Rosacea adalah kondisi kulit yang ditandai dengan peradangan kulit wajah yang sering terjadi pada wanita di atas usia 30 tahun. Rosacea sering kali terjadi pada kulit, namun kondisi kulit ini juga bisa terjadi pada mata, yang dikenal dengan istilah mata rosacea atau rosacea okular. Mata rosacea juga dikenal sebagai rosacea subtipe IV.
Mata rosacea adalah kondisi peradangan pada mata yang sering terjadi pada orang yang memiliki kondisi rosacea pada kulit. Kondisi ini terutama menyebabkan mata merah, gatal, dan teriritasi.
Mata rosacea adalah kondisi yang sering dialami masyarakat. Ada banyak penelitian mengenai mata rosacea, tetapi obatnya masih belum ditemukan. Meskipun tidak ada obat yang dapat mengobati mata rosacea, Anda dapat mengatasi keluhan akibat penyakit ini dengan menggunakan obat-obatan.
Mereka yang menderita mata rosacea, biasanya memiliki resiko lebih tinggi mengalami:
- terlalu sensitif terhadap cahaya
- infeksi
- kehilangan penglihatan
50% diantara 16 juta orang di Amerika Serikat yang menderita rosacea, akan mengalami gejala mata rosacea. Kondisi mata rosacea dapat muncul setelah Anda mengalami kondisi kulit rosacea atau kedua kondisi ini dapat muncul secara bersamaan.
Wanita lebih mungkin mengalami kulit rosacea, tetapi prevalensi terjadinya mata rosacea pada pria dan wanita tidak jauh berbeda. Kelompok usia yang paling umum terkena mata rosacea adalah mereka yang berusia diantara 50 dan 60 tahun.
Apa penyebab terjadinya mata rosacea?
Seperti halnya dengan rosacea kulit, penyebab langsung mata rosacea saat ini masih belum diketahui. Rosacea dapat dikaitkan dengan satu atau lebih faktor-faktor berikut:
Ada juga hal-hal yang dapat memicu kekambuhan mata rosacea. Contohnya adalah:
- sauna atau mandi air panas
- makanan pedas
- minuman panas
- kafein
- cokelat
- keju
- minuman beralkohol
- sinar matahari yang intens, angin, atau suhu
- kondisi emosi (seperti stres, malu, atau marah)
- obat-obatan tertentu (contohnya termasuk krim kortison dan obat-obatan yang melebarkan pembuluh darah)
- olahraga yang intens
Gejala mata rosacea dapat meliputi:
- mata merah
- sensasi mata terbakar
- mata gatal
- mata kering
- mata berair
- kemerahan dan bengkak di sekitar mata dan di kelopak mata
- kerak pada kelopak mata atau bulu mata
- perasaan ada sesuatu di mata Anda
- penglihatan kabur
- sensitivitas cahaya
- kelenjar yang tersumbat dan meradang
Mata rosacea kadang-kadang dapat mempengaruhi kornea (permukaan mata). Komplikasi pada kornea mata dapat menyebabkan masalah dengan penglihatan Anda. Pada kasus yang parah dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
Bagaimana cara mencegah terjadinya mata rosacea?
Rosacea okular adalah kondisi kronis yang dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk melihat, meskipun itu hanya dapat menyebabkan iritasi mata pada beberapa kasus kecil. Ini bukan kondisi yang mengancam kehidupan.
Penyebab utama terjadinya mata rosacea belum diketahui secara pasti, namun mata rosacea dapat disebabkan oleh banyak. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kondisi ini, Anda dapat menghindari faktor-faktor pemicu terjadinya kondisi mata yang satu ini.
Walaupun penyakit ini sulit untuk dicegah, namun komplikasi penyakit ini dapat dicegah. Orang yang pernah mengalami mata rosacea harus memeriksakan diri ke dokter secara teratur untuk memeriksa kondisi mata secara menyeluruh untuk mencegah terjadinya kerusakan kornea dan mengevaluasi efektivitas pengobatan.
Diagnosa
Tidak ada tes atau prosedur khusus yang digunakan untuk mendiagnosis mata rosacea. Sebagai gantinya, dokter Anda kemungkinan akan membuat diagnosis berdasarkan gejala Anda, riwayat kesehatan Anda, dan pemeriksaan mata dan kelopak mata Anda, dan kulit wajah Anda.
Tes fungsi air mata dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi rosacea okular pada tahap awal.
Pengobatan
Mata rosacea tidak dapat diobati, jika Anda pernah menderita mata rosacea, maka kondisi tersebut akan menetap (hilang-timbul) seumur hidup Anda. Walaupun tidak dapat diobati sepenuhnya, tetapi gejalanya dapat ditangani dengan baik menggunakan terapi suportif seperti :
- Penggunaan antibiotik oral seperti tetrasiklin, doksisiklin, eritromisin, dan minosiklin. Untuk penyakit parah, Anda mungkin perlu minum antibiotik untuk waktu yang lebih lama.
- Menjaga kebersihan mata dengan baik, dengan mencuci kelopak mata setidaknya dua kali sehari dengan air hangat atau produk yang direkomendasikan dokter Anda.
- Hindari riasan jika mata Anda meradang. Saat Anda bisa memakai riasan, pilih jenis yang non oil (non comedogenic) dan tidak mengandung zat kimia berbahaya.
- Hindari memakai lensa kontak saat gejala sedang kambuh, terutama jika Anda mengalami mata kering.
- Hindari pemicu seperti makanan pedas dan minuman beralkohol.
- Gunakan air mata buatan untuk mengurangi kekeringan.
Bebrapa wktu yg lalu saya periksa mata, dan hasilnya -1 +1 dan silinder ¼, sy disarankan untuk pake kacamata, setelah saya pake kacamta sy malah merasa kurang nyaman dan penglihatan menjadi buram, klo bgni bgmn ya dok? thx