Ingus atau lendir yang dihasilkan oleh lapisan mukosa hidung merupakan sesuatu yang normal dan semua orang memilikinya, bahkan ingus ini sangat penting bagi tubuh kita. Jika diibaratkan, lendir ini laksana oli yang melumasi mesin, apa jadinya mesin tanpa oli. Namun akan menimbulkan masalah dan membuat seseorang akan bertanya-tanya ketika ingus ini jumlahnya berlebihan hingga meler keluar hidung apalagi berubah warna yang bisanya bening menjadi kunig, hijau bahkan merah.
Tahukah Anda bagian tubuh kita seperti mulut, hidung, sinus, tenggorokan, paru-paru, dan saluran pencernaan terdapat lendir pada permukaanya. Lendir ini bertindak sebagai selimut atau pelindung pada permukaan jaringan tersebut, yang dapat mencegah jaringan di bawahnya dari kekeringan (membasahi), mengusir kuman (sistem pertahanan), dan menjalankan fungsinya dengan normal. Secara normal lendir-lendir itu atau dalam hal ini ingus pada hidung, diproduksi dalam jumlah tertentu (tidak sampai menetes) dan warna tertentu (bening - putih)
Mengapa ingus atau lendir diproduksi secara berlebihan?
Ingus akan diproduksi berlebihan dalam Bahasa medis disebut dengan rhinorrhea. Ingus berlebihan ketika adanya reaksi pada lapisan mukosa hidung yang membuatnya lebih aktif dari biasanya, reaksi itu bisa berupa infeksi contohnya pada influenza atau karena zat-zat tertentu (alergen) yang menimbulkan reaksi alergi. Produksi ingus yang berlebihan ini sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mengusir virus pada infeksi dan untuk mengusir zat-zat alergen pada reaksi alergi.
Ingus berlebihan juga dapat disebabkan oleh benjolan yang tidak normal didalam hidung, pengaruh hormonal (seperti pada ibu hamil). Gangguan pada kelenjar yang menghasilkan lendir .
Mengapa ingus berubah warna? Apa saja arti warna ingus yang berbeda?
Ingus yang keluar memang tak selamanya bening atau putih, misalnya pada influenza ataupun common cold awalnya ingus berwarna bening, namun seiring berjalannya waktu berubah warna menjadi kuning hingga kehijauan, bahkan terkadang ingus bercampur darah sehingga berwarna merah hingga merah kecoklatan.
Berikut arti warna-warna ingus:
Ingus Tidak berwarna (bening atau putih)
Ingus bening merupakan normal atau terjadi bila terjadi peningkatan produksi lendir yang dapat disebabkan oleh reaksi alergi (baca: Rinitis Alergi) ataupun infeksi virus tahap awal seperti pada common cold dan Influenza.
Ingus Berwarna Kuning atau Kuning Kehijauan
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa ingus berwarna kuning atau hijau jelas-jelas merupakan tanda adanya infeksi. Tapi jangan salah persepsi, meskipun penyebabnya infeksi ingus berwarna kuning atau hijau bukan berarti selalu karena infeksi bakteri.
Pada influenza dan common cold, sistem kekebalan tubuh akan mengirimkan sel-sel darah putih yang disebut neutrofil ke daerah yang terkena infeksi dalam hal ini mukosa hidung. Sel-sel ini mengandung enzim dan berwarna kuning kehijauan, dan dalam jumlah besar dapat mengubah lendir berwarna demikian.
Namun lendir berwarna kuning atau hijau juga memiliki kemungkinan lain yang btidak berasal dari rongga hidung seperti infeksi telinga dan sinus (sinusitis) yang berbahaya. Jika hal ini terjadi, maka akan disertai pula dengan gejala lain. Pada sinusitis akan disertai hidung tersumbat, demam, dan nyeri pada daerah wajah sekitar hidung dan kening, dan ingus berbau busuk. Pada infeksi telinga akan disertai rasa nyeri pada telinga serta demam yang tinggi. Kedua infeksi ini merupakan infeksi skunder (oleh bakteri) dari influenza.
Ingus Berwarna orange, merah atau merah kecoklatan
Salah satu warna ingus yang mengerikan yaitu berwarna merah yang artinya ingus bercampur darah yang dapat disebabkan oleh gangguan pembekuan darah, trauma, tumor/keganasan, penggunaan obat-obatan tetes atau hirup berlebihan, pengaruh hormone saat menstruasi, deviasi septum.
Ingus Berwarna Biru
Lendir dapat berubah warna menjadi biru karena bakteri tertentu yang disebut Pseudomonas pyocyanea. Sekitar 1 dari 10.000 orang yang mengalami, cukup jarang. Jika lendir telah berubah menjadi warna biru tebal yang telah berlangsung beberapa hari maka periksalah ke dokter.
Ingus berwarna biru juga dapat terjadi setelah menghirup bubuk biru atau sesuatu yang lain di udara yang berwarna biru. Jika hal ini terjadi, maka ingus harus kembali normal dalam waktu satu atau dua hari .
Ingus Berwarna Kehitaman
Lendir berwarna gelap atau kehitaman biasanya terjadi akibat menghirup polutan di udara. Karena salah satu tugas lendir hidung adalah menjebak kotoran atau partikel lain dan mencegah mereka terhirup ke dalam paru-paru. Jika ada abu, kotoran, debu, asap, atau zat semacam itu di udara maka lendir akan menjebaknya. Ingus hitam atau abu-abu sering terjadi di kota-kota karena polusi di udara.
Kapan harus periksa ke dokter?
- Ketika ingus berlebiham dirasa mengganggu lebih dari 10 Hri
- Disertai demam tinggi
- Ketika terdapat tanda-tanda infeksi seperti berwarna kuning hingga kehijauan dan sisertai nyeri pada sinus dan telinga
- Ketika ingus berdarah berlebihan dan berlangsung lama
- Ingus berdarah setelah trauma pada kepala
- Dan kapan saja ketika Anda tidak yakin apa yang sedang terjadi
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.