Giant papillary conjunctivitis (GPC) adalah reaksi alergi pada mata. GPC terjadi ketika satu atau beberapa benjolan bundar kecil (papillae) terbentuk di bagian bawah kelopak mata.
Bagian bawah kelopak mata juga disebut konjungtiva tarsal atas. Benjolan ini berkembang ketika bagian bawah kelopak mata bergesekan dengan benda asing yang terdapat di mata. Istilah raksasa mengacu pada benjolan/papillae, yang berukuran lebih dari 1 milimeter (mm).
Ada dua jenis GPC, primer dan sekunder. Keduanya merupakan respons terhadap alergen tetapi memiliki penyebab yang berbeda. Dua jenis GPC utama yaitu:
- vernal keratoconjunctivitis (VKC)
- keratoconjunctivitis atopik (AKC)
Kedua jenis GPC primer memiliki banyak kesamaan. Perbedaan utama antara keduanya dapat dilihat dari penyebab yang mendasarinya, usia serta permulaan timbulnya gejala.
GPC sekunder disebabkan oleh sesuatu di mata yang mengiritasi bagian dalam kelopak mata, seperti lensa kontak atau operasi.
Apa penyebab terjadinya Giant papillary conjunctivitis (GPC)?
GPC primer disebabkan oleh alergen. Jika Anda memiliki GPC primer, kemungkinan besar Anda memiliki alergi musiman, asma, eksim, atau kondisi terkait alergi lainnya.
Keratoconjunctivitis Vernal (VKC)
VKC adalah kondisi kronis dan biasanya menyerang mereka yang berusia antara 6-18. Biasanya, gejala Anda akan datang dan pergi berdasarkan alergi musiman.
Keratoconjunctivitis atopik (AKC)
AKC biasanya terjadi pada mereka yang menderita eksim atopik yang dimulai sejak anak-anak. Namun, gejala pada mata biasanya baru muncul pada usia dewasa.
GPC sekunder
Penyebab paling umum dari GPC sekunder adalah penggunaan lensa kontak. Lebih khusus lagi dengan penggunaan soft contact lens. Jika Anda mengenakan softlens, Anda memiliki kemungkinan 10 kali lebih besar mengalami GPC bila dibandingkan dengan mereka yang memakai hard lens. Alasan peningkatan ini mungkin karena alergen lebih cenderung menempel pada softlens daripada hardlens.
Gejala GPC berdasarkan tahapan
Pada tahap awal GPC, gejalanya mungkin tidak terlalu mengganggu Anda. Gejala tahap awal meliputi:
- benjolan kecil di bagian bawah kelopak mata atas Anda
- gatal ringan
- kemerahan ringan pada mata
- produksi lendir dalam jumlah kecil di mata
Pada tahap GPC yang parah, gejalanya menjadi lebih tidak nyaman. Gejala-gejalanya meliputi:
- peningkatan jumlah atau ukuran benjolan
- rasa gatal yang lebih intens
- penglihatan kabur
- kelebihan lendir berkembang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih besar
- lensa kontak Anda bergeser saat Anda berkedip
Pada stadium lanjut GPC, gejala biasanya menjadi tidak tertahankan. Gejala-gejala ini meliputi:
- muncul benjolan tambahan di bagian bawah kelopak mata
- sensasi yang tak tertahankan akibat benda asing di mata Anda
- rasa sakit saat mengenakan lensa kontak Anda
- mata Anda bisa tetap tertutup oleh lendir yang berlebih saat Anda bangun di pagi hari
- lensa kontak tampak buram sesaat setelah dimasukkan ke mata Anda
- lensa kontak bergeser saat Anda berkedip
Bagaimana cara mencegah terjadinya Giant papillary conjunctivitis (GPC)?
Pencegahan GPC dapat dilakukan dengan mengurangi kemungkinan mata Anda teriritasi. Jika Anda seorang pemakai lensa kontak, langkah terpenting untuk mencegah GPC adalah dengan menjaga kebersihan lensa Anda.
Metode pencegahan lain yang dapat dilakukan dengan mencegah:
- Alergi Musiman - Minta bantuan dokter Anda untuk mengendalikan reaksi alergi.
- Ketombe - Mencegah munculnya ketombe pada mata.
- Mata kering - Gunakan tetes mata air mata buatan untuk melembabkan mata
- Faktor lingkungan - Kenakan kacamata pelindung untuk menghindari kontak langsung dengan debu dan uap bahan kimia jika Anda tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi yang tinggi.
Pengobatan
Diagnosis
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, ada baiknya jika Anda memeriksakan mata Anda ke dokter. Dokter dapat menegakan Diagnosa GPC dengan pemeriksaan mata dan menggali riwayat kesehatan mata Anda.
Riwayat pemeriksaan alergi sistemik juga dapat membantu memprediksi pengguna lensa kontak mana yang menderita GPC. Pemeriksaan celah-lampu (bio-mikroskopis) oleh spesialis mata diperlukan untuk menegakan diagnosa.
Pengobatan
Jika GPC disebabkan oleh penggunaan lensa kontak lunak, cara tercepat untuk mengobati kondisi ini adalah beralih menggunakan kacamata atau hard lens daripada menggunakan softlens. Namun, pilihan ini biasanya tidak disukai oleh banyak orang. Namun, ada metode dan jenis pengobatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi GPC, diantaranya :
- Lakukan perawatan lensa dengan benar
- Gunakan obat tetes mata yang diresepkan
- Mengobati GPC primer
- Menghindari alergen yang dapat memicu alergi dan menyebabkan GPC
Perawatan yang disukai untuk mengatasi GPC primer adalah dengan menggunakan cromolyn sodium dan lodoxamide. Opsi perawatan lain untuk mengatasi kedua jenis GPC primer dapat dilakukan dengan pemberian:
- Antihistamin
- Steroid topikal
- Siklosporin topikal.
Bebrapa wktu yg lalu saya periksa mata, dan hasilnya -1 +1 dan silinder ¼, sy disarankan untuk pake kacamata, setelah saya pake kacamta sy malah merasa kurang nyaman dan penglihatan menjadi buram, klo bgni bgmn ya dok? thx