Menometroragia adalah suatu kondisi yang ditandai oleh perdarahan uterus yang berat, abnormal, dan tidak teratur. Wanita dengan kondisi ini biasanya memiliki pendarahan lebih dari 80 ml, atau 3 ons, selama siklus menstruasi. Pendarahan juga tidak terduga dan sering terjadi di luar siklus menstruasi.
Menometrorrhagia sebenarnya merupakan kombinasi dari dua gangguan menstruasi, yaitu:
- menorrhagia, yang merupakan perdarahan uterus berat yang terjadi secara berkala
- metrorrhagia, yang merupakan perdarahan tidak teratur
Penting untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami ketidakteraturan menstruasi. Pendarahan menstruasi yang tidak terduga atau tidak normal dapat menandai adanya gangguan kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Penyebab Menometroragia
Penyebab menometrorrhagia tidak dapat dipahami dengan baik, tetapi mungkin disebabkan oleh hal-hal berikut:
- Ketidakseimbangan hormon
Memiliki terlalu banyak hormon estrogen wanita dapat menyebabkan lapisan rahim tumbuh lebih tebal dari yang diharapkan. Ketika lapisan yang lebih tebal itu mulai luruh, hal itu dapat menyebabkan peningkatan kehilangan darah dan pembekuan darah.
Ketidakseimbangan estrogen dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk stres dan obesitas.
- Pertumbuhan rahim
Tumor, seperti polip uterus dan fibroid, dapat menyebabkan perdarahan berlebihan karena tekanan yang ditempatkan pada rahim, serta pembuluh darah yang dikandung pertumbuhan ini. Jenis tumor ini biasanya jinak, atau tidak kanker.
Adenomyosis merupakan suatu kondisi di mana lapisan rahim tumbuh ke dinding otot rahim. Cara kerjanya seperti lapisan rahim normal yang tumbuh dan luruh setiap bulan, tetapi dapat menghasilkan perdarahan hebat. Penyebab adenomiosis belum diketahui, tetapi sering terlihat pada wanita yang telah mencapai menopause.
Endometriosis terjadi ketika lapisan rahim tumbuh di luar rahim, biasanya di saluran tuba, ovarium, dan panggul. Ketika lapisan ini luruh, perdarahan bisa sangat besar.
- Kurangnya ovulasi
Ovulasi mengacu pada pelepasan sel telur dari ovarium. Jika Anda tidak mengalami ovulasi, atau memiliki siklus anovulasi, lapisan rahim dapat terus tumbuh sampai dipaksa lepas.
Ketika darah tidak bisa membeku dengan baik, perdarahan dapat terjadi lebih lama.
Gejala Menometroragia
Pada siklus normal, menstruasi terjadi setiap 28 hari, meskipun memiliki periode setiap 21-35 hari dianggap normal. Panjang rata-rata siklus menstruasi adalah sekitar 5 hari. Kebanyakan wanita akan kehilangan darah kurang dari 80 ml, atau 3 ons, darah secara keseluruhan.
Beberapa gejala-gejala yang menunjukkan kondisi menometrorrhagia termasuk:
- mengganti pembalut atau tampon setiap jam selama beberapa jam
- pendarahan lebih dari delapan hari
- pendarahan di luar siklus menstruasi
- adanya gumpalan darah besar
- mengalami sakit punggung dan perut selama menstruasi
- merasa lelah, lemah, atau sesak napas, yang mungkin merupakan tanda bahwa perdarahan yang berlebihan telah mengurangi jumlah zat besi dalam darah Anda, yang menyebabkan anemia.
Komplikasi
Pendarahan menstruasi yang berlebihan dapat berdampak signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup. Kehilangan darah yang signifikan dapat menyebabkan anemia. Anemia adalah suatu kondisi di mana darah Anda kekurangan sel darah merah pembawa oksigen.
Tanpa darah kaya oksigen, Anda akan merasa lemah dan lelah.
Pendarahan menstruasi yang berlebihan juga dapat menjadi gejala dari beberapa kanker reproduksi dan kondisi yang mempengaruhi kesuburan. Penting untuk mendapatkan perhatian medis ketika Anda mengalami pendarahan yang berlebihan.
Diagnosis Menometroragia
Dokter akan menganjurkan beberapa pemeriksaan medis untuk menentukan penyebab menometrorrhagia termasuk:
- Pap smear - Pap smear dapat menguji kanker serviks.
- Histeroskopi - Untuk melihat kondisi dalam rahim dan dapat membantu dokter dalam mendiagnosis hal-hal seperti endometriosis.
- USG dan MRI.
Pengobatan Menometroragia
Perawatan untuk menometrorrhagia akan bergantung pada penyebabnya. Beberapa pilihan tindak operasi yang biasa direkomendasikan adalah:
- Operasi untuk mengangkat fibroid mungkin disarankan.
- Histerektomi, atau operasi pengangkatan rahim, dapat menjadi pilihan bagi wanita yang tidak menginginkan anak atau telah melewati masa subur.
Ketika tidak diketahui penyebab menometrorrhagia, pengobatan lini pertama biasanya berupa pengobatan. Beberapa pilihan umum termasuk:
- Pil KB untuk mengatur kadar hormon.
- Terapi progestin. Progestin adalah versi sintetis dari hormon progesteron yang terjadi secara alami. Dokter akan menyarankan Anda untuk menggunakan progestin dalam bentuk pil selama 21 hari berturut-turut dan kemudian berhenti selama 7 atau menggunakan perangkat intrauterine pelepas levonorgestrel (IUD).
Levonorgestrel juga merupakan progestin. Progestin membantu mengencerkan lapisan rahim dan dengan demikian mengurangi aliran darah menstruasi.
- Antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Selain menghilangkan rasa sakit yang terkait dengan menometrorrhagia, obat-obatan ini membantu membekukan darah dan membatasi alirannya.
Sore, sy mau nanya dok...bulan kemarin sya tdk haid, pdhl biasanya haid sya normal...bgmn ya dok biar bisa normal lg biar bulan ini bs haid lg? mohon solusinya ya Dok. thx