Banyak sekali pertanyaan dari orang tua mengenai vitamin untuk kecerdasan otak anak yang perlu dikonsumsi bagi putra putri mereka agar tumbuh menjadi anak sehat dan cerdas.
Cara Supaya Anak Cerdas
Sebenarnya untuk membangun otak yang cerdas dan sehat terutama bagi anak - anak tidak hanya membutuhkan vitamin otak anak saja, namun ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, yaitu:
Menjaga keseimbangan asupan gula
Batasi asupan gula yang dikonsumsi. Semakin banyak gula yang dikonsumsi hingga berlebihan maka membuat anak menjadi hiperaktif dan membuat otak sulit berkonsentrasi. Konsumsi protein bisa menurunkan asupan gula dari karbohidrat yang dikonsumsi anak.
Konsumsi lemak esensial
Kekurangan asupan lemak terutama lemak essensial sangat mempengaruhi kecerdasan dan juga perilaku, karena 60% massa otak tersusun dari lemak. Lalu bagaimana lemak essensial ini bisa diperoleh dari makanan? Makanan untuk otak yang mengandung lemak essensial bisa diperoleh dari konsumsi biji - bijian (biji bunga matahari, biji labu, biji wijen), kacang, ikan tuna, salmon, sarden, mackarel, telur yang kaya omega 3, dll.
Konsumsi vitamin untuk otak dan mineral
Vitamin dan mineral sangat diperlukan untuk perkembangan otak. Nutrien ini merupakan kunci untuk pembangunan otak. Mineral dan Vitamin untuk otak anak bisa diperoleh dari buah - buahan, sayuran maupun dari suplemen untuk meningkatkan performa otak. Mineral dan vitamin otak anak bisa diperoleh dari suplemen zinc, magnesium, kromium, vitamin C dan lainnya.
Hindari makanan tidak sehat dan menyebabkan alergi
Hindari makanan yang menimbulkan alergi bagi anak dan tidak mengandung zat gizi seperti makanan mengandung bahan kimia tambahan seperti makanan makanan yang mengandung pewarna maupun pengawet buatan, dll.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makanan untuk otak anak tidak hanya diperoleh dari vitamin otak anak, namun juga dari zat gizi lainnya seperti protein, lemak esensial, mineral dan juga zat gizi lainnya. Selain itu, perlu pembatasan asupan makanan tertentu yang justru dapat mengurangi konsentrasi dan kecerdasan anak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.