Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Penyakit Liver

Dipublish tanggal: Agu 31, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 31, 2020 Waktu baca: 5 menit
Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Penyakit Liver

Ketika seseorang divonis menderita penyakit liver, itu berarti organ hatinya tidak berfungsi dengan baik. Liver merupakan organ yang terdiri dari 2 lobus (kanan dan kiri) dan terletak di perut kanan atas, tepatnya di bawah rusuk. 

Fungsi Liver

Selain membantu proses pembekuan darah, organ yang besarnya seukuran bola rugby tersebut juga berperan aktif dalam proses metabolisme:

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan Fungsi Liver (Hati) via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket fungsi liver (hati) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

  • Lemak - organ terbesar kedua dalam tubuh inilah yang memproduksi empedu serta kolesterol untuk membantu proses pencernaan maupun distribusi lemak. 
  • Protein - selain empedu, hati juga memproduksi asam amino yang fungsinya menyusun protein penting untuk menangkal infeksi, sekaligus mengeliminasi amonia (limbah beracun hasil metabolisme protein).
  • Karbohidrat - sebagai tempat penyimpanan gula, liver juga punya andil besar untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah.
  • Hemoglobin - zat besi dalam tubuh umumnya disimpan dalam hati. Mineral ini merupakan bahan baku utama hemoglobin selaku komponen pembentuk sel darah merah. Selain itu, hati pulalah yang membantu proses pengeluaran bilirubin. Dengan begitu, tubuh takkan jadi kuning karena kelebihan limbah metabolisme hemoglobin tersebut.
  • Obat dan racun - fungsi hati berikutnya ialah mengubah obat yang kita minum, dari zat aktif menjadi tidak aktif kemudian membuangnya ke luar tubuh melalui urin atau feses. Contoh zat yang dimetabolisme liver ialah alkohol. 

Tahapan Penyakit Liver 

Hal penting lain yang perlu diketahui adalah, penyakit liver tidak langsung parah sewaktu pertama kali diidap, melainkan memiliki tahapan dalam perkembangannya. Mengetahui sampai tahap mana kerusakan hati yang dialami sangatlah penting. 

Pengetahuan tersebut menentukan pengobatan sekaligus upaya pencegahan yang diperlukan agar kerusakannya tak semakin parah. Berikut adalah tahapan penyakit liver yang dimaksud:

1.Inflamasi (awal mula penyakit)

Pada pertama fase ini, jaringan hati maupun saluran empedu mengalami peradangan. Inflamasi yang menimbulkan gejala nyeri perut ini timbul saat tubuh sedang memerangi infeksi. 

Jika penanganannya terlambat, maka peradangan berpotensi merusak jaringan hati. Untungnya, peradangan dapat diatasi dan dicegah supaya tidak sampai masuk fase berikutnya.

2.Fibrosis hati

Ketika jaringan hati terluka, tubuh biasanya berusaha menyembuhkannya. Kerusakan jaringan hati tersebut rata-rata bisa sembuh bila penyebabnya akut. 

Tapi kalau kronik, maka proses tersebut biasanya tidak berhasil. Dalam hal ini, kerusakan jaringan kemudian menghalangi peredaran darah, dan fibrosis hati tadi bisa berubah menjadi sirosis yang berpotensi membahayakan nyawa. 

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Durasi berubahnya fibrosis menjadi sirosis pada setiap orang berbeda - umumnya puluhan tahun - karena dipengaruhi faktor genetik serta lingkungan. 

3.Sirosis 

Pada tahapan ini, kerusakan jaringan hatinya sudah kronis karena disertai penyumbatan darah. Gejalanya biasanya serius sehingga perlu penanganan khusus agar dapat diminimalisir. 

Perawatan juga lebih difokuskan untuk mencegah agar penyakit tak sampai masuk fase berikutnya, yaitu gagal hati.

4.Gagal hati

Ketika penyakit liver masuk stadium 4, itu artinya fungsi organnya sudah mati seluruhnya. Perawatan intensif biasanya dilakukan agar penyakit hati tak sampai merenggut nyawa penderitanya. 

Jenis dan Penyebab Penyakit Liver 

Penyebab penyakit liver sangat banyak, dan itu jugalah yang menentukan jenisnya. Diperkirakan ada 100 penyakit liver yang berhasil diidentifikasi, dan berikut adalah beberapa yang paling umum:

1.Penyakit liver karena alkohol

Penyebab gangguan hati yang pertama ini tentulah karena sering mengonsumsi alkohol. Faktanya, minuman keras sanggup mematikan sel-sel hati yang menyaringnya. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan Fungsi Liver (Hati) via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket fungsi liver (hati) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Memang benar liver sudah dilengkapi dengan kemampuan regenerasi sel yang cepat. Sayangnya, bila sel-sel hati yang rusak cukup banyak, apalagi frekuensi minum alkoholnya juga sering, maka proses regenerasinya bisa terhambat. 

2.Perlemakan hati

Normalnya, hanya ada sedikit saja lemak dalam sel-sel hati. Namun ketika terjadi penumpukan lemak, maka itu dapat memicu perlemakan hati atau Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD). Kondisi ini umumnya dialami oleh kaum obesitas.

3.Hepatitis

Penyebab hepatitis adalah peradangan jaringan hati yang sifatnya bisa akut atau kronis. Penyakit hepatitis ringan umumnya dapat sembuh sendiri. Namun yang lebih serius juga dapat berkembang ke tahap sirosis, gagal hati, hingga kanker hati.  

Ada berbagai faktor penyebab hepatitis, seperti infeksi virus atau autoimun. Jenis hepatitis juga bermacam-macam seperti A, B, C, D, E , serta hepatitis autoimun.

4.Hepatitis Toksik 

Nah kalau inflamasi jaringan hati berikut disebabkan karena paparan senyawa kimia beracun. Racun yang dimaksud di sini bisa jadi berasal dari obat, suplemen, atau lainnya. 

Biasanya gejalanya hilang kalau tubuh tak lagi terpapar senyawa beracun tersebut. Tapi pada beberapa kasus yang lebih serius, hepatitis toksik dapat menyebabkan kerusakan jaringan hati permanen, sirosis, hingga gagal hati. 

Contoh obat yang mampu memicu hepatitis toksik ialah paracetamol, amoxicillin, diclofenac, isoniazid, fenofibrate, serta phenytoin.

5.Penyakit liver koletasis

Koletasis muncul ketika cairan empedu berkurang atau ada hambatan pada salurannya. Tidak lancarnya aliran empedu bisa mengakibatkan penumpukan bilirubin dalam darah. 

Beberapa faktor yang memicu gangguan saluran empedu seperti primary biliary cirrhosis, cystic fibrosis, hingga primary sclerosing cholangitis.

6.Penyakit liver turunan

Kelainan genetik juga dapat memicu penyakit liver. Contoh yang paling terkenal adalah hemokromatosis serta defisiensi alfa-1 yang disebabkan kurangnya protein alfa-1 antitripsin. 

Protein yang diproduksi hati tersebut berfungsi melindungi jaringan paru-paru dari kerusakan. Kekurangan protein ini juga bisa memicu gangguan hati.

7.Kanker Hati 

Kanker yang awalnya timbul di organ hati ini juga bermacam-macam jenisnya, mulai dari yang paling umum yakni HCC (Hepatocellular Carcinoma). Jenis lainnya ialah hepatoblastoma, serta cholangiocarcinoma.   

Faktor Risiko Penyakit Liver

Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko gangguan hati:

  • Obesitas
  • Sering minum alkohol
  • Terpapar senyawa kimia beracun, atau darah/ cairan tubuh orang lain
  • Penyalahgunaan NAPZA, tato, tindik  (berbagi jarum suntik)
  • Seks bebas
  • Diabetes 
  • Naiknya kadar trigliserida

Gejala Penyakit Liver

Tergantung dari jenis maupun penyebabnya, gejala penyakit liver cenderung beragam, misalnya seperti:

  • Nafsu makan berkurang
  • Mual serta muntah
  • Lelah 
  • Warna feses jadi pucat (mirip dempul)
  • Sebaliknya, warna urin justru gelap layaknya teh
  • Kulit serta mata terlihat kuning
  • Gatal pada kulit
  • Nyeri perut
  • Perut kian besar
  • Tungkai dan kaki terlihat bengkak
  • Gampang memar

Diagnosa Penyakit Liver

Berbagai tes yang diperlukan untuk mendiagnosa penyakit liver antara lain:

1.Tes darah 

Dari sini, dokter bisa tahu peradangan yang terjadi pada hati. Tes darah terkait penyakit liver meliputi:

  • Penghitungan sel darah lengkap - pada fase sirosis, penderita bisa mengalami penekanan sumsum tulang yang memicu turunnya sel darah merah, sel darah putih, serta trombosit. 
  • Pemeriksaan fungsi hati - untuk mengetahui kadar enzim yang dilepas oleh hati sewaktu meradang (SGOT dan SGPT) serta enzim dari sel pada saluran empedu (GGT dan alkali fosfatase). Di samping itu, kadar protein, albumin, dan bilirubin umumnya juga ikut diperiksa. 
  • INR - mengamati fungsi pembekuan darah.
  • Amonia - baru diperiksa kalau kesadaran pasien terganggu sebab bisa jadi ini dipicu oleh gagal hati.
  • Deteksi virus - jika ada kecurigaan terkait hepatitis A-D.

2.USG, CT scan, MRI

Tujuannya untuk memperoleh gambaran jelas tentang liver dan organ sekitarnya.

3.Biopsi 

Setelah pasien dibius lokal, dokter akan menggunakan jarum halus untuk mengambil sampel jaringan hati.

4.Tes genetik

Tes Ini dilakukan pada pasien yang penyakit livernya disebabkan faktor genetik/ keturunan.

Cara mengobati Penyakit Liver

Cara mengobati penyakit liver tentu tergantung dari faktor yang menyebabkannya. Kalau faktor penyebab peradangan hati diketahui kemudian ditangani dengan baik, maka kerusakan lebih lanjut dapat dicegah. 

Beberapa mungkin dapat diatasi dengan cara menjalani pola hidup sehat seperti berhenti minum atau diet. Namun ada pula yang butuh obat, operasi, atau bahkan transplantasi

Cara mencegah Penyakit Liver

Hal terakhir yang tak kalah penting adalah soal bagaimana cara mencegah penyakit liver. Berikut beberapa tipsnya:

  • Jangan berbagi jarum suntik
  • Hindari seks bebas
  • Ikuti program vaksinasi virus hepatitis
  • Pertahankan berat badan dan indeks massa tubuh agar tetap ideal
  • Berhenti minum alkohol
  • Konsultasi ke dokter sebelum minum obat atau bahan herbal tertentu

44 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Liver pain: Symptoms and causes. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/317259)
Liver Disease is on the rise in Canada - Canadian Liver Foundation. Canadian Liver Foundation (CLF). (https://www.liver.ca/patients-caregivers/liver-diseases/)
Liver Disease. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). (https://www.niddk.nih.gov/health-information/liver-disease)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app