikan

Spirulina telah terbukti sebagai makanan super yang bernutrisi tinggi, dan tren yang terbaru sekarang, orang-orang mulai mengembangkan spirulina sebagai produk perawatan kulit.

Antioksidan tinggi, Spirulina berguna dalam memerangi radikal bebas, membuat kulit tampak lebih cerah, dan mengurangi garis-garis halus dan keriput pada wajah. Karena kemampuannya ini menjadikan spirulina sebagai bahan yang menjanjikan untuk digunakan dalam pembuatan masker wajah.

Masker wajah umumnya digunakan untuk menghaluskan, mencerahkan, atau mengencangkan kulit. Spirulina dapat memberikan ketiganya! 

Kandungan utama dari masker kapsul spirulina antara lain adalah Antrospira sp, asam lemak, karbohidrat, serat, Vitamin A,B,dan E, dan aneka ragam mineral seperti potasium, sodum, kalsium, magnesium, zinc, mangan serta asam amino esential dan non essential, klorofil, dan betakarorene.

Nah, jika Anda ingin merawat kulit wajah dengan bahan alami tanpa perlu repot-repot mencari bahannya, masker spirulina adalah solusi tepat dan aman karena 100% terbuat dari bahan alami yang di proses secara mutakhir. 

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Dengan menggunakan masker ini secara rutin anda akan mendapatkan kulit wajah yang anda dambakan, masker ini cocok untuk setiap jenis kulit pria mapun wanita yang ingin kulit wajahnya terlihat lebih bersih, sehat dan segar tanpa efek samping ketergantungan.

Masker wajah yang terbuat dari spirulina yang digunakan untuk detoksifikasi kulit, dapat dibuat hanya dengan mencampur 1/2 sendok teh spirulina dengan air atau teh chamomile yang cukup didinginkan untuk membuat pasta. 

Masker jenis ini bisa dibuat jika Anda sedang terburu-buru atau Anda tidak memiliki bahan tambahan yang tersedia, namun tetap memiliki kualitas yang baik untuk digunakan sebagai masker wajah.

Namun, jika Anda ingin hasil yang lebih maksimal, coba tambahkan arang aktif dan madu. Kemampuan arang aktif untuk menarik kotoran dari kulit membuat masker ini memiliki kemampuan menghaluskan, mencerahkan, dan mengencangkan kulit sekaligus membersihkan yang maksimal.

Madu memberikan efek menghaluskan dan melembutkan bagi kulit. Saat membuat masker dengan madu, gunakan madu mentah jika memungkinkan. Madu mentah mengandung enzim yang bermanfaat dalam menyamarkan kerutan. 

Sifat antibakteri madu mentah juga dianggap dapat membantu mengobati dan menyembuhkan jerawat. Seperti yang Anda ketahui, dengan menggabungkan ketiga bahan ini menciptakan masker yang sempurna

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Cara membuat topeng Spirulina untuk detoksifikasi

Bahan:

  • 1/2 sendok teh Spirulina
  • 1/4 sendok teh Activated Charcoal (arang aktif)
  • 2 sendok teh madu mentah
  • Campur semua bahan dalam mangkuk kecil.
  • Oleskan masker ke wajah menggunakan ujung jari atau sikat kecil. (Sikat makeup atau kuas cat kecil juga dapat digunakan.)
  • Diamkan selama 10 menit.
  • Cuci bersih dengan air hangat kemudian bersihkan wajah Anda dengan handuk. Anda juga bisa membilas di kamar mandi agar noda tidak menempel pada handuk.
  • Gunakan pelembab setelahnya.

Instruksi:

  • Campur semua bahan dalam mangkuk kecil.
  • Oleskan masker ke wajah menggunakan ujung jari atau sikat kecil. (Sikat makeup atau kuas cat kecil juga dapat digunakan.)
  • Diamkan selama 10 menit.
  • Cuci bersih dengan air hangat kemudian bersihkan wajah Anda dengan handuk. Anda juga bisa membilas di kamar mandi agar noda tidak menempel pada handuk.
  • Gunakan pelembab setelahnya.

Perhatian dalam penggunaan masker spirulina:

  • Spirulina dan arang bisa meninggalkan noda membandel.
  • Segera bersihkan wastafel, atau furniture yang terkena noda-noda masker spirulina, karena akan meninggalkan bekasi jika tidak segera dibersihkan.

Manfaat Masker Spirulina

  • Mengencangkan kulit wajah sehingga keriput dan garis halus akan berkurang dan jadi lebih segar
  • Menghaluskan kulit serta melembabkan kulit wajah yang kusam dan kasar
  • Memudarkan noda bekas jerawat dan menghilangkan komedo agar tidak balik lagi
  • Mengecilkan pori-pori kulit merah dan bengkak akibat iritasi dan jerawat
  • Menutrisi kulit wajah hingga ke lapisan terdalam sehingga kulit akan tampak lebih segar dan sehat
  • Mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati sehingga kulit akan mudah beregenerasi untuk kulit wajah yang baru.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lana Burgess , Spirulina (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324027), 18 December 2018.
Cathy Wong, Spirulina (https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-spirulina-89079), 2 August 2019.
Joe Leech, MS, Spirulina (https://www.healthline.com/nutrition/10-proven-benefits-of-spirulina), 5 October 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app